Rabu, 08 Februari 2023

(105) Eksistensi Tuhan

 Eksistensi Tuhan 

oleh Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (guru SKI di MTsN 2 Garut)

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan al-qadar (takdir)” (QS al-Qamar: 49). “Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (al-Lauhul mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Berbagai peristiwa hidup, sudah pernah saya lewati dari sudut pandang pertumbuhan karir mulai dari nol sampai ke gerbang impian. Ada suka, ada duka, ada tawa, dan ada air mata. Semua saya jalani dengan penuh lapang dada. Ujian hidup ini menumbuhkan kedewasaan berpikir, membentuk mental kuat dan menata kepribadian mandiri pada diri saya.

Manusia hanya mampu memaksimalkan iktiar dan doa, selanjutnya Tuhanlah yang menangani. Surah At-Taubah ayat 105 berisikan perintah Allah SWT kepada hamba-Nya agar selalu bekerja sesuai dengan kebutuhan. Pekerjaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dapat bernilai ibadah.

Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 105 berbunyi,  yang artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Berikut ini adalah serangkaian metamorfosis kehidupan yang pernah saya lalui from zero to hero, dari mulai penderitaan melanda sampai takdir manis menghadiri kehidupan saya saat ini sebagai wujud dari eksistensi Tuhan :

2000 – 2007 : 

Saya mengawali karir menjadi guru honorer di MTs dan SMA Al-Hikmah (tahun 2000). Sebelumnya saya pernah mengambil jurusan Sastra Arab UIN SGD Bandung sampai semester 5 namun dikarenakan ada musibah dalam hidup saya maka saya melanjutkan kuliah di Universitas Garut (UNIGA) jurusan Kependidikan Islam lulus tahun 2021. Saat Kuliah di Universitas Garut saya masih dibiayai oleh orang tua sampai ke jenjang S1. 

Saya mulai membiayai kuliah sendiri pada jurusan Bahasa Inggris dari gaji sebagai guru honorer di STKIP Cimahi dan lulus tahun 2007. Saat itu saya sudah memiliki satu anak perempuan yang berusia sekitar 7 tahun.

2007 : 

Kementrian Agama RI telah menempatkan saya sebagai PNS hasil validasi tanpa test  di MTs Negeri 2 Garut. Pro kontra mulai merajalela. Di satu sisi saya mengajar di madrasah swasta tetapi langsung diangkat PNS di MTsN 2 Garut. Ketika itu sebagian besar warga MTsN 2 Garut protes keras terhadap kehadiran SK PNS saya, kenapa bisa terjadi sementara warganya sendiri yang masih honorer tidak ada satupun yang diangkat PNS. 

Saya menjawab dalam hati, “Tanyakan saja sendiri pada Tuhan, kenapa saya yang bisa menjadi kambing hitam di sini sementara saya hanya menjadi guru yang mengikuti pemberkasan yang diajukan dari madrasah swasta. Bahkan saya tidak mengerti dengan birokrasi yang terjadi, apa saya harus menolak peluang emas?”. Saya pun bertanya pada diri sendiri, “Kenapa saya bisa dipilih Tuhan untuk menjadi PNS tanpa sogok tanpa testing sedangkan Anda hanya penjadi para pembenci!”. Fitnah bertebaran dan merajalela tak terbendung. Tahun ini telah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi saya. Horor!.

2010 : 

Saat itu menjadi awal yang baik karena gaji PNS saya cair untuk pertama kalinya. Saya mendapatkan rapel gaji sejak tahun 2007 sampai tahun 2010, tidak besar tapi lumayan bisa memenuhi kebutuhan pokok sebagai ibu beranak dua. Setelah itu saya pindah ke MTs Al-Hidayah Karoya. Saya masih ingat kepala madrasahnya ramah, menyambut, menyanjung, dan memuliakan saya. 

Saya merasa dihargai dan leluasa untuk menghirup udara segar. Saya seperti keluar dari kandang macan ke kandang beruang lalu akhirnya masuk ke taman miniatur syurgawi.  Di madrasah ini saya mulai bernafas kembali setelah sekian lama kehilangan hak untuk bebas berekspresi. Saya mulai mendaftarkan diri ke S2 PAI UIN SGD Bandung dan alhamdulillah lulus.

2012 : 

Karir lancar, saya lulus S2 dengan nilai sangat memuaskan IPK 3.52, tetapi pernikahan gagal. Ujian mulai terasa berat saat hidup tanpa pendamping. Namun, hal ini sudah merupakan keputusan akhir yang matang setelah melalui banyak pertimbangan selama 16 tahun lamanya. 

Saya berpikir untuk apa saya mempertahankan pernikahan yang sakit kalau saya masih bisa memiliki hak perceraian yang sehat. Saya merasa wajib mengesampingkan masalah pribadi supaya tidak banyak pihak yang menabuh genderang perang, apalagi para pembenci saat itu mulai menjamur. Saat itu pula saya bertekad untuk lebih fokus terhadap karir saya.

2013- 2017: 

Tahun 2013 saya lulus sertifikasi, secara otomatis gajipun bertambah dua kali lipat. Tahun pertama mengajar di MTsN 2 Garut rasanya seperti mendapatkan tantangan besar. Di samping saya diangkat PNS dari MTs swasta, saya juga tidak memiliki teman akrab satu orang pun di sini. Lengkap sudah penderitaan hidup. 

