Manfaat Gaya Belajar bagi Peserta didik
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Pentingnya Gaya Belajar
Dengan mengetahui gaya belajar, diharapkan peserta didik dapat memperoleh informasi belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya secara optimal. Bagi guru supaya bisa memfasilitasi pembelajaran di kelas sesuai dengan gaya belajar peserta didik.
Gaya belajar sangat penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berdasarkan minat dan gaya belajar peserta didik meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi atau informasi yang dipilih dan dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermanfaat dan menyenangkan bagi guru dan peserta didik.
Jenis Gaya Belajar
Gaya belajar adalah cara yang berbeda-beda dalam mengolah informasi yang diterima dan belajar. Berikut adalah beberapa jenis gaya belajar:
1. Visual: Gaya belajar visual melibatkan pemrosesan informasi yang lebih baik melalui gambar, diagram, grafik atau video. Individu visual biasanya mengingat apa yang mereka lihat dengan mudah.
Peserta didik dengan gaya belajar visual biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, grafik atau video daripada hanya dengan menulis atau mendengarkan ceramah.
b. Lebih suka menggunakan kata-kata melalui penglihatan seperti peta konsep, diagram dan grafik untuk mempelajari dan mengingat informasi.
c. Mereka cenderung mengingat informasi dengan memvisualisasikannya dalam pikiran mereka, sehingga mereka sering memvisualisasikan apa yang telah mereka pelajari.
d. Alih-alih membaca atau mendengar instruksi lisan, menonton demonstrasi atau kegiatan orang lain.
e. Mereka melihat gambaran besarnya dan memperhatikan detail yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.
f. Lebih suka menggunakan warna dan gambar dalam catatan atau catatan singkat mereka untuk membantu mereka mengingat informasi.
g. Mereka mudah teralihkan oleh lingkungannya, sehingga mereka biasanya memilih tempat yang tenang untuk belajar tanpa gangguan visual atau suara.
h. Lebih suka menggambar atau membuat sketsa daripada menulis untuk mengekspresikan diri dan mengolah informasi.
2. Auditif: seseorang dengan gaya belajar auditif lebih memperhatikan suara dan pendengaran. Mereka lebih mudah mengingat informasi yang pernah mereka dengar atau diskusikan dengan orang lain.
Berikut beberapa ciri peserta didik yang memiliki gaya belajar auditori:
a. Lebih suka mendengarkan dari pada menelaah bacaan atau tulisan
b. Mudah terganggu oleh suara-suara di sekitarnya ketika dia belajar atau berbicara
c. Lebih mudah mengingat informasi yang didengar daripada membaca atau menulis
d. Lebih suka percakapan .atau berbicara daripada membuat catatan.
Jika Anda memiliki gaya belajar auditori, Anda mungkin lebih suka mempelajari materi dengan mendengarkan rekaman atau presentasi, mendiskusikan topik yang Anda pelajari dengan orang lain, atau merekam percakapan untuk diputar kembali nanti.
3. Kinestetik: Gaya belajar kinestetik melibatkan gerakan fisik dan pengalaman langsung. Individu kinestetik belajar dengan mencoba dan berlatih, bukan hanya dengan melihat atau mendengar.
Berikut beberapa ciri peserta didik yang memilikin gaya belajar kinestetik:
a. Lebih suka belajar langsung dengan melakukan atau mencoba
b. Membutuhkan interaksi fisik dengan lingkungan atau objek yang dipelajari
c. Mudah bosan dengan belajar hanya secara verbal atau visual
d. Lebih mudah mengingat informasi yang dipelajari untuk bergerak dengan bantuan tubuh atau pengalaman fisik daripada membaca atau mendengarkan
e. Melakukan tugas dan latihan fisik, bukan hanya membaca atau mendengarkan.
Jika Anda memiliki gaya belajar kinestetik, Anda mungkin lebih suka mempelajari materi dengan mengikuti tes atau latihan, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, atau menggunakan objek atau model fisik untuk membantu Anda memahami konsep. Anda juga mungkin merasa lebih nyaman dengan pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, simulasi, atau permainan peran.
4. Tactile: Gaya belajar tactile melibatkan sentuhan dan pengalaman fisik. Orang yang ingin belajar dengan cara ini lebih memperhatikan rasa dan tekstur.
Beberapa ciri peserta didik yang memiliki gaya belajar taktil adalah:
a. Lebih suka belajar dengan menyentuh atau mengalami langsung objek atau materi yang dipelajari.
b. Mudah bosan dengan metode pembelajaran yang hanya bersifat verbal atau visual.
c. Informasi yang dipelajari lebih mudah diingat dengan menyentuh atau memegang objek terkait.
d. Mereka biasanya mengalami kesulitan membaca atau menulis, tetapi mereka mengingat dan memahami konsep fisik dengan lebih baik.
e. Merekomendasikan pembelajaran melalui kegiatan langsung atau simulasi.
Jika Anda memiliki gaya belajar sadar, Anda mungkin suka belajar dengan menggunakan objek atau model fisik, atau dengan berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti tes atau latihan. Anda juga mungkin merasa lebih nyaman dengan pembelajaran yang lebih interaktif yang melibatkan sentuhan dan gerakan.
5. Logis: Gaya belajar logis meliputi pemecahan masalah dan analisis kritis. Orang yang logis cenderung lebih memperhatikan detail dan fakta. Gaya belajar logis, atau yang sering disebut gaya belajar visual atau analitik, adalah gaya belajar dimana seseorang lebih mudah memahami informasi melalui logika, analisis, dan pengelompokan informasi.
