Uji Kompetensi 1
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah
satu hurufa, b, c atau d pada lembar jawab yang tersedia!
1.
Berikut ini adalah kesesuaian salah
seorang tokoh dengan organisasi yang didirikan di Indonesia, yaitu .....
a.
Muhamadiyah didirikan oleh HOS
Cokroaminoto
b.
Nahdhatul Ulama didirikan (NU) oleh KH.
Hasyim Asy’ari
c.
Persatuan Islam (PERSIS) didirikan oleh
KH. Ahmad Dahlan
d.
Syarikat Islam (SI) didirikan oleh KH.
Ahmad Sanusi
2.
Ketika berusia 15 tahun KH. Hasyim Asy’ary
mulai mengembara untuk menuntut ilmu, belajar ke pondok pondok pesantren yang
masyhur di tanah Jawa, diantaranya adalah Pondok Pesantren Wonorejo di Jombang,
Wonokoyo di Probolinggo, Tringgilis di Surabaya, dan Langitan Tuban, kemudian
Bangkalan Madura. Beliau mendirikan pondok pesantren yaitu .....
a.
Pondok Pesantren Langitan c. Pondok
Pesantren Darussalam Gontor
b.
Pondok Pesantren Lirboyo kediri d. Pondok
Pesantren Tebuireng
3.
Peran KH. M. Hasyim Asy’ari tidak hanya
terbatas pada bidang keilmuan dan keagamaan, melainkan juga dalam bidang sosial
dan kebangsaan; Beliau terlibat secara aktif dalam perjuangan membebaskan
bangsa dari penjajah Belanda. Dalam perjuangan melawan penjajah pada tanggal 22
Oktober 1945 di Surabaya beliau menyerukan .....
a.
Perang padri c.
Resolusi Jihad
b.
Perang Diponegoro d. Resolusi
berjuang
4.
KH. Hasyim As’ayari di samping aktif
mengajar, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan, baik yang bersifat lokal
atau nasional. Pada tanggal 16 Sya’ban 1344 H/31 Januari 1926 M, di Jombang
Jawa didirikanlah Jam’iyah Nahdlatul Ulama (kebangkitan ulama) bersama KH.
Bisri Syamsuri, KH. Wahab Hasbullah, dan ulama-ulama besar lainnya. Pernyataan
berikut yang bukan merupakan keteladanan yang dapat diambil dari perjuangan KH.
Hasyim As’ayari adalah .....
a.
semanagat yang tinggi dalam menuntut ilmu
pengetahuan
b.
mudah menyerah dalam berjuang menghadapi
musuh
c.
memprakarsai berdirinya organisasi
masyarakat Islam
d. mendakwahkan
Islam melalui pondok pesantren
5.
Pernyataan yang bukan merupakan keteladanan yang dapat diambil dari
K.H. Hasyim Asy’ari adalah ....
a.
semangat tinggi dalam menuntut ilmu
b.
mensyiarkan Islam melalui pendidikan dipesantren
c.
mudah menyerah kepada musuh
d.
memprakarsai
berdirinya Nadhlatul Ulama
6.
KH. Ahmad Dahlan dididik dalam lingkungan pesantren sejak
kecil, dan sekaligus menjadi tempatnya menimba pengetahuan agama dan bahasa
Arab. Ia menunaikan ibadah haji ketika berusia 15 tahun (1883), lalu
dilanjutkan dengan menuntut ilmu agama dan bahasa Arab di Makkah selama lima
tahun. Dalam perjuangan untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di
Nusantara Pada tahun 1912 KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi .....
a.
Nahdhatul Ulama (NU) c.
Persatuan Islam (Persis)
b.
Sarikat Islam (SI) d. Muhamadiyah
7.
Kisah hidup dan perjuangan KH. Ahmad
Dahlan mendirikan Muhammadyah diangkat ke layar lebar atau Film yang tidak
hanya menceritakan tentang sejarah kisah KH. Ahmad Dahlan, film ini juga
bercerita tentang perjuangan dan semangat patriotisme anak muda dalam
merepresentasikan pemikiran-pemikirannya yang dianggap bertentangan dengan
pemahaman agama dan budaya pada masa itu, dengan latar belakang suasana
kebangkitan nasional. Film tersebut berjudul .....
a.
Sang Pencerah c. Sang
Kyai
b.
The Santri d.
Ketika cinta bertasbih
8.
Sejak awal KH. Ahmad Dahlan telah
menetapkan mendirikan organisasi Islam bukan politik dan bersifat sosial serta
bergerak di bidang pendidikan. Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh KH. Ahmad
Dahlan ini juga mendapatkan tentangan dan perlawanan baik dari keluarga maupun
dari masyarakat sekitarnya, bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya.
Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya
untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa
mengatasi semua rintangan tersebut. Sikap positif yang dapata diambil dari
kehidupan K.H Ahmad Dahlan adalah, kecuali .....
a.
Menjadi pemerkasa berdirinya Nahdlatul
Ulama
b.
Mempelopori kebangkitan umat Islam untuk
menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah
c.
Memiliki gagasan pembaharuan dengan
mengadakan tablig di beberapa kota
d.
Mengajukan permohonan kepada pemerintah
Belanda untuk mendirikan cabang Muhamadiyah
9.
KH. Ahmad Dahlan wafat
pada usia ... tahun.
a. 64 c. 66
b. 65 d. 67
10.
Ada banyak faktor yang melatar belakangi berdirinya NU.
Diantara faktor itu adalah perkembangan dan pembaharuan pemikiran Islam yang
menghendaki pelarangan segala bentuk amaliah kaum Sunni. Organisasi
Nahdhatul Ulama didirikan pada ....
a. 28 januari
1926 c.
30 Januari 1926
b. 29 Januari
1926 d.
31 Januari 1926
11.
Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya
tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal
perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya.
Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya
pada tahun 1903. Organisasi
Muhamadiyah didirikan pada ....
a.
16 November 1912 c. 18 November
1912
b.
17 November 1912 d. 19 November
1912
12. Pernyataan yang benar tentang
peran K.H. Ahmad Dahlan dalam perkembangan Islam di Indonesia, kecuali ....
a.
menjadi
salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama)
b.
mempelopori
kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah
c.
memiliki
gagasan pembaharuan Muhammadiyah dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota
d.
mengajukan
permohonan kepada pemerintah Belanda untuk mendirikan cabang Muhammadiyah