Jumat, 27 Januari 2023

(104) Mental Bola : Semakin Ditekan Semakin Melambung

 Mental Bola : Semakin Ditekan Semakin Melambung

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Berterimakasihlah kepada mereka yang pernah menyepelekan, meremehkan, mengkerdilkan, merundung, menghina, bahkan mencaci maki. Berlian akan tetap menjadi berlian sekalipun berada di kubangan lumpur. Tidak akan tertukar antara emas 24 karat dengan emas muda. 

Anda tidak sendirian, Tuhan tidak tidur, tegakkan kepala, maju terus pantang mundur. Hadapi dunia dengan senyuman sekalipun hatimu hancur, ragamu lunglai. Sayapun pernah menahan penderitaan hidup selama sepuluh tahun lamanya. Bangkit dan raihlah cita-cita Anda!. Mulailah dengan hal kecil dan lakukan sekarang jangan pernah menundanya.

Berdoalah dan yakinlah bahwa mereka yang pernah mengirimkan air mata agar tetap berumur panjang sehingga mereka akan menyaksikan keberhasilan Anda. Genggamlah erat janji dalam jiwa Anda lalu wujudkanlah melalui karya. Sesuaikanlah dengan bakat dan hobi Anda. Tentunya salurkanlah hal tersebut pada hal-hal positif lagi bermanfaat.

Lihat dan buktikan hasilnya. Tunggulah besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, bahkan pengalaman saya harus menunggu selama tujuh sampai delapan tahun untuk membuktikannya. Anda akan terkejut jika hal itupun terjadi pada diri Anda.

Mereka yang pernah mencibir, meragukan, dan merendahkan tiba saatnya mereka kehilangan jati diri mereka karena mereka tidak melakukan apa-apa kecuali diam ditempat dan terus menilai kehidupan orang lain sesuka hati mereka. Akhirnya mereka bertanya pada diri mereka “kenapa saya tertinggal?”

Sedangkan Anda memiliki mental bola : semakin ditekan semakin melambung. Anda tengah berlari bahkan meloncati dinding keterbatasan Anda demi meraih target, peluang, harapan, celah, dan posisi emas yang berada di depan mata. Keberhasilan sedang menunggu, menyambut, dan mempersilahkan Anda untuk duduk di singgasana.

Kuncinya adalah keimanan, kesungguhan, ketekunan, konsisten, disiplin, lapang dada, yakin, percaya diri, sugesti dan selalu berpikir positif. Anda akan mewujudkan mimpi yang selama ini hanya bersarang dalam dada. Mimpi yang menjadi kenyataan. Semua yang pernah terucap akan terwujud. Bersabarlah!

Allah berfirman dalam Surat Ar-Rad ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (Q.S. Yasin ayat 82).


Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 - Februari 2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal youtube dan 105 artikel (Oktober 2021-Februari 2023). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.


(103) Jodoh di Balik Bencana: Innalillahi wainnailaihirojiun atau Alhamdulillah?

Jodoh di Balik Bencana: 
Innalillahi wainnailaihirojiun atau Alhamdulillah?
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Terdapat banyak ayat dalam Alquran tentang di mana setiap orang telah memiliki garis jodoh atau pasangan dalam pernikahan mereka.. Di antaranya Surat An Nur ayat 26 dan 33. Selain itu, Surat An Nahl ayat 72, Surat Asy Syura ayat 11, Surat Al Furqan ayat 74, dan Surat Ar Rum ayat 21.

Hampir semua dari kita tidak tahu siapa belahan jiwanya. Siapa pendamping kita, masih menjadi misteri Tuhan. Namun Allah SWT berjanji dalam Al-Qur'an bahwa setiap kita dimaksudkan untuk menjadi pasangan. Hal ini menjadi salah satu tanda kebesaran Allah SWT. 

Allah SWT memberikan suami/istri berdasarkan karakter hambanya. Oleh karena itu selalu dianjurkan seseorang mau memperbaiki diri dengan mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya, agar kelak juga mendapatkan pasangan yang baik. Bagaimana cara menjemput jodoh?

Cara menjemput jodoh salah satu diantaranya yaitu, memperbanyak do'a kepada Allah SWT. Beristighfar, fokus untuk memperbaiki diri, lebih rajin beramal. Meningkatkan ibadah Sunat.  Bersilaturahmi dan meningkatkan keakraban satu sama lain. Tawakkal, serahkan segalanya kepada Allah SWT.

Penulis menorehkan pengalaman mendapat jodoh beberapa saat yang lalu saat corona mengguncang dunia termasuk Indonesia. Awal Maret tahun 2020 sampai pertengahan tahun 2021 menjadi peristiwa yang sangat menyedihkan. Mesjid terdekat seringkali mengumumkan kabar duka. Tanpa berpikir panjang dalam hati kecil ini membisikkan kalimat “ya Allah berilah hamba jodoh seorang lelaki sejati yang ditinggalkan oleh istrinya”. 

