Senin, 10 April 2023

(131) Maemunah Gadis Desa yang Miskin

 

Maemunah Gadis Desa yang Miskin

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag.

(Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Alkisah hiduplah seorang gadis muda bernama Maemunah di sebuah desa kecil di pedalaman Indonesia. Maemunah adalah putri dari keluarga yang sangat miskin, ayahnya seorang petani dan ibunya bekerja sebagai buruh tani.

Meski miskin, Maemunah selalu berusaha semangat dan pantang menyerah. Dia bersekolah di Sekolah Dasar di desa setempat dan sangat pekerja keras. Namun, keadaan tidak selalu berpihak padanya.

Suatu hari, ayah Maemunah jatuh sakit parah dan harus dibawa ke rumah sakit. Keluarga Maemunah tidak memiliki cukup uang untuk membiayai pengobatan ayahnya, sehingga mereka harus meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang sangat tinggi.

Karena keluarga Maemunah tidak mampu membayar hutang, pemberi pinjaman mengambil tanah keluarga Maemunah sebagai jaminan. Akibatnya, keluarga Maemunah kehilangan mata pencaharian dan harus pindah ke desa lain untuk memulai hidup baru.

Mereka harus hidup dalam kondisi yang sangat sulit di desa baru mereka. Maemunah harus putus sekolah dan bekerja sebagai petani bersama ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Meski kondisi hidupnya sangat sulit, Maemunah tetap berusaha untuk tidak menyerah dan terus berjuang. Dia belajar sendiri di rumah dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjahit pakaian untuk penduduk desa. Maemunah juga masih memimpikan masa depan yang lebih baik dan berencana untuk melanjutkan studinya suatu hari nanti.

Suatu hari, seorang guru dari desa tetangga datang mengunjungi Maemunah dan menawarkan untuk membantunya kembali ke sekolah. Dengan bantuan sang guru, Maemunah dapat melanjutkan sekolah dan meraih prestasi yang luar biasa. Dia menduduki peringkat teratas di kelasnya dan memenangkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di tingkat yang lebih tinggi.

Kisah Maemunah menginspirasi banyak orang di desanya dan menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras Anda dapat mengatasi hambatan hidup dan mencapai impian Anda. Meski Maemunah melewati banyak kesulitan dalam hidupnya, dia tetap semangat dan pantang menyerah. Dia menunjukkan bahwa di mana pun seseorang berada, jika dia memiliki tekad dan kerja keras, dia dapat berhasil dalam hidup.

Nilai Moral dan Spiritual

Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran yang mengajarkan tentang tekad dan kerja keras dalam mencapai cita-cita:

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87)

Ayat ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah dalam mencapai cita-cita. Kita harus memiliki tekad dan terus berusaha untuk mencapainya.

"Dan Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd: 11)

Ayat ini mengajarkan bahwa hanya kita yang dapat mengubah dan memperbaiki keadaan kita. Kami harus bekerja keras dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kami.

"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka akan Kami tempatkan di surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah janji Allah yang benar; dan siapa yang lebih benar daripada Allah dalam perkataannya?" (QS. An-Nisa: 122)

Ayat ini mengajarkan bahwa kerja keras dan perbuatan baik akan sangat dihargai di akhirat. Kita harus bekerja keras untuk kebaikan dan percaya pada janji-janji Allah yang benar.

"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan beramal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri'." (QS. Fushshilat: 33)

Ayat ini mengajarkan bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan mengandalkan tekad dan kerja keras bersama Allah SWT. Kita harus selalu berdoa dan mengandalkan Dia dalam segala hal yang kita lakukan.  Semoga ayat-ayat tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupan dan mencapai cita-cita yang diinginkan.

Daftar Pustaka

Hamsa, H., Irwan, M., Yusma, M., Hidayah, N., Suwandi, S., Samliana, S., ... & Fitrianingsih, F. (2020). Kisah-Kisah Inspiratif.

Koespradono, G. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif (Vol. 1). Bentang Pustaka.

Lusli, M. M., Prasetyo, F. A., & Irwanto, I. (2012). Kisah Inspiratif Orang-orang Luar Biasa.

 

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012).

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).

Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi (Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-April 2023).

Blog                http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram       : nj_78 

Surel               nuruljubaedah6@gmail.com

WhatsApp      : 081322292789

 

Sabtu, 08 April 2023

(130) Kisah Wanita Muda di Afrika

 

Kisah Wanita Muda di Afrika

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

(Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Pernah ada seorang wanita muda yang tinggal di sebuah desa kecil di Afrika. Ia tumbuh dalam kemiskinan dan kesulitan, tetapi memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk sukses. Meskipun dia tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal, dia belajar semua yang dia bisa melalui buku dan pengalaman hidup.

