5 Kisah Inspiratif yang Bisa Mengubah Duniamu
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
“Dan manusia itu dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidak karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu, pastilah telah diberi keputusan (di dunia) di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” (QS Yunus: 19)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kisah Pertama
Ada seorang ibu beranak tiga. Penulis fokus menceritakan anak yang ke dua saja. Anak itu aktif, cerdas, menarik, supel, dan periang. Sejak kecil sudah terlihat bakat yang berbeda dari teman-temannya. Dia bisa puisi, menari, menyanyi, menjadi MC di usia muda dalam acara Agustusan dikampungnya, menulis cerpen, dan segudang bakatnya yang penulis belum ketahui.
Ibunya jualan cilok di Sekolah Dasar. Ayahnya bekerja serabutan. Sehingga suatu hari ada tetangganya yang meremehkan dia. “Anak tukang cilok mau jadi apa? Gakan kuliah, biaya dari mana?. Mending saya saja yang sudah pasti memiliki masa depan”. Kalimat tersebut nyaring terdengar ke telinga penulis karena ibuku seorang guru Sekolah Dasar, tempatnya sama dengan ibu tukang cilok tersebut.
Beberapa tahun kemudian gadis itu kuliah S1 di UPI, S2 di Australia, dan S3 di Amerika. Sekarang dia sudah berbahagia dan memiliki dua anak. Suaminya pun ikut bekerja bersamanya di Negara Paman Sam. Penulispun takjub dengan kemajuan hidupnya yang pesat dan sangat inspiratif.
Pesan Moral :
Jadikan hinaan dan pandangan sebelah mata sebagai busur panah semangat untuk mencapai cita-cita. Ingatlah terus firman Allah SWT QS. Ar-Rad ayat 11 yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Kisah Kedua
Gadis kecil baru selesai Sekolah Dasar melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di luar kota. Keadaan ekonomi orang tua yang miskin membawanya pada sebuah tekad dan mimpi besar. Dia ingin mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Dia kokoh dan tangguh dalam menjalani kehidupannya.
Gadis yang masih berusia 13 tahun itu berada di kota besar sendirian dengan bekal sedikit beras dan satu baju saja. Dia menggadaikan hidupnya dengan keringat dan air mata. Alkisah bersabda, dia pernah mengambil kembali ikan asin yang sudah terbuang di tempat sampah demi penghematan untukn mengganjal perutnya yang lapar.
Hidupnya sangat sederhana jauh dari kemewahan dan hingar bingar duniawi. Saat teman-temannya malas memasak, dia rela menjadi koki. Saat temannya terlelap tidur, dia rela menjadi tukang cuci. Sehingga saat dia pulang ke kampungnya, orang tuanya heran kenapa dia tidak pernah meminta uang untuk bekal sekolah.
Dalam kurun waktu 6 tahun dia berada di kota besar, semua usahanya berbuah manis. Modal niat dan tekad ingin menuntut ilmu tanpa bekal akhirnya dia berhasil melalui masa sulitnya. Perempuan cantik, langsing, dan mungil itu kini menjadi perempuan tangguh.
Cerita pilu pun belum berakhir. Ketika dia mengarungi rumah tangga, suaminya memiliki banyak istri namun, dia tak goyah dan menyerah begitu saja. Selama 40 tahun berumah tangga, dia berhasil melalui semua ujiannya.
Mulai dari membesarkan anak dari suaminya, membiayai empat anak kandungnya, sampai mengurus mendiang suaminya menjelang ajalnya. Ujian berlalu, kini dia tengah menikmati masa tuanya bersama sembilan cucu tercinta. Perempuan kuat itu menikmati hasil jerih payahnya. Rumahnya empat, anak-anaknya sudah dewasa dan hidup bahagia bersama keluarga tercinta.
Pesan Moral :
Dalam surat Al Baqarah ayat 46 bahwa yang dimaksud dengan orang khusyu' adalah mereka yang meyakini akan perjumpaan dengan Allah SWT dan yakin akan kembali kepada Allah SWT. Perempuan dalam kisah di atas telah meneyerahkan seluruh hidupnya untuk mengabdi dan berserah diri pada ketentuan Tuhan karena dia yakin kelak akan berjumpa dengan Yang Menciptakannya. Sabar, syukur, dan taqwa.
Dalam Surat Ar-Rum ayat 54 Allah SWT menegaskan yang artinya “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.”
Kisah Ketiga
Gadis belia hidup bersama kakak dan adiknya tanpa orang tua. Mereka hidup di sebuah rumah yang masih berdekatan dengan kerabat dekatnya. Dahulu kedua orangtua mereka berpisah lalu setelah itu ibu mereka meninggal dunia.
Penulis heran dengan cara bertahan hidup mereka. Anak sulungnya kuliah, anak ke dua sekolah dan juara pertama di kelasnya. Pertumbuhan jasmani dan rohaninya sehat. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala ini. Mengapa banyak anak yang hidup dengan orang tua lengkap tetapi prestasi di sekolah biasa-biasa saja?. Mengapa banyak anak yang tumbuh dewasa karena tuntutan keadaan yang keras justru mereka berhasil?