Tepatnya pada bulan Mei 2021 menjelang ulang tahun, penulis dipertemukan oleh rekan sesama penulis di grup Whattsapp pegiat literasi, “Bu, ini saya punya teman guru juga. Satu orang duda yang sudah ditinggalkan mati oleh istrinya pada saat corona kemarin yang satunya lagi duda bekerja sebagai Tata Usaha di tingkat SLTA. Mereka berdua orang-orang baik. Ini nomor telpnya, silahkan semoga berjodoh”. Tentu saja sebagai seorang perempuan, penulis tidak langsung menerima, “Silahkan laki-laki dahulu yang memperkenalkan diri”.

Beberapa hari kemudian salah satu di antara mereka mengirimkan beberapa pesan perkenalan. Tidak menunggu lama setelah berkenalan pada tanggal 16 Mei selanjutnya tanggal 20 Mei kami bertemu. Dia berniat bersilaturahmi, berkenalan, sekaligus mentraktir penulis sebagai tanda hadiah ulang tahun pada tanggal 19 Mei 2021. Beberapa bulan kemudian setelah mengalami berbagai peristiwa sebagai bahan pertimbangan akhirnya kami menikah pada tanggal 8 Oktober 2021. 

Alhamdulillah setelah 10 tahun penantian dalam kesendirian akhirnya jodoh datang pada saat yang tepat. Setelah mendengar proses kematian istrinya yang terkena penyakit penyerta saat corona lalu penulis ikut berduka dan mengucapkan innalillahi wainnailaihirojiun. Penulis juga mengucapkan alhamdulillah atas jodoh yang dikabulkan oleh Allah SWT karena sesuai dengan apa yang penulis kehendaki. Mimpi yang telah menjadi kenyataan.

Berdasarkan pengalaman di atas penulis menorehkan sepuluh pelajaran yang bisa kita ambil di balik sebuah bencana :

1. Self Reminder
Bencana ini merupakan salah satu cara Allah SWT mengingatkan hamba-Nya agar tidak durhaka dan berbuat kerusakan di muka bumi. Musibah menyadarkan hambanya untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada-Nya.  Firman Allah Ta'ala (yang artinya), “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al- Baqoroh [2] : 155).

2. Integrate
Bencana mengajarkan pentingnya memadukan ibadah dengan isti'anah, meminta pertolongan  Allah (QS al-Fatihah [1]: 5). Keterpaduan ini harus ditunjukkan melalui kesalehan yang hakiki dengan memperkuat iman, ilmu dan amal saleh tanpa mengeluh berlebihan dan menyalahkan pihak lain. 

3. God’s Property
Bencana ibarat laboratorium iman dan kesabaran untuk memahami bahwa manusia adalah milik Allah dan harus kembali kepada-Nya (QS al-Baqarah [2]: 155-156). Allah SWT mempertegas, “Milik Allah SWT segala apa yang ada di langit dan di bumi.” (QS. Al-Baqarah [2]: 284).

4. Divine Love
Bencana adalah tanda cinta Allah kepada hamba-hamba-Nya, untuk menunjukkan apakah mereka puas atau tidak. “Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian kepada mereka. Siapa yang ridha, maka ia akan meraih ridha Allah. Sebaliknya, siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR Ibn Majah)

5. God’s power
Bencana alam adalah tanda-tanda kekuasaan-Nya. Segala fenomena alam tercipta agar manusia terus belajar, membaca dan membaca menafsirkan ayat-ayat Allah di alam dan Al-Qur'an Melalui pembacaan terintegrasi antara Kauniyyah dan ayat-ayat Al-Qur'an, orang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Optimistic
Bencana itu awalnya penuh kesedihan, tapi perlahan tapi pasti itu berubah menjadi kegembiraan dan kebahagiaan. Musibah mengajarkan pentingnya optimis karena hidup tidak selalu tentang kesulitan dan kesedihan. Badai pasti berakhir karena “Sesungguhnya kesulitan selalu dibarengi kemudahan.” (QS ash-Sharh [94]: 6).

7. Human Weekness
Bencana mengingatkan kita bahwa manusia itu lemah dan tidak bisa melawan “kekuatan alam”. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa, Mahakuasa dan Mahakuasa. Allah SWT berfirman “Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” (An Nisa [4]: 28)

8. Universal Empathy
Bencana menumbuhkan rasa empati dan berbagi secara universal. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al Maidah [5]: 2). Sikap empati ini merupakan salah satu ajaran Rasulullah SAW.

9. Social Solidarity
Bencana mempererat persaudaraan dan solidaritas sosial. Lihat (QS. Al-Mâ'ûn [107], 1- 4). Ayat Al-Qur'an di atas menegaskan hal yang sangat penting dalam keberagamaan kita, yaitu pentingnya solidaritas sosial.

10. Penance
Kemalangan menjadi penebusan dosa. Semua musibah dan kesusahan yang menimpa kita adalah karena dosa dan maksiat yang kita lakukan. “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”, (Asy Syura [62]: 30). “Tiada sebuah musibah pun yang menimpa Muslim melainkan dengannya Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, banyaknya bencana harus menjadi pendorong yang meningkatkan pemberian ampunan dan taubat kepada Allah Yang Maha Pengampun. Bencana yang menimpa warga bangsa ini diharapkan dapat mempererat persaudaraan, kesetiakawanan sosial dan persatuan bangsa.

