5 Jurus Jitu
Trauma Broken Home menjadi Sukses
(Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2
Garut)
Anak-anak
Broken Home adalah korban perselisihan keluarga. The University of New
Hampshire Cooperative Extension menjelaskan bahwa dampak keluarga yang rusak
terhadap perkembangan anak tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia anak
pada saat orang tua berpisah, kepribadian anak dan hubungan keluarga. Tumbuh
dan berkembang dalam keluarga yang harmonis dapat menimbulkan gangguan
psikologis bagi anak. Anak-anak dari keluarga broken home lebih memahami apa
arti kehilangan yang sebenarnya, terkadang mereka juga merasa bahwa dunia ini
tidak adil.
Banyak
orang berspekulasi bahwa anak-anak dari keluarga yang tidak sempurna menjadi
nakal, lalai, tidak berekspresi dengan baik dan tidak bisa mengatasi masalah seperti orang lain. Semua ini salah karena
anak-anak dari keluarga broken home memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh
anak-anak normal lainnya.
Misalnya,
karena semua peristiwa yang dialami sejak masa kanak-kanak, hanya sedikit dari
mereka yang menjadi dewasa sebelum waktunya. Ketiadaan salah satu atau bahkan
kedua orang tuanya membuatnya sangat mandiri. Jadi dia sangat sadar, jika dia
tidak bisa melakukannya sendiri, lalu siapa lagi yang akan membantu.
Mereka
juga memiliki pikiran yang keras, karena biasanya mereka terbiasa menerima
hinaan dan hinaan sejak kecil. Oleh karena itu, anak-anak dari keluarga broken
home biasanya memiliki motivasi tersendiri untuk menjalani kehidupan yang lebih
baik dan menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka bisa sukses seperti orang
lain.
Generalisasi bahwa anak-anak dari keluarga broken home sulit
dijangkau tidaklah benar. Banyak anak dari keluarga broken home menerima kasih sayang dari orang
tuanya meskipun mereka telah bercerai. Namun di balik semua itu, banyak dari
mereka yang berpikir bahwa ketika mereka dewasa, mereka tidak ingin
melakukan apa yang dilakukan keluarga
mereka. Apalagi jika mereka juga menjadi korban pelecehan dari orang tua mereka
untuk hal-hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan mereka, mereka tidak
ingin melakukan itu kepada anak-anak mereka di masa depan.
Tentu tidak ada anak
yang mau menderita lagi karena masa lalunya, mereka pasti punya cita-cita yang
ingin dicapai. Seperti yang dialami A, ia menjadi anak yang keluarga asalnya
terpisah sejak usia 9 tahun. Dia sering mendengar orang tuanya bertengkar, yang
kemudian membuatnya trauma. Kemudian dia
harus mengadu kepada ayah atau ibunya. Selama di sekolah, A juga menunjukkan
bahwa ia mampu meraih juara pertama hingga kelulusan dan mewakili sekolahnya
dalam Olimpiade Sains se-Jakarta. Menurutnya, perceraian orang tuanya tidak menjadi halangan baginya
untuk melanjutkan kesuksesannya. Banyak juga tokoh masyarakat yang berasal dari
keluarga yang tidak sehat namun tetap bisa berkarir dengan baik, seperti Nia Ramadhani,
Naysila Mirdad, Eva Celia dan masih banyak lagi.
10 Sifat Anak
Broken Home Wajib Diketahui
1.
Emosional
Tinggi
2.
Pendiam
3. Menjadi Anak yang Unggul
4. Selalu Sedih
5. Anak Nakal
6. Bijaksana
7. Lebih Peka/Peduli
8. Tidak Sopan
9. Pemberontak
10. Pendendam
Bagi Anda yang ingin sembuh
dari trauma broken home, ada 5 jurus jitu menuju sukses pilihan :
1.
Belajar menerima keadaan
atau kenyataan. Mungkin sulit pada awalnya, tetapi itu akan membantu Anda
menjadi lebih kuat dan lebih dewasa. Terima kenyataan dengan lapang dada dan
tetap bersyukur. “Wahai Rabb-ku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah semua
urusanku” (QS. Thaha: 25). “Bukankah kami telah melapangkan dadamu
(wahai Muhammad)?” (QS. Asy-Syarh: 1). Dari kedua ayat ini bisa kita
ketahui bahwa hakikat lapang dada yang sebenarnya adalah yang bersumber dari
Allah Ta'ala semata.