Penulis menganalisis fenomena yang terjadi di lingkungan terdekat. Usul punya usul ternyata anak yang lahir mandiri jauh lebih kuat bisa bertahan hidup. Asalkan, mereka hidup di lingkungan terdidik dan terawat. Artinya masih ada keluarga terdekat yang memantau perkembangan hidup mereka. Masih memiliki guru yang peduli dengan perkembangan psikis mereka.
Sebaliknya anak-anak yang dibesarkan di lingkungan serba terpenuhi. Mereka membentuk pribadi manja, tidak mandiri, tergantung dengan ibunya, kurang disiplin, dan cenderung pemalas. Itu pun jika asuhan orang tuanya tidak mendidik. Berbeda hal jika tumbuh dan berkembang di bawah asuhan keluarga utuh dan didikan yang sempurna, sungguh luar biasa hasilnya kelak.
Pesan Moral :
Artinya: "Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda." (Q.S Ali 'Imran: 125). Ayat tersebut menjelaskan tentang pertolongan Allah SWT terhadap orang-orang yang sabar dengan ujian hidup. Janji Allah SWT itu pasti dan nyata adanya. Maka apapun yang sedang kita hadapi, tetaplah tenang dan hadapi dengan senyuman.
Kisah Keempat
Seorang pemuda memiliki 9 saudara. Dia anak kedua dari seorang ibu rumah tangga dan ayahnya bekerja di perkantoran. Sejak kecil didikan orang tuanya yang otoriter sudah membentuk karakter keras, buas, dan agak liar. Apa yang menyinggungnya akan membuatnya marah seketika.
Berjodohlah dia dengan seorang gadis lugu dan polos. Setelah memiliki satu anak, kekerasan dalam rumah tangga mulai muncul dan menggoncang bahtera rumah tangganya. Adik dari istrinya bersaksi ketika kakaknya berselesih paham dan menangis, laki-laki itu menyiksanya dengan sikat cuci.
Ibu beranak satu adalah seorang guru Sekolah Dasar. Setelah memiliki tiga anak, perempuan itu menjaga anak-anaknya ke sekolah bersama-sama. Suaminya bekerja di luar kota. Suatu hari mendapat kabar bahwa suaminya memiliki istri lagi di kota besar.
Sang istri tidak bereaksi keras dengan keadaan. Sebagai manusia biasa dia hanya mampu menangis dan meratapi nasib. Jatuh bangun dia lalui hingga suatu hari suaminya pindah ke kampung halaman hidup bersamanya. Rumors mengenai menikah dengan banyak istri tinggallah cerita belaka. Merupakan salah satu bukti adalah istrinya harus mengurus anak suaminya dari salah satu istri mudanya. Jadi kisah nyata atau rumors?
Anak suaminya dibesarkan sampai SMA. Setelah itu dia kembali ke ibu kandungnya dan bekerja di sana sampai sekarang. Anak itu sering video call bersama ibu sambungnya. Seperti ibu dan anak kandung tampak tidak ada kejanggalan. Di sisi lain ulah suaminya pun bertambah banyak.
Suaminya menjual rumah tanpa sepengetahuan istrinya. Uangnya dia habiskan sendiri. Istrinya masih juga bertahan. Dalam kasus ini perkara istrinya masuk ke dalam kategori lugu, polos, atau bego?. Kenapa dia masih bertahan dan tabah dalam menghadapi kejahatan suaminya seumur dia hidup berumah tangga?.
Di akhir cerita suaminya meninggal. Istrinya hidup bahagia memiliki uang pensiun sendiri sekaligus mendapatkan uang pensiun dari mendiang suaminya. Wanita mandiri itu memiliki banyak rumah hasil jerih parahnya ketika muda. Kini dia hidup bahagia bersama ke empat anaknya. Meskipun anak sulungnya mengalami nasib seperti mendiang ayahnya yang mengalami berkali-kali pernikahan. Apakah ini yang namanya karma?
Pesan Moral :
Firman Allah SWT dalam Alquran: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka (jalan lurus.” (QS An-Nisa: 168). Zalim kepada sesama manusia dibenci Allah SWT.
Pasal 45: 1) . “Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 huruf b dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah).”
Kisah Kelima
Gadis kecil kurus lahir dari keluarga broken home. Dia sudah terbiasa dengan didikan keras sejak kecil hingga dewasa. Alkisah dia kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung. Namun nasib membawanya untuk segera memiliki anak di usia muda. Teman-temannya masih menikmati bangku kuliah. Gadis itu sudah harus bertanggung jawab menjadi ibu serta istri dari seorang laki-laki pengangguran.
Meskipun keadaan tidak sesuai dengan harapan, gadis itu tetap memiliki harapan besar untuk memperjuangkan masa depan. Putus kuliah pada semester 5 tidak membuatnya patah semangat. Dia melanjutkan kuliah di kampung halamannya. Ibu muda tersebut berhasil membereskan kuliah S1.