Daftar Pustaka
Al Fatih, S. (2018). Hikmah di Balik Musibah. Arsip Publikasi Ilmiah Biro Administrasi Akademik.
Astrada, R. (2013). Mengkaji Hikmah Bencana & Petaka. Elex Media Komputindo.
Masyah, S. H. (2007). Lewati Musibah raih kebahagiaan. Hikmah.

Biodata
 
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 -Januari 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 101 artikel (Oktober 2021-Januari 2023). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

Selasa, 24 Januari 2023

(102) Public Speaking : 5 Persamaan Guru dan MC

 Public Speaking : 5 Persamaan Guru dan MC

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Dengan keterampilan berbicara yang baik, guru yang cerdas dapat menangani situasi yang tidak terduga dengan lebih mudah. Selain itu, pentingnya keterampilan public speaking bagi guru adalah agar semua materi dan informasi yang disampaikan kepada peserta didik  lebih mudah dipahami dan diterima. 

Bagi seorang guru, berbicara adalah salah satu keterampilan yang harus diperoleh dan  terus dikembangkan. Hal ini dikarenakan keterampilan berbicara di depan umum berguna untuk memudahkan guru menyampaikan informasi kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami mata pelajaran dengan sebaik mungkin .

Peran guru dalam mendorong kemampuan berbicara kepada peserta didik peserta didik adalah membangkitkan minat peserta didik dalam berbicara, sehingga peserta didik berani  mengungkapkan pendapat atau pemikirannya kepada orang lain sesuai dengan kegiatannya sehari-hari.

Guru sebagai pendidik, perlu  menguasai ilmu berbicara  sehingga mengajak dan membimbing peserta didik tidak lagi membosankan atau mengintimidasi. Dengan bekal ilmu dan pengetahuan bertutur, diharapkan guru mampu mendidik dengan cara yang menyenangkan.

Pembawa acara (MC), termasuk pidato termasuk public speaking. Guru memiliki modal awal untuk meningkatkan keterampilan MC dengan berbicara di depan umum. Dalam bahasa MC berarti “manajer acara, manajer program”. Oleh karena itu MC adalah orang yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara dan bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksesan acara tersebut.

Pengalaman saya menjadi MC :

1. MC pelepasan kelas IX di MTs Al Hidayah Karoya Tahun 2012

2. MC pelepasan kelas IX di MTs Negeri 2 Garut Tahun 2013, 2014, dan 2021

3. MC workshop Nasional penyusunan soal UAMBNBK KSKK Madrasah RI Tahun 2018

4. MC PKB Kepala Madrasah se KKM 2 dan 4 Tahun 2022

5. MC Zona Integritas di MTsN 2 Garut Desember Tahun 2022

Bagaimankah korelasi antara public speaking (MC) dengan guru sebagai seorang pendidik?. Berikut adalah penjelasannya.

5 Persamaan Guru dengan MC

1. Profesionalisme

Guru dan MC mampu melakukan tugas pokok dengan yakin, mandiri, berdedikasi, dan bersosialisasi. Salah satu faktor yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam terwujudnya tujuan pendidikan Indonesia adalah profesionalisme guru  dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai jiwa keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukannya bagi dirinya sendiri, untuk masyarakat dan bangsa. 

Guru merupakan faktor utama dalam terwujudnya keberhasilan pendidikan. Tanpa partisipasi aktif guru, pendidikan  merosot tajam. Oleh karena itu idealnya guru harus profesional dan memiliki kompetensi  pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial untuk meningkatkan mutu pendidikan.

2. Performance 

Guru dan MC mampu menampilkan yang terbaik dari segi penampilan. Penampilan yang baik dan menarik juga menjadi tugas guru untuk menciptakan suasana di dalam kelas yang menarik perhatian peserta didik dalam proses belajar mengajar. 

Minat belajar peserta didik sangat dipengaruhi tidak hanya oleh pengetahuan, tetapi juga oleh penampilan guru, karena menurut mereka penampilan guru yang menarik membuat situasi belajar menjadi menarik dan menyenangkan, demikian pula penampilan setiap guru dimanapun dia berada.

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam berpenampilan ketika menjelaskan materi pembelajaran ataupun sedang membawakan acara bagi MC secara tatap muka : ekspresi wajah, bahasa tubuh, tutur kata, kebersihan, kerapian, rias wajah, pakaian, sikap, tingkah laku dan gerakan tangan.

3. Personality 

Guru dan MC memiliki kepribadian yang baik. Kepribadian seorang guru dengan kualitas pendidikan dapat dilihat sebagai indikasi keberhasilan peserta didik dan guru itu sendiri. Guru yang memiliki kepribadian yang baik memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan karakter peserta didik. 

Kepribadian  guru juga menentukan keberhasilan peserta didiknya. Apakah kepribadian yang baik dari seorang guru akan mengantarkan peserta didiknya pada kesuksesan dalam mencapai cita-citanya, atau malah menghancurkan masa depan peserta didik tersebut? 