Beberapa ciri peserta didik yang memiliki gaya belajar logis adalah:
a. Mereka ingin belajar melalui informasi yang terstruktur dan terorganisir dengan baik.
b. Prinsip dan konsep dasar yang mudah dipahami.
c. Informasi lebih mudah diingat menggunakan pengelompokan dan klasifikasi logis.
d. Mereka menyukai analisis dan pemecahan masalah.
e. Merasa lebih nyaman dalam lingkungan belajar yang tenang dan bebas gangguan.
Jika Anda memiliki gaya belajar yang logis, Anda mungkin lebih suka menggunakan bagan, tabel, atau grafik untuk memvisualisasikan informasi saat mempelajari materi. Anda mungkin juga merasa lebih nyaman mempelajari hal-hal yang analitis dan logis, seperti matematika atau sains. Selain itu, Anda suka memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas dengan pemikiran yang sistematis dan terstruktur.
6. Sosial: Orang dengan gaya belajar sosial lebih suka belajar berkelompok atau belajar melalui interaksi sosial dengan orang lain. Mereka merasa lebih termotivasi dan berkomitmen untuk belajar ketika mereka bekerja dengan orang lain.
Beberapa ciri peserta didik dengan gaya belajar sosial antara lain:
a. Senang belajar dalam kelompok atau kelompok.
b. Lebih suka berdiskusi dan berbagi ide dengan teman sekelas atau kolega.
c. Biasanya membutuhkan dukungan sosial untuk belajar dan memecahkan masalah.
d. Lebih nyaman dan termotivasi saat belajar dengan orang lain.
e. Minta umpan balik dan perhatian dari orang lain.
Jika Anda memiliki gaya belajar sosial, Anda mungkin merasa lebih termotivasi dan nyaman belajar dalam kelompok atau kelompok. Anda juga suka mengobrol dan berbagi ide dengan teman sekelas atau kolega. Selain itu, Anda mungkin memerlukan dukungan sosial dari orang lain untuk belajar dan memecahkan masalah, dan untuk meningkatkan pembelajaran Anda dengan mencari dan mempertimbangkan umpan balik dari orang lain.
7. Soliter: Gaya belajar soliter melibatkan bekerja sendiri dan mandiri. Orang yang menyukai suasana sepi merasa lebih nyaman bekerja sendiri, tidak terlalu mengandalkan interaksi sosial dan lebih mudah berkonsentrasi.
Beberapa ciri peserta didik yang memiliki gaya belajar soliter antara lain:
a. Lebih suka belajar sendiri dan biasanya bekerja sendiri.
b. Konsentrasi baik saat belajar sendirian.
c. Menyelesaikan tugas secara mandiri dan nyaman dengan tantangan mandiri.
d. Lebih suka bekerja di lingkungan yang tenang dan tidak terganggu.
e. Kemampuan mengatur waktu dengan baik.
Jika Anda memiliki gaya belajar soliter, Anda mungkin lebih suka belajar sendiri dan bekerja secara mandiri serta memiliki keterampilan manajemen waktu dan fokus yang baik. Anda juga mungkin merasa lebih nyaman di lingkungan yang tenang dan bebas gangguan dan lebih suka menyelesaikan masalah secara mandiri daripada dalam kelompok.
Manfaat Gaya Belajar
Peserta didik dengan gaya belajar auditori lebih mudah mencerna, memproses, dan mengkomunikasikan informasi melalui mendengarkan langsung. Mereka cenderung belajar atau menerima informasi dengan mendengarkan atau berbicara.
Memahami gaya belajar peserta didik sangat penting bagi guru karena dapat membantu mereka merancang pengajaran yang efektif. Dengan memahami gaya belajar peserta didik, guru dapat memilih metode pembelajaran yang cocok dan tepat bagi peserta didik sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diajarkan.
Selain itu, memahami gaya belajar peserta didik dapat membantu guru meningkatkan komunikasi dan koneksi dengan peserta didik. Dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik, guru dapat membantu peserta didik merasa lebih termotivasi, terlibat, dan diperhatikan.
Dengan memahami gaya belajar peserta didik, guru juga dapat memberikan umpan balik yang lebih efektif. Guru dapat mengubah gaya mengajar mereka untuk membantu peserta didik memahami dan mengatasi kesulitan belajar.
Dengan memahami dan menerapkan gaya belajar yang berbeda dalam pembelajaran, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung semua peserta didik untuk mencapai potensi belajar mereka.
Daftar Pustaka
Asriyanti, F. D., & Janah, L. A. (2018). Analisis gaya belajar ditinjau dari hasil belajar siswa. Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan, 3(2), 183-187.
Marpaung, J. (2015). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 2(2).
Priyatna, A. (2013). Pahami Gaya Belajar Anak!. Elex Media Komputindo.
Saputri, F. I. (2016). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik Terhadap Prestasi Bejajar Siswa. Jurnal Prima Edukasia, 3(01), 25-36.
Widayanti, F. D. (2013). Pentingnya mengetahui gaya belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Erudio Journal of Educational Innovation, 2(1).
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku antologi (Januari 2021 -Maret 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 110 artikel (Oktober 2021-Maret 2023). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.
Tulisannya bagus, mbak.. salam blogger dari cirebon
BalasHapusterima kasih sudah berkunjung, salam literasi
HapusInspiratif
BalasHapusTerima kasih banyak atas support dan kunjungannya salam Literasi
HapusMbak Nurul selalu TOP...
BalasHapusterima kasih banyak atas support dan kunjungannya. Salam Literasi!
Hapus