Selasa, 11 Februari 2025

BAB VII Biografi Tokoh Pendiri Organisasi Keagamaan di Indonesia (Uji Kompetensi)

 Uji Kompetensi 1

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu hurufa, b, c atau d pada lembar jawab yang tersedia!

1.        Berikut ini adalah kesesuaian salah seorang tokoh dengan organisasi yang didirikan di Indonesia, yaitu .....

a.       Muhamadiyah didirikan oleh HOS Cokroaminoto

b.      Nahdhatul Ulama didirikan (NU) oleh KH. Hasyim Asy’ari

c.       Persatuan Islam (PERSIS) didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan

d.      Syarikat Islam (SI) didirikan oleh KH. Ahmad Sanusi

2.        Ketika berusia 15 tahun KH. Hasyim Asy’ary mulai mengembara untuk menuntut ilmu, belajar ke pondok pondok pesantren yang masyhur di tanah Jawa, diantaranya adalah Pondok Pesantren Wonorejo di Jombang, Wonokoyo di Probolinggo, Tringgilis di Surabaya, dan Langitan Tuban, kemudian Bangkalan Madura. Beliau mendirikan pondok pesantren yaitu .....

a.       Pondok Pesantren Langitan                                       c. Pondok Pesantren Darussalam Gontor

b.       Pondok Pesantren Lirboyo kediri                              d. Pondok Pesantren Tebuireng

3.        Peran KH. M. Hasyim Asy’ari tidak hanya terbatas pada bidang keilmuan dan keagamaan, melainkan juga dalam bidang sosial dan kebangsaan; Beliau terlibat secara aktif dalam perjuangan membebaskan bangsa dari penjajah Belanda. Dalam perjuangan melawan penjajah pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya beliau menyerukan .....

a.       Perang padri                                                               c. Resolusi Jihad

b.       Perang Diponegoro                                                    d. Resolusi berjuang

4.        KH. Hasyim As’ayari di samping aktif mengajar, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan, baik yang bersifat lokal atau nasional. Pada tanggal 16 Sya’ban 1344 H/31 Januari 1926 M, di Jombang Jawa didirikanlah Jam’iyah Nahdlatul Ulama (kebangkitan ulama) bersama KH. Bisri Syamsuri, KH. Wahab Hasbullah, dan ulama-ulama besar lainnya. Pernyataan berikut yang bukan merupakan keteladanan yang dapat diambil dari perjuangan KH. Hasyim As’ayari adalah .....

a.       semanagat yang tinggi dalam menuntut ilmu pengetahuan

b.       mudah menyerah dalam berjuang menghadapi musuh

c.       memprakarsai berdirinya organisasi masyarakat Islam

d.       mendakwahkan Islam melalui pondok pesantren

 

5.        Pernyataan yang bukan merupakan keteladanan yang dapat diambil dari K.H. Hasyim Asy’ari adalah ....

a.         semangat tinggi dalam menuntut ilmu

b.         mensyiarkan Islam melalui pendidikan dipesantren

c.         mudah menyerah kepada musuh

d.         memprakarsai berdirinya Nadhlatul Ulama

 

6.        KH. Ahmad Dahlan  dididik dalam lingkungan pesantren sejak kecil, dan sekaligus menjadi tempatnya menimba pengetahuan agama dan bahasa Arab. Ia menunaikan ibadah haji ketika berusia 15 tahun (1883), lalu dilanjutkan dengan menuntut ilmu agama dan bahasa Arab di Makkah selama lima tahun. Dalam perjuangan untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di Nusantara Pada tahun 1912 KH. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi .....

a.       Nahdhatul Ulama (NU)                                             c. Persatuan Islam (Persis)

b.       Sarikat Islam (SI)                                                       d. Muhamadiyah

7.        Kisah hidup dan perjuangan KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadyah diangkat ke layar lebar atau Film yang tidak hanya menceritakan tentang sejarah kisah KH. Ahmad Dahlan, film ini juga bercerita tentang perjuangan dan semangat patriotisme anak muda dalam merepresentasikan pemikiran-pemikirannya yang dianggap bertentangan dengan pemahaman agama dan budaya pada masa itu, dengan latar belakang suasana kebangkitan nasional. Film tersebut berjudul .....

a.       Sang Pencerah                                                            c. Sang Kyai

b.       The Santri                                                                  d. Ketika cinta bertasbih

8.        Sejak awal KH. Ahmad Dahlan telah menetapkan mendirikan organisasi Islam bukan politik dan bersifat sosial serta bergerak di bidang pendidikan. Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan tentangan dan perlawanan baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya, bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut. Sikap positif yang dapata diambil dari kehidupan K.H Ahmad Dahlan adalah, kecuali .....

a.       Menjadi pemerkasa berdirinya Nahdlatul Ulama

b.       Mempelopori kebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah

c.       Memiliki gagasan pembaharuan dengan mengadakan tablig di beberapa kota

d.       Mengajukan permohonan kepada pemerintah Belanda untuk mendirikan cabang Muhamadiyah

9.        KH. Ahmad Dahlan wafat pada usia ... tahun.

a.    64                                                                                c. 66

b.    65                                                                                d. 67

10.    Ada banyak faktor yang melatar belakangi berdirinya NU. Diantara faktor itu adalah perkembangan dan pembaharuan pemikiran Islam yang menghendaki pelarangan segala bentuk amaliah kaum Sunni. Organisasi Nahdhatul Ulama didirikan pada ....

a.     28 januari 1926                                                           c. 30 Januari 1926

b.    29 Januari 1926                                                           d. 31 Januari 1926

11.    Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dan merupakan menifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903. Organisasi Muhamadiyah didirikan pada ....

a.    16 November 1912                                                     c. 18 November 1912

b.    17 November 1912                                                     d. 19 November 1912

12.    Pernyataan yang benar tentang peran K.H. Ahmad Dahlan dalam perkembangan Islam di Indonesia, kecuali ....

a.         menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang berarti kebangkitan ulama)

b.         mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah

c.         memiliki gagasan pembaharuan Muhammadiyah dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota

d.         mengajukan permohonan kepada pemerintah Belanda untuk mendirikan cabang Muhammadiyah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB VII Biografi Tokoh Pendiri Organisasi Keagamaan di Indonesia (Uji Kompetensi)

  Uji Kompetensi 1 Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu hurufa, b, c atau d pada ...