3 Manfaat
Resiliensi bagi Kehidupan
(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag guru SKI di MTsN 2
Garut)
Resiliensi adalah
kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan pulih dari peristiwa stres, tragis,
dan traumatis. Afek positif adalah kecenderungan seseorang untuk mengalami
emosi positif, serta berinteraksi dengan orang lain, dan menanggapi tantangan
hidup secara positif.
Semakin sering
seseorang mengalami emosi atau pengaruh positif, semakin baik ketahanannya. Sebaliknya, semakin
banyak efek negatif dan gangguan depresi yang dialami seseorang, semakin kecil
kemungkinannya untuk sembuh.
Resiliensi dapat
menjadi proses adaptasi terhadap perubahan
dalam kehidupan. Resiliensi akan memungkinkan seseorang untuk
beradaptasi dan bertahan dari tekanan yang timbul dari berbagai kejutan dalam
hidupnya. Namun, resiliensi tidak menjamin bahwa seseorang akan bebas dari
stres dan kesulitan. Setiap orang rentan terhadap tekanan dan ancaman, tetapi
orang yang tangguh memiliki ketahanan psikologis yang baik untuk merespons
ancaman.
3 Manfaat Resiliensi bagi Kehidupan :
1.
Mengatasi
Stress
Resiliensi membantu individu mengatasi stres dan
meminimalkan efek penyakit. Menjaga kesehatan dengan berolahraga/aktif secara
fisik secara teratur, cukup tidur, makan yang benar, mengikuti pola hidup
bersih dan sehat. Melakukan aktivitas sesuai minat dan kemampuan anda. Berpikir
positif, tenangkan pikiran anda dan kembangkan hobi. Diskusikan keluhan dengan
seseorang yang dapat anda percaya. Meningkatkan ibadah menurut agama
masing-masing.
Dianjurkan untuk membaca Al Insyirah, barangsiapa yang
membaca Al Insyirah secara teratur setelah melakukan shalat wajib, Allah akan memudahkan pekerjaan mereka,
menghilangkan kesulitan mereka, dan Allah akan memberi orang itu rezeki yang
tak terduga. Dalam surat Al Insyirah ayat 3 ditegaskan bahwa Allah SWT berkenan meringankan beban yang dengan jiwa yang tentram dalam menghadapi tantangan walapun kadang-kadangan
tantangan itu berbahaya.
2.
Membantu
Bangkit dari Trauma
Orang dengan resiliensi yang baik akan mampu bergerak
melampaui trauma yang mereka alami untuk menemukan pengalaman baru yang
merangsang bagi diri mereka sendiri. Mereka telah belajar bahwa hanya melalui
kesulitan, perjuangan, mereka dapat mengembangkan ide-ide mereka.
Menjadikan Al-Qur'an sebagai obat. Bacalah Al-Qur'an
dari awal sampai akhir (khatam) dan terus dibaca berulang-ulang dari waktu ke
waktu, maka hati atau pikiran yang sering menemui masalah, kesulitan, kesedihan,
kebingungan, dan lain-lain secara otomatis dapat menerima kekuatan Tuhan untuk
siap menghadapi masalah (trauma).
Mengapa? Masalahnya sama, tetapi cara menghadapinya berbeda
dan memungkinkan semakin pandai dalam mengendalikan emosi yang kadang-kadang memuncak.
Ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan solusi (pengobatan) trauma yang harus
dicoba sebagai bagian dari upaya "pembaruan psikologis" untuk
menanggapi masalah kehidupan.
3.
Kegagalan
Bukan Titik Akhir
Resiliensi juga berguna ketika individu mengalami
kegagalan sehingga mereka mengerti bahwa kegagalan bukanlah titik akhir. Pada
dasarnya setiap orang mengalami masalah berupa kegagalan, kesedihan, dan
penyesalan. Namun ada juga yang menjadikannya sebagai teman untuk terus gagal
dan ada juga yang menjadikannya sebagai cambuk untuk menjadi lebih kuat hingga
kesuksesan tercapai.
Memiliki jiwa optimis adalah kunci sukses yang harus
Anda miliki. Salah satu pemikiran optimis yaitu “Sukses tinggal sedikit lagi
dan kesuksesan akan menghampiri saya” sangat berbeda dengan “Sukses masih
setengah jalan dan sukses masih jauh”. Berfokus pada apa yang telah kita capai
dan memiliki harapan yang baik untuk masa depan adalah kunci untuk berpikir
optimis.
Ingatlah bahwa di belakang anda ada mereka yang
menyayangi anda ingin melihat anda sukses. Jangan ragu untuk berbicara atau
melepaskan ketegangan dengan mereka. Dengan mengembangkan motivasi, anda akan
memiliki pikiran baru dan perlahan mulai membangun kembali impian anda
selangkah demi selangkah.
Catatan terpenting ketika anda gagal adalah bahwa
Tuhan sedang menguji anda dengan tantangan dan seberapa kuat kita dapat
menghadapinya. Akankah kita gagal dan menyerah atau akankah kita mengambilnya
dan berhasil sendiri? Tuhan menciptakan manusia dengan keberhasilannya
masing-masing dan dengan caranya masing-masing. Tuhan bukan tidak mendengarkan,
Dia hanya menunggu kita berdoa dan meminta dengan tulus. Di akhir perjuangan
kita, Tuhan akan melimpahkan kesuksesan pada kita.
Daftar Pustaka
Herdiana, I. (2019, July).
Resiliensi keluarga: Teori, aplikasi dan riset. In Proceeding National
Conference Psikologi UMG 2018 (Vol. 1, No. 1, pp. 1-12).
Hendriani, W. (2022). Resiliensi psikologi sebuah pengantar. Prenada Media.
Lumowa, A. (2021). Pengaruh
kebermaknaan hidup terhadap resiliensi pada mahasiswa yang sedang mengerjakan
skripsi= The influences of meaning in life toward resilience among student who
are conducting the thesis (Doctoral dissertation, Universitas Pelita
Harapan).
Mufarrohah, L., & Karimulloh, K.
(2021). Resiliensi Keluarga dan Kualitas Hidup di Era Pandemi Menurut Tinjauan
Islam. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 2,
367-377.
Shabrina, K. (2019). Peran
Kebersyukuran terhadap Resiliensi pada Remaja Yang Mengalami Perceraian Orang
Tua Serta Tinjauannya dalam Islam (Doctoral dissertation, Universitas
YARSI).
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 50 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Tulisan Bunda Nurul tidak pernah tertinggal sll update, saya kan sll mwngikutinya.....sll cakeep materinyaa.....best regards Bun.
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya ibu, salam literasi
HapusKeren tulisannya Bu, sungguh sesuai realita..
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya salam literasi
HapusKeren...tulisannya sangat menginspirasi . Semangat...
BalasHapusterima kasih banyak ibu selalu memberikan support. salam literasi
Hapus