Suatu hari, desa tersebut mengalami bencana alam yang mengerikan. Banjir besar menghancurkan rumah dan membunuh banyak orang. Wanita muda itu kehilangan rumahnya dan semua yang dia miliki dan harus tinggal di bawah tenda sederhana yang dia bangun.

Namun, dia tidak menyerah. Dia terus bekerja keras dan belajar untuk memperbaiki keadaannya. Dia belajar tentang pertanian dan mulai menanam sayuran di tanah bebas yang dia temukan. Dia juga belajar menjahit dan menjual pakaiannya sendiri untuk mendapatkan uang.

Meski hidup masih sulit, wanita muda itu terus berjuang. Ia membantu penduduk desa lain yang juga terkena dampak banjir dan memberi mereka makanan dan perbekalan yang telah ia siapkan. Dia adalah contoh bagi orang lain dengan semangat dan keberaniannya.

Suatu hari, seorang petani yang melewati desa melihat kebun sayur wanita muda itu dan terkesan dengan hasilnya. Pakar meminta wanita muda itu untuk membantu membuka kebun sayur besar di kota terdekat. Wanita muda itu dengan senang hati menerima tawaran itu dan menjadi salah satu pakar pertanian terkemuka di wilayah tersebut.

Wanita muda itu menunjukkan bahwa semua hambatan dan kesulitan dalam hidup dapat diatasi dengan tekad dan semangat yang kuat. Dia menunjukkan bahwa kesulitan bukanlah akhir dari dunia, tetapi bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang tinggal di desa dan sekitarnya.

Nilai Moral dan Spiritual

Kesulitan merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Artinya, Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan manusia untuk menghadapinya. Oleh karena itu, ketika kita menghadapi kesulitan, kita seharusnya tetap percaya bahwa Allah memberikan kesempatan untuk kita belajar dan berkembang, serta memberikan kekuatan dan kemampuan untuk mengatasinya.

Daftar Pustaka

Hamsa, H., Irwan, M., Yusma, M., Hidayah, N., Suwandi, S., Samliana, S., ... & Fitrianingsih, F. (2020). Kisah-Kisah Inspiratif.

Koespradono, G. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif (Vol. 1). Bentang Pustaka.

Lusli, M. M., Prasetyo, F. A., & Irwanto, I. (2012). Kisah Inspiratif Orang-orang Luar Biasa.

 

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012).

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).

Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi (Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-April 2023).

Blog                http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram       : nj_78 

Surel               nuruljubaedah6@gmail.com

WhatsApp      : 081322292789

 

(129) Kisah Keluarga Miskin

 

Kisah Keluarga Miskin

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag

(Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Dahulu kala di sebuah desa kecil di Indonesia hiduplah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu, ayah, dan tiga anak. Mereka tinggal di rumah kayu kecil beratap daun kelapa.

Setiap tahun saat Ramadhan tiba, keluarga berpuasa dengan ikhlas, meski makanan mereka hanya terdiri dari nasi dan sayur yang sangat sederhana. Apapun itu, mereka selalu berusaha berbagi dengan orang lain yang kurang beruntung.

Suatu hari, saat bulan Ramadhan hampir usai, keluarga tersebut kedatangan tamu tak terduga. Seorang pria datang dari kota dan meminta tempat tinggal. Ibu dan ayah dengan tulus menyambut para tamu dan menyiapkan semua yang mereka miliki untuk makan malam.

Tetapi mereka tidak memiliki cukup makanan untuk memberi makan tamu mereka. Karena berpuasa, mereka tidak bisa menyiapkan makanan lagi untuk makan malam. Ketika para tamu datang, keluarga menyesal karena mereka tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Namun, tamu tersebut memuji kebaikan keluarga tersebut dan memuji kebersihan rumahnya.

Keesokan paginya, tamu tersebut memberikan uang kepada keluarga tersebut sebagai ucapan terima kasih atas keramahan mereka. Keluarga sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada tamu tersebut. Dengan uang itu, mereka bisa membeli lebih banyak makanan enak untuk makan malam hari itu.

Meski hidup mereka miskin dan sederhana, keluarga selalu berusaha melakukan yang terbaik dan berbagi dengan sesama. Mereka mengikuti ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan berharap suatu saat Tuhan memberkati mereka dalam segala perjuangan mereka.

Nilai Moral

Melayani Tamu dengan ramah dan ikhlas

Berikut adalah salah satu ayat Al-Quran yang menunjukkan pentingnya ramah menyambut tamu:

 

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

 

Artinya: "Dan sembahlah Allah, janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, dan teman sejawat, dan orang yang di jalan dan kepada hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An-Nisa': 36)

 

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah mengajarkan umatnya untuk berbuat baik kepada sesamanya, termasuk menerima tamu dengan ramah. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya bersikap baik dan ramah kepada orang lain, terutama ketika seseorang mengunjungi rumah kita.