Indikator kuantitatif dari kepribadian seorang guru adalah motivasi berprestasi peserta didik. Bukti kualitatif dari kepribadian guru adalah kondisi moral peserta didik. Bukti lainnya adalah aspek kepribadian guru sangat mempengaruhi semangat peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Skill 

Guru dan MC memiliki keahlian dalam berbicara yang baik. Guru yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Efektivitas guru merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan keberhasilan pembelajaran di sekolah. Terkait dengan peningkatan kualifikasi guru dalam  profesi sebagai guru. 

Guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, namun guru juga harus memiliki kemampuan untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar dapat terlaksana dengan baik. Ini tentang kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 

Tentunya MC juga perlu memiliki kepercayaan diri untuk dapat berfungsi secara maksimal. Apalagi pas pertama kali jadi MC, yang penting berani  dulu. Ada acara yang menawarkan MC, meski dadakan, ajak juga.MC 

Keahlian yang harus dimiliki pembawa acara adalah sebagai berikut : (1) Percaya diri (2) Belajar berbicara di luar naskah. (3) Bekerja dengan tim teknologi dan suara.(4) Menguasai diri sendiri (5) Penguasaan materi.(6) Memiliki ciri khas. (7) Mampu berkomunikasi dengan baik. (8) Mampu berbicara dengan bahasa yang tepat. (9) Memiliki wawasan yang luas.(10) Kemampuan berpikir kritis. 

5. Manager   

Guru dan MC mengatur lingkungan agar tetap kondusif. Guru menciptakan  proses belajar mengajar yang baik. Seorang guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang efektif sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman. 

MC memandu dan mengendalikan jalannya sebuah acara. MC yang baik harus bisa memastikan jalannya sebuah acara sesuai dengan rencana. MC harus memahami dan menguasai proses dan detail sebuah acara.

Penulis mengakhiri tulisan ini dengan beberapa surat dan ayat yang mengkorelasikan antara profesi Guru dan MC, keduanya merupakan pekerjaan yang mulia lagi terhormat sebagaimana Al-Quran menjelaskan sebagai berikut. Artinya: “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain.” Allah SWT juga berfirman yang artinya: “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7).

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf  dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. Ali-Imran/3: 110). Surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” Apa yang baik untuk orang lain juga baik untuk kita. Di sisi lain, melakukan kejahatan kepada orang lain membawa kejahatan bagi semua yang melakukannya.

Daftar Pusaka

Kristanto, R., Sudarwanto, S., & Kurniawati, W. (2020). Public speaking serta teknik ice breaking dan mc sebagai upaya pengajaran yang menarik. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 127-132.

Maesaroh, S. (2014). Urgensi Public Speaking Terhadap Kinerja Guru.

Oktavianti, R., & Rusdi, F. (2019). Belajar public speaking sebagai komunikasi yang efektif. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1).

Sirait, C. B. (2016). The power of public speaking. Elex Media Komputindo.

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 -Januari 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 101 artikel (Oktober 2021-Januari 2023). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.


Senin, 16 Januari 2023

(101) Resolusi 2023 : Menerima Tantangan Menuju Perubahan


Resolusi 2023 : Menerima Tantangan Menuju Perubahan
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Tahun 2022

Capaian 2022
1. Menulis 3 buku solo dan 25 buku antologi
Tidak serta merta saya mampu menulis buku solo dan 25 buku antologi dalam hitungan bulan, malahan buku seri 1 dan 2 diterbitkan serempak dalam waktu yang sama serta salah salah satu grup pegiat literasi memberikan saya hadiah atas ketercapaian dalam program menulis. Kenapa? Ada alasan terselubung yang tidak akan pernah saya lupakan. Ada hati yang berdarah-darah, ada air mata yang berlinang, dan ada rasa sakit yang menusuk hingga dua bulan lamanya.

Saya tidak akan lupa peristiwa antara bulan Juli-Agustus tahun 2021. Saat itu saya mengundurkan diri menjadi pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIR). Penyebabnya adalah perbedaan pendapat. Saya fokus membimbing peserta didik melalui whatsapp. Otomatis HP menjadi sarana utama untuk melaksanakan KBM efektif dan efisien dalam membimbing peserta didik. Bisa dibayangkan saya membimbing KIR 4 kelas sekaligus hanya dengan metode konvensional?.

Ketika itu pihak sekolah melarang peserta didik membawa HP. Para pembaca yang budiman dipastikan sudah bisa menebak bagaimana perasaan saya saat itu. Tepat, saya sudah melakukan yang terbaik mulai dari mengikuti workshop Nasional mengenai KIR, menerapkannya di sekolah saya, memeroleh beberapa juara baik provinsi maupun nasional tetapi, selama dua tahun pengorbanan, sudah hancur hanya gara-gara satu hal : pelarangan membawa HP ke sekolah.