2. Tetap optimis. Lakukan hal
yang benar dan cara yang benar. Jangan takut untuk beralih ke ahli jika Anda
benar-benar membutuhkan bantuan profesional. Isi Kandungan Surat Az
Zumar Ayat 53, Perintah untuk Bertaubat dan Optimistis. Manusia adalah
tempatnya salah dan dosa. Namun, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk
terus optimis dan tidak berputus asa.
3. Fokus pada tujuan hidup
Anda. Lakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan Anda, tidak peduli seberapa
besar tantangan yang Anda hadapi. Surat Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi: “Allah tidak membebani seseorang itu
melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” Ayat ini memberikan penjelasan
yang singkat dan padat bahwasanya ketika kita mendapatkan musibah, Allah SWT
tidak menurunkan suatu ujian atau cobaan kepada hamba-Nya melainkan karena
hamba tersebut mampu untuk menanggungnya. Maka dari itu, janganlah berputus asa
atau berprasangka ketika berada dalam posisi terpuruk.
Jika Anda merasa ujian Anda sangat berat, itu artinya Anda adalah hamba Allah SWT yang kuat
sehingga cobaan atau ujiannya pun berbeda. Justru dengan ujian tersebut, ketika
Anda
berhasil melaluinya, Allah SWT akan menaikkan derajat Anda ke tempat yang lebih mulia. Oleh karenanya, janganlah berputus dari
rahmat Allah SWT, apapun yang terjadi tetaplah semangat terus berikhtiar sambil meningkatkan ketakwaan. Semoga Allah SWT
segera mengangkat ujian dan cobaan yang sedang Anda hadapi.
4. Berpikirlah positif dan
hindari berpikir negatif yang menghancurkan Anda. Percaya bahwa Anda akan
mencapai tujuan hidup Anda. Misalnya, Anda berpikir tentang bagaimana Anda
dapat mencapai tujuan hidup Anda terlepas dari semua yang telah terjadi dalam
hidup Anda. "Wahai orang-orang yang beriman!
Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara
kamu yang mengunjing sebagian yang lain. Apakah ada sebagian kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat Lagi Maha
Penyayang." (QS. Al-Hujuraat: 12).
Dalam ayat tersebut,
Allah melarang kaum muslimin untuk mencari-cari kesalahan orang lain. Dan
mengajurkan untuk selalu berprasangka baik atau berpikir positif.
5.
Selalu bersyukur. Bersyukur adalah salah satu cara untuk menghargai apa
yang sudah kita miliki dan keluar dari "jebakan" untuk selalu
membandingkan diri kita dengan orang lain yang lebih beruntung. Bunyi surat Luqman ayat 12 adalah:
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Siapa sangka mantan orang
nomor satu Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menjadi salah satu korban broken
home. Orang tuanya bercerai ketika dia masih remaja. Terkejut dengan perceraian
orang tuanya, dia memutuskan untuk mengubah hidupnya, mengatakan bahwa "di
persimpangan ini, saya bersumpah untuk menyingkirkan situasi keluarga yang
rusak dan menjadi seseorang." Kata-kata tersebut juga dibuktikan
dengan menjadi Presiden Republik Indonesia selama 2 periode.
Jadi, bahkan jika orang tua Anda bercerai
atau Anda merasa bahwa keluarga Anda tidak sama, itu bukanlah akhir. Anda
mengangkat bahu dan membuktikan kepada semua orang bahwa Anda hidup lebih baik
daripada orang lain.
Daftar Pustaka
Alfauziyah, A., &
Daliman, S. U. (2020). Konsep Diri Pada Remaja Broken Home (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Ardini, P. P., Utoyo,
S., & Juniarti, Y. (2019). Tumbuh Kembang Anak Broken Home. Jurnal Pelita PAUD, 4(1), 114-123.
Ermayani, N., &
Marleni, L. (2021). Analisis Perbedaan Belajar Terhadap Siswa yang Berasal Dari
Keluarga Broken Home. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 3(1), 110-116.
Fahrurrazi, F., &
Casmini, C. (2020). Bimbingan Penerimaan Diri Remaja Broken Home. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2), 142-152.
Moko, C. (2013). Broken Home≠ Broken Dreams. MediaKita.
Setyaningsih, T. S.
(2011). Pendekatan konseling realita dalam mengubah konsep diri negatif siswa
broken home. Skripsi. Semarang: Jurusan Bimbingan Dan Konseling. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei
1978. Mengajar di MTsN 2
Garut. Pendidikan
: D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi
Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi :
Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial
budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori
Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2
(tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1
di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya
: 4 buku solo, 25
buku antologi (Januari-November
2022). Memiliki 750
konten pendidikan di canal youtube dan 100 artikel (Oktober 2021-November 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Tiktok @nurjube, Whatsapp : 081322292789.