 

Daftar Pustaka

Hamsa, H., Irwan, M., Yusma, M., Hidayah, N., Suwandi, S., Samliana, S., ... & Fitrianingsih, F. (2020). Kisah-Kisah Inspiratif.

Koespradono, G. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif (Vol. 1). Bentang Pustaka.

Lusli, M. M., Prasetyo, F. A., & Irwanto, I. (2012). Kisah Inspiratif Orang-orang Luar Biasa.

 

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012).

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).

Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi (Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-April 2023).

Blog                http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram       : nj_78 

Surel               nuruljubaedah6@gmail.com

WhatsApp      : 081322292789

 

(128) Kisah Ibu Sambung

 

Kisah Ibu Sambung

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag.

(Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Ada banyak cerita inspiratif tentang ibu sambung yang sangat baik hati dan menjaga anaknya. Salah satu cerita yang  bisa ditonjolkan adalah biografi Miss Rina. 

Ibu Rina adalah ibu sambung yang menikah dengan pria yang memiliki dua orang anak dari pernikahan sebelumnya. Saat pertama kali bertemu dengan anak-anak tersebut, Bu Rina sulit mendapatkan kepercayaan mereka. Namun Rina tidak menyerah dan  berusaha  membangun hubungan  baik dengan anak-anak.

Bu Rina sangat sabar dan perhatian dengan anak-anaknya. Ia selalu siap mendengarkan keluhan dan memberikan dukungan moril. Ia juga berusaha  memenuhi kebutuhan mereka baik secara materi maupun kasih sayang.

Selain itu Ibu Rina juga menjadi panutan bagi anak-anaknya dalam hal agama dan akhlak. Ia selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan berusaha menjadikan anak-anaknya  cerdas dan berbudi luhur. 

Berkat kebaikan dan kegigihan Bu Rina, akhirnya anak-anak tersebut menerima kehadirannya sebagai ibu sambung dan  menjadi semakin dekat. Ibu Rina berhasil menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Kisah hidup Bu Rina mengajarkan bahwa kebaikan dan kesabaran dapat membuat perbedaan besar dalam hidup seseorang. Ibu Rina menunjukkan bahwa meski harus menjadi ibu angkat, ia tetap tahu bagaimana mencintai dengan sepenuh hati dan memperjuangkan kebahagiaan anak-anaknya.

Nilai Moral dan Spiritual

Berikut adalah ayat Al-Quran yang berkaitan dengan anak yang menyayangi ibu sambung:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketentraman hatimu, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berfikir." (QS Ar-Rum: 21)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan pasangan untuk saling mencintai dan melengkapi. Dalam hal ini, anak diingatkan untuk mencintai ibu angkatnya sebagaimana mereka mencintai ibu kandungnya dan menghargai peran penting ibu angkat dalam kehidupannya.  

"Dan mereka (orang-orang yang beriman) berdoa: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa'." (QS Al-Furqan: 74)

Ayat ini menunjukkan pentingnya kehadiran pasangan dan keturunan untuk menyejukkan hati. Dalam konteks ini, anak-anak yang ibunya lekat diingatkan akan hubungan yang baik dengan mereka sebagai bagian dari keluarga dan sebagai penyejuk kehidupan mereka. 

"Dan hendaklah orang-orang yang tidak mempunyai sesuatupun yang dicukupkan (kekayaannya) untuk memberikan nafkah kepada ibu-ibu mereka dan anak-anak mereka hendaklah mereka pergi dari hadapan mereka dengan sikap yang mulia." (QS An-Nisa: 8)

Ayat ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga, termasuk ibu angkat. Kita anak-anak diingatkan untuk memberikan makanan dan perhatian yang cukup bagi orang tua dan anak, termasuk ibu-ibu yang sudah lanjut usia.

Dalam Islam, anak-anak harus menghormati dan memperhatikan ibu penggantinya sementara dia merawat ibu kandungnya. Oleh karena itu, anak harus membina hubungan yang baik dengan ibu asuhnya dan menunjukkan kasih sayang yang wajar karena ini adalah bagian dari ketaatan kepada Allah SWT.  

 

Daftar Pustaka

Hamsa, H., Irwan, M., Yusma, M., Hidayah, N., Suwandi, S., Samliana, S., ... & Fitrianingsih, F. (2020). Kisah-Kisah Inspiratif.

Koespradono, G. (2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif (Vol. 1). Bentang Pustaka.

Lusli, M. M., Prasetyo, F. A., & Irwanto, I. (2012). Kisah Inspiratif Orang-orang Luar Biasa.

 

 

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012).

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).

Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi (Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-April 2023).

Blog                http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram       : nj_78 

Surel               nuruljubaedah6@gmail.com

WhatsApp      : 081322292789

 

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...