Pro kontra mengenai dampak positif ataupun negatif mengenai HP tentunya sebagai pemangku pendidikan seharusnya menyikapidengan bijak. Tidak elok bahwasannya ada peserta didik yang bermasalah berimbas merugikan kepada peserta didik lainnya. Meskipun pada akhirnya pihak sekolah membolehkan peserta didik membawa HP dengan persyaratan tertentu yang tidaklah ringan. Nasi sudah menjadi bubur. Saya sudah terlanjur kecewa, akhirnya hanya konsentrasi mengajar sesuai dengan SK ASN yaitu mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Dalam rangka memanfaatkan keadaan yang sedang berpihak kepada saya, saya berusaha menulis artikel dan bergabung dengan puluhan grup pegiat literasi, mengikuti berbagai lomba menulis yang belum tentu akan menang atau tidak. Sasaran saya adalah produktif menulis dengan langkah awal belajar dari tulisan-tulisan para penulis yang sudah berpengalaman. 
Al hasil seiring waktu berjalan sejak bulan September 2021 hingga hari ini, saya sudah mengahasilkan 3 buku solo, menuju release buku solo ke 4, 25 buku antologi, dan 101 artikel argumentatif bertemakan pendidikan dan motivasi. Tulisan yang saya tulis sudah diupdate di Blogger, Kompasiana, Gurusiana, dan Retizen Republika.

Pengalaman menjadi penulis junior adalah sebagai berikut ; (1) 10 besar lomba menulis, (2) Mendapat hadiah sebesar RP. 500.000 dari salah satu redaksi dengan kategori penulis month of May, (3) Narasumber penulis di GTK Madrasah , (4) Narasumber Penulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di grup pegiat literasi, (5) Narasumber di grup pegiat literasi Bahasa Inggris “how to be a productive writer for beginers”.

2. Meraih Piagam Penghargaan Juara Favorit Anugerah guru GTK Madrasah 2022
Jangan terlena dulu, ini adalah perjalanan awal karir menuju puncak. Saya bertanya pada diri sendiri memangnya apa sih mimpi saya sebenarnya di dunia kerja?. Dulu ketika saya masih menjadi guru honor, saya ingin menjadi PNS/ASN alhamdulillah menjadi kenyataan meskipun harus menunggu selama 7 tahun. 

Cita-cita saya ingin melanjutkan ke S2 alhamdulillah terwujud pada tahun 2012 lalu setelah diangkat menjadi PNS/ASN tahun 2007. Setelah bersujud di atas sajadah mensyukuri nikmat karena telah lolos seleksi penulis soal UAMBN diakhiri dengan 12 kali workshop keliling Indonesia juga sempat menjadi instruktur Nasional ke Bangka Belitung juga sudah tercapai tahun 2018.

Menjadi penulis merupakan obsesi sejak lama dan kini sudah terwujud dengan memiliki 3 buku solo menuju yang ke 4 serta 25 buku antologi tahun 2023. Terus, apa lagi yang belum?. O, ya saya sempat berhayal mendapat piagam dari Kepala Kemenag Garut ternyata yang memberikan piagam di HAB Kemenag ke 77 lalu di Alun-alun Garut adalah Wakil Bupati Garut, DR Helmi Budiman alhamdulillah telah menjadi kenyataan.

Saya mengikuti Anugerah Guru di GTK Madrasah saat itu malahan tidak tahu bahwa nama saya ada dalam daftar juara favorit. Rekan saya yang memberikan kabar tersebut, katanya nama saya tertera dalam daftar juara favorit. Ada 11 nama yang muncul dari Jawa Barat termasuk nama saya.

Persyaratan yang terdapat dalam Anugerah Guru Berprestasi GTK Madrasah diantaranya adalah mengupload beberapa piagam penghargaan yang telah diraih, sertifikat workshop nasional, karya ilmiah/makalah/PTK, beberapa karya tulis seperti menulis buku, beberapa video pembelajaran yang telah diupload di youtube atau di beberapa media sosial lainnya.

Saya sudah memenuhi persyaratan tersebut lalu saya lupakan hasilnya dan ternyata lolos. 
Saya cantumkan 10 piagam penghargaan, 120 sertifikat (webinar dan workshop nasional), cover 3 buku solo dan 25 buku antologi, satu makalah berjudul SKI berbasis Riset, 750 konten video pembelajaran di akun youtube atas nama Nurul Jubaedah, serta beberapa persyaratan akademik yang dibutuhkan.

Ketidaktercapaian 2022
1. Tidak Lolos di Tahap 4 seleksi penulis AKMI 
Bagaimana perasaan saya saat tidak lolos?. Saya merasa tidak aneh karena saya mengukur diri ternyata susah menjadi penulis AKMI, sangat berbeda dengan penulis soal UAMBN SKI. Tapi, tahun 2023 saya ikut kembali dalam seleksi penulis soal AKMI. 

Bukan Nurul Jubaedah kalau mudah patah hati. Semua tergantung niat, berusaha dulu saja karena takdir sudah ada di tangan Tuhan. Tidak rugi lho, kalau kita mengikuti seleksi, lumayan kan bisa mendapatkan sertifikat untuk dokumen SKP dan PKG tiap tahunnya. Jadi lolos alhamdulillah, belum lolos pun terus saja mencoba tiap tahunnya. 