Lima tahun lamanya saya seperti berada di penjara. Saya merasa menjadi tamu di rumah sendiri. Pro kontra bukan saja tertuju pada keberadaan saya bekerja di sana terlebih lagi saya memiliki pola pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan mengenai kehidupan pribadi, cara berpakaian, dan gaya hidup saat itu. 

Jika saat itu saya ingin aman mungkin seharusnya saya menyamakan diri dengan lingkungan. Namun, saya enggan dan tidak biasa jika cara hidup saya harus memaksakan diri diterima oleh lingkungan.

Tahun 2016 tahun berkabung karena gagal ikut test Pengawas. Katanya saya masih mentah dan belum memiliki pengalaman menjadi wakil kepala maka hal inilah yang menjadi alasan saya gagal test. Saat itu memang kecewa karena memang saya akui juga karena saya sudah salah dari awal. 

Niat saya ingin mengikuti test pengawas dikarenakan saya sudah tidak betah mengajar di MTsN 2 Garut. Dulu saya merasa seperti tengah berada di kandang singa. Para predator seolah siap memangsa saya. Perasaan tidak nyaman dan kekacauan pikiran membuat saya ingin segera pindah dankeluar dari sini.

Ujian hidup pun bertambah kian kencang. Dan Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali.” (QS al-Anbiya': 35). Ujian baik berupa keburukan maupun kebaikan sejatinya untuk meningkatkan derajat di sisi Allah.

2018 : 

Pindah satmingkal ke MTsN 2 Garut.  Karena apa bisa pindah? Karena eksistensi Tuhan. Kenapa disebut begitu? Karena jika saat itu tidak ada guru PAI yang meninggal maka saya tidak akan sampai bisa masuk ke MTsN 2 Garut. 

PNS DPK di MTs Al-Hidayah Karoya hanya 3 tahun lamanya (2010-2013). Pada tahun 2018 saya lulus test menulis yang diadakan oleh KSKK Kementrian Agama RI. Yang mengikuti test sebanyak 1.800 dan yang lulus hanya 30 guru se Indonesia. Akhirnya saya bisa mengikuti 12 x Workshop Keliling Indonesia.

2019 : 

Pengalaman pertama menjadi Instruktur Nasional Penulis soal HOTS UNBK dan UAMBNBK, rasanya seperti menantang adrenalin. Kenapa? Bisa dibayangkan pilihan diantara pilihan peserta workshop Nasional dari sekian banyak peserta sekitar 120 guru pilihan se Indonesia. Saya juga sempat menjadi perintis madrasah riset, membimbing 27 karya ilmiah remaja (KIR), menghantarkan juara 1,2,3,dan harapan 4 level Nasional dan provinsi (2019-2021).

2020 : 

Mengikuti 120 webinar beserta 120 sertifikat (Selama musim corona atau pembelajaran daring). Webinar merupakan tempat terbaik bagi guru untuk mengembangkan karier mereka. Tak hanya sebagai wadah menambah pengetahuan, webinar selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga memiliki beragam manfaat lain sebagai guru profesional.

2021 : 

Gagal kembali ikut test Pengawas untuk yang ke dua kalinya. Saya berkata pada diri saya sendiri, “Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru. Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, kesalahan bukan kegagalan.”

Release 3 buku solo dan 20 buku antologi. 

2022 : 

Salah satu penulis di grup pegiat literasi Whatssapp mempertemukan saya dengan jodoh yang selama sepuluh tahun saya nantikan. Kami berkenalan tanggal 16 Mei 2022, bertemu tanggal 20 Mei 2022 dan menikah pada tanggal 8 Oktober 2022.  

Pada dasarnya, jodoh manusia telah dijamin oleh Allah. Allah menjamin menciptakan segala sesuatu beserta pasangannya. Hal ini berdasarkan isi surat Az-Zariyat ayat 49, yang artinya: "Dan dari segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kalian mengingat kebesaran Allah."

Pada tahun ini saya lulus juara favorite GTK Madrasah. Pembuktian ini menjadi awal dari personal branding sekaligus mematahkan pendapat yang mengatakan ,”cuma cari nama, prestasi itu harus kata orang bukan kata sendiri, oh pantes lulus juga karena Nurul itu kan aktif di MGMP, dan yang lainnya yang pernah memandang sebelah mata.” 

2023 :  

Release buku solo ke 4 dan 25 buku antologi Februari 2023. Saya menulis tidak seproduktif tahun lalu namun, saya berusaha tetap konsisten menulis walau agak terlambat. Seharusnya bulan Februari 2023 ini saya sudah release buku solo ke 4 tapi karena kesibukan di sekolah yang sangat padat akhirnya tersendat-sendat. Alhamdulillah sudah fix dengan penerbit buku dan siap launching. Tidak masalah jika terbit bulan Maret yang terpenting adalah tetap menulis.

Di luar agenda, saya telah terpilih menjadi wakil kepala kurikulum di MTsN 2 Garut. Saya teringat kutipan kalimat berikut ini : Pemimpin besar itu menangis terisak-isak. Ia memasukkan kepalanya ke dalam dua lututnya dan menangis sesegukan seraya berkata, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’uun.”. Kemudian ia berujar, “Demi Allah, sungguh aku tidak meminta urusan ini sedikitpun, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan.” (Kisah Umar Bin Abdul Aziz)


Biodata

 Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 – Februari 2023). Memiliki 900 konten pendidikan di canal youtube dan 110 artikel (Oktober 2021- Februari 2023). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.


8 komentar:

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...