Ibu satu anak yang masih berusia 20 tahunan itu mulai mengajar sambil membuka kursus bahasa Inggris di rumah ibunya. Dia berjuang untuk memberikan nafkah anak semata wayangnya. Tiga tahun berlalu, dia mengikuti kuliah S1 kelas karyawan sebagai batu loncatan dan harapan agar kelak di angkat ASN jurusan Bahasa Inggris karena sebelumnya dia mengambil jurusan PAI.
Kuliah ke duanya nyaris selesai, nasib baik menghampirinya. Dia diangkat menjadi ASN. Sebagai bukti rasa syukurnya, dia melanjutkan kuliah S2 di Bandung. Jurusan yang dia ambil linier dengan jurusan PAI. Meskipun mimpinya ingin menjadi guru bahasa Inggris kandas namun, dia bersyukur bisa mewujudkan plan B. Dia juga harus menanggung resiko sebagai single fighter, ibu tunggal beranak tiga.
Kini, perempuat kuat itu sudah memiliki keluarga baru. Beberapa piagam penghargaan pernah diraihnya. Karirnya maju, rumah tangga sesuai harapannya sudah terwujud, Hidupnya sudah lengkap. Mereka bahagia sampai akhir hayat.
Pesan Moral :
Jauhi bersikap lemah dan selalu sedih dalam ujian, karena ujian dapat meningkatkan kedewasaan dan kecerdasan berpikir. Sebagaimana tertuang dalam surat Ali Imran ayat 139. Artinya: "Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah memaparkan beberapa kisah di atas, penulis menemukan banyak masalah yang harus dipecahkan di kelas IX-C. Sebagai wali kelas, penulis akan terus berusaha keras untuk membantu jalan keluar dan memecahkan persoalan hidup mereka. Guru dituntut tidak hanya profesional sebagai pengajar tetapi juga harus mampu berada pada posisi pendidik yang diharapkan kehadirannya oleh peserta didik.
Masalah mereka sangat beragam dan kompleks. Minggu depan akan penulis coba berikan solusinya satu persatu setelah KBM berakhir. Tidak hanya menyampaikan materi pelajaran tetapi juga seringkali penulis berbagi mengenai bagaimana cara menghadapi kerasnya kehidupan dunia.
Mereka harus belajar arti kehidupan. Mereka yang masih berusia rata-rata 15 tahun adalah usia berharga bagi pembentukan karakter. Kebiasaan mereka akan terbawa sampai dewasa kelak. Maka dari itu sebagai orang tua selayaknya bisa bekerja sama dan bertanggung jawab atas tumbuh kembangnya mereka baik jasmani maupun rohani. Mereka berhak atas terpenuhinya kebutuhan ekonomi, pendidikan, kasih sayang, agama, dan hal-hal positif lainnya yang menunjang masa depan cerah.
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku antologi (Januari 2021 -Maret 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 110 artikel (Oktober 2021-Maret 2023). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.
kisahyg sangat inspiratif, dimana ada kemauan disitulah ada jalan, terima aksih sdh berbagi kisah inspiratif
BalasHapusTerima kasih banyak Omjay sudah berkunjung dan memberikan support. SALAM LITERASI
HapusKeren, teruslah menebar inspirasi selagi ada kesempatan
BalasHapusSiap. Terima kasih banyak pak sudah berkunjung dan memberikan support. Salam Literasi
HapusMantap bu, sangat inspiratif
BalasHapusNama : Salsabila Chairunisa
BalasHapusKelas : 9A
Cita cita : Sukses dunia akhirat aamiin yarobbal alamin
Nama: Ica Aulia
BalasHapusKelas: IX-A
Cita-cita: Ingin menjadi guru & sukses dunia akhirat
cita cita aku jadi dokter semoga terkabulkan, aamiin...
BalasHapus-kiran 9A
Nama:Almaira Dwi Sandra Y
BalasHapusKelas:IX-A
keren buu,,cita cita saya ingin menjadi polwan agar bisa membantu dan melindungi orang² smga terkabulkan aamiin...
nama : azka nazira shofa
BalasHapuskelas : IX-A
cita cita : ingin masuk kelas farmasi dan ingin menjdi apoteker atau dokter
Henny Sri m -9A-
BalasHapusCita citaku ingin jadi polwan dan menjadi orang sukses
Aamiin ya Allah....
Nama:Daffa Azhar
BalasHapusKelas:IX-A
Cita cita:Ingin menjadi dokter smga terkabull amiinn
Nama:Nandang soleh
BalasHapusKelas: IX-A
Cita-cita:menjadi seorang Marinir agar bisa melindungi lautan Indonesia yang sangat luas, jika cita² itu tidak tercapai maka saya ingin menjadi seorang pengusaha kuliner yang sukses. Aamiin
Ingin menjadi orang sukses dunia akhirat aamiin
BalasHapusSalma Nuraini IX-A
BalasHapusIngin mendapat gelar Ph.D, jadi psikolog, jadi penulis novel terkenal, enterpreneur woman, independent woman, sukses dunia akhirat. Hidup memberi manfaat, meninggal membawa syafa'at
Inspiratif.terimakasihh
BalasHapus