Pelajaran yang bisa saya ambil adalah mampu mengukur apa kekurangan dan kelemahan diri sendiri. Apa yang kurang dan yang masih keliru harus segera diperbaiki untuk kemajuan di tahun berikutnya.

2. Tidak lolos lomba menulis di GTK Madrasah
Saya terbiasa mengikuti lomba apapaun yang penting positif dan masih berkaitan dengan bidang dan hobi saya yaitu menulis. Menyalurkan hobi secara produktif itu sudah menjadi sebuah kebiasaan tersendiri bagi saya.

Manfaatnya akan sangat terasa jika deadline sudah mendesak maka karya saya tinggal dikirim jadi tidak perlu menulis lagi dari awal. Istilahnya menyediakan sok tulisan sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan mendadak jika suatu ketika diperlukan. Menulis sudah menjadi darah daging, kalah atau menang itu biasa, yang luar biasa itu sesibuk apapun guru tetap konsisten menulis, menulis, dan menulis.

Tahun 2023

Target dan Peluang 2023
1. Menulis buku solo ke 4
Naskah sudah memenuhi syarat untuk diterbitkan namun saya tidak akan terburu-buru untuk mereleasenya. Alasan utamanya adalah supaya buku tidak menumpuk di tahun 2022 jadi karya saya bisa merata di tahun 2023 dan 2024 ketika saya mengajukan KNP ke 4b.

Saya sedang mengalami penurunan produktivitas menulis. Salah satu penyebabnya adalah sejak menjadi seksi dokumentasi di sekolah, waktu saya didominasi menjadi content creator. Video yang sudah siap di upload ke berbagai media sosial seperti Youtube, Instagram, Telegram, Tik Tok, dan Facebook.

Ditambah lagi dengan KBM efektif, tuntutan rutinitas kerja semakin padat. Akhirnya ketika pulang ke rumah, badan lemah, letih, dan lesu ya sudah istirahat saja dan berkumpul bersama keluarga tercinta. Menjadi wanita karir dan seorang ibu dalam waktu yang bersamaan membuat double job terkadang keteteran karena saya tidak mempunyai asisten rumah tangga di rumah dengan alasan menghemat pengeluaran.

Di balik beberapa hambatan terselubung  seperti di atas, saya tetap bertekad untuk menyelesaikan misi buku solo ke 4, ke 5, dan seterusnya diawali dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrohin. Bukankah Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 286 yang artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya?. 

Yakinlah dalam Surah Al-Mu'min ayat 68 Jadi, arti kun fayakun adalah "'Jadilah!', maka jadilah ia". Dari kalimat ini pula kita memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam menghilangkan keraguan terhadap Sang Pencipta alam semesta ini.

2. Melanjutkan menulis buku Antologi ke 26 – 30 deadline akhir 2023.
Saya terinspirasi dari ibu kepala Madrasah MTsN 9 Bantul ketika MTsN 2 Garut mengadakan study tiru pada tanggal 9 Januari 2023. Beliau sudah menulis buku sebanyak 76 buah. 

Saya merenung, ternyata karya saya belum ada apa-apanya. Masyaallah Tabarakallah, beliau konsisten menulis selama 14 tahun. Saya baru satu tahun saja sudah banyak mengeluh sibuk, cape, tidak ada waktu, tidak ada ide, dan banyak lagi keluhan-keluhan lainnya.

Saya menjadi termotivasi untuk tetap menulis, sesibuk apapun setidaknya dalam satu tahun menulis satu buku solo saja juga sudah lebih dari cukup daripada tidak sama sekali. Menulis buku antologipun akan tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun tidak akan sebanyak tahun 2021. Persiapan menuju KNP IV-b masih dua tahun lagi jadi saya masih memiliki banyak kesempatan untuk konsisten menulis. 

Bukan Target 2023
1. Wakil Madrasah Bidang Kurikulum
Tepatnya hari Selasa tanggal 4 Januari 2023, MTsN 2 Garut memilih 4 wakil kepala madrasah baru periode 2023/2024 – 2024/2025. Rekan-rekan memilih saya sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum. Saya tidak berpikir jauh mengenai bidang ini karena saya sedang mempunyai target untuk fokus KNP ke IV-b. Saya harus bekerja ekstra untuk memenuhi persyaratannya. 

Dalam waktu 3 tahun saya harus menulis beberapa karya tulis, mengikuti beberapa workshop nasional, mengumpulkan beberapa sertifikat 32 jam, mengisi materi untuk mendapatkan sertifikat pemateri, juga membidik piagam penghargaan. 

Saya tidak bisa membayangkan jika lulus seleksi penulis soal AKMI 2023 goal maka akan ada benturan tugas pada tahun 2023 ini. Apapun yang terjadi harus saya hadapi dengan rasa bahagia dan penuh tanggung jawab. Begitupun dengan amanah yang akan saya emban pada tahun pelajaran 2023/2024 nanti. Meskipun belum terbayang sama sekali mau apa dan akan seperti apa yang terpenting adalah kesiapan mental terlebih dahulu.

2. Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas
Nah, kalau tugas ini saya prediksi tidak serius, hanya becanda, atau sekedar menguji nyali saja. Masa sih ada tugas rangkap jabatan segala. Saya harap tugas ini hanya sekedar mengisi kekosongan saja sambil menunggu humas baru beradaptasi dengan tugas barunya. Kadang-kadang saya bingung membedakan mana tugas pokok mana bagian kecil dari amanat atau tugas. 

Sejak 2018 saya sudah terbiasa dengan hal dokumentasi sekolah, menjadi youtuber, aktif di media sosial. Ketika rekan-rekan lebih banyak yang memilih saya bidang kurikulum, saya heran kenapa bisa berpikir positif saya akan cocok didalamnya. Tak habis pikir juga jumlah guru yang memilih saya di bidang humas terbagi dua, hampir sama jumlahnya dengan yang memilih saya di bidang kurikulum.

Saya nyaris akan rolling tugas dengan rekan saya di bidang humas namun, ditolak bapak kepala. Akhirnya saya diberikan dua tugas dalam satu rentan waktu yaitu menjadi  Kepala Bidang Kurikulum dan Wakil Humas sekaligus. Apakah ini serius?
Biodata
 
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 -Januari 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 101 artikel (Oktober 2021-Januari 2023). Blog :  http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

Kamis, 05 Januari 2023

(100) Meraih Bintang menuju Perubahan

 

Juara Favorit Anugerah Guru Berprestasi GTK Madrasah 2022

Meraih Bintang Menuju Perubahan

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Meraih Bintang

Guru harus memiliki ruh “bintang” karena ia selalu menerangi kegelapan peradaban  manusia. Sepanjang zaman, sosok guru tetap dihormati dan menjadi teladan bagi putra-putri anak bangsa. Seorang guru yang dapat menjadi tanda harapan  tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi orang tua dan anggota masyarakat.

Guru bintang adalah  guru yang memiliki pengetahuan luas, mendalam dan kompeten. Seorang guru yang memancarkan aura keteladanan, berwibawa dan terkendali. Kedalaman ilmunya seperti "busur" dan ajarannya seperti "bintang". Menjadi  guru bintang membutuhkan ketulusan dan usaha yang serius dan cerdas.

Seorang guru dengan semangat bintang tidak pernah menyerah pada tantangan yang semakin sulit. Sebagai seorang bintang, tidak pernah ada kata menyerah sampai perjuangan dan usaha membuahkan hasil.

Dalam mencapai keberhasilan diperlukan suatu “suntikan energi” yang dapat mengatasi segala kekurangan dan kelemahan yang ditemuinya selama ini sebagai seorang pendidik  yaitu untuk memperdalam ilmunya, berimprovisasi pembelajaran yang menarik dan berkualitas untuk menyelidiki, untuk mencerminkan. serta memikirkan tantangan dan peluang yang ada.

Kita sering membaca buku, majalah atau media  yang mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, guru adalah tokoh manusia yang berpenampilan sederhana  dan masih banyak ungkapan lain yang memiliki arti yang sama. Pernyataan di atas dalam konteks hari ini tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang sebenarnya. Beberapa guru mulai kehilangan jati dirinya, yaitu beberapa aspek guru yang buruk, tindakan asusila yang menimbulkan kualitas buruk (profesionalisme).

Melihat fakta di atas,  konteks situasi guru pada zaman ini memang jauh berbeda dengan zaman dulu. Dengan kata lain, kondisi dan perilaku sosial yang semuanya mendukung sikap transaksional daripada  perjuangan dan pengorbanan.

Hubungan sebab akibat yang bersifat ekonomis atau material menjadi sangat tampak ketika mempengaruhi pola pikir guru. Ini berbeda dengan masa lalu yang lebih mengutamakan perjuangan dan pengorbanan daripada kekayaan/barang mewah. Jika iya, berarti permasalahan guru terletak pada kualitas sumber daya manusia (SDM).

Di saat bangsa ini menghadapi perubahan teknologi informasi, seni dan budaya, guru tidak siap menghadapinya. Seorang guru yang berwawasan bintang harus memiliki rasa percaya diri yang kuat, mengembangkan keterampilan diri sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, mengembangkan diri dengan kekuatan moral dan spiritual yang anggun. Mungkin ini upaya yang bisa dilakukan untuk mengembalikan citra guru yang sebenarnya, atas nama guru bintang.

Memasuki zaman modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, menjadi guru bintang bukanlah suatu harapan yang berlebihan, karena tugas guru saat ini memang semakin kompleks. Dikatakan sulit karena selain menjadi mitra peserta didik di kelas (sekolah), guru juga harus menjadi panutan dimanapun berada.

Menuju Perubahan

Upaya pembenahan telah dilakukan dalam mensosialisasikan zona integritas di keluarga besar MTsN 2 Garut sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pada tahun 2021 MTsN 2 Garut mengajukan diri untuk submit. Kami memohon dukungan dari semua stakeholder agar upaya yang telah diakukan memberi perubahan dan memenuhi syarat untuk memperoleh.

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Apa saja yang menjadi area perubahan dalam zona integritas?. 6 Area yang disosialisasikan diantaranya adalah Area, (1) Manajemen perubahan, (2) Area Penataan Tatalaksana, (3) Area Penataan Manajemen SDM, (4) Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja, (5) Area Penguatan Pengawasan, dan (6) Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Guru sebagai agen perubahan untuk melawan kemerosotan moral dan menumbuhkan kekuatan spiritual dan intelektual. Dengan kesadaran seperti itu, seorang guru yang berhati mulia diharapkan tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga bagaimana ia berinteraksi dengan peserta didik yang mampu menerangi pikiran, hati (perasaan dan emosi) dan perilaku atau tindakan mereka.

Guru bintang harus menciptakan suasana sekolah atau kelas yang lebih bermakna bagi semua peserta didik. Kehadirannya harus menjadi penerang yang kuat bagi orang lain. Dengan mengubah gaya belajar seperti itu, suasana belajar menjadi lebih kondusif, akrab dan harmonis.

Model pembelajaran di atas membutuhkan  guru yang berjiwa bintang. Hati yang penuh dengan nilai-nilai spiritual, muncul dari keadaan hati yang baik, semangat yang hidup, nafsu yang tenang, dan pikiran yang berfungsi sebagai sumber intuisi.

Setelah keterampilan ini di tempatkan, kemampuan untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi secara pendidikan akan membawa dampak dan  makna bagi kehidupan peserta didik. Menjadi guru bintang juga harus dimulai dengan perubahan paradigma dari sabar menjadi syukur.

Dengan pola pikir “bersyukur” seperti itu, pintu hati  guru  terbuka, cahaya hati disinari, dan kabut tidak lagi menjadi penghalang. Guru seperti itu membutuhkan dua kekuatan yaitu pengetahuan dan kekuatan mental. Paradigma komprehensif seperti itu harus dimiliki oleh setiap guru agar interaksi edukatif terapan memiliki makna yang utuh.

Untuk memulai langkah dan upaya tersebut, kita harus memperhatikan pintu kecerdasan manusia. Kecerdasan memiliki empat pintu utama, yaitu panca indera, otak kiri, otak kanan, dan hati. Keempat pintu ini adalah karunia Tuhan yang paling mulia bagi umat manusia.

Upaya guru untuk menyadari pentingnya pengembangan diri penting tidak hanya  untuk meningkatkan kualitas dirinya, tetapi juga karena guru adalah model bagi peserta didiknya. Tanggung jawab  guru tidak terbatas pada menyampaikan pengetahuan.

Guru memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Karena guru mengontrol pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus benar-benar memenuhi syarat untuk mengajar. Karena dengan bantuan guru yang berkualitas, guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Guru sebagai pembimbing yaitu membimbing peserta didik untuk menemukan apa yang mereka tawarkan, membimbing peserta didik untuk mencapai dan memenuhi tujuan perkembangannya, sehingga melalui pencapaian tersebut mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang ideal. 

Menghadapi perubahan kurikulum, guru harus mampu mengimplementasikannya di satuan pendidikan secara tepat dan paham dengan kurikulum yang berlaku sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sebagus apapun konsep perubahan pendidikan, jika guru tidak adaptif dan siap, maka akan sulit dilaksanakan.

Karena  guru yang terus belajar dan berkarya menciptakan generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus berpartisipasi. bagi masyarakat dan lingkungannya. Karena pendidikan harus beradaptasi dengan zaman yang dialami oleh peserta didik dan teknologi telah  begitu cepat mengubah  karakteristik pembelajaran kita.

7 Cara Meningkatkan Kualitas Guru

1.      Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

2.      Keikutsertaan dalam pelatihan penunjang mutu guru.

3.      Melakukan research (Penelitian Tindakan Kelas).

4.      Menciptakan budaya organisasi pembelajaran.

5.      Gerakan Guru Membaca (G2M)

6.      Uji Sertifikasi

7.      Memberikan kesempatan perbaikan pembelajaran

Allah juga mendorong umat Islam untuk mampu melakukan perubahan secara luar biasa dalam bentuk kreativitas dan inovasi. Terinspirasi oleh individu dan kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam melakukan perubahan. Sebagaimana FirmanNya.

 

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٞ مِّنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ يَحۡفَظُونَهُۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ سُوٓءٗا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

 

Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra'd, Ayat 11)

 

Daftar Pustaka

IDOLA, M. G. (2011). PENGABDIAN PADA MASYARAKAT MENJADI GURU IDOLA.

Fajri, R. D., & Saepudin, U. (2022, January). Implikasi Pedidikan dari Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 11 tentang Perubahan terhadap Upaya Pendidikan dalam Mengembangkan Potensi Manusia. In Bandung Conference Series: Islamic Education (Vol. 2, No. 1).

Marjuni, A. (2020). Penghargaan Profesi Guru Sebagai Agen Perubahan. Jurnal Inspiratif Pendidikan9(2), 208-217.

 

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021) dan juara favorit (2022), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 25 buku  antologi (Januari 2021 -Januari 2023). Memiliki 750 konten pendidikan di canal youtube dan 100 artikel (Oktober 2021-Januari 2023). Blog http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...