arakter Kreatif
pada
Peserta Didik
Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
(Guru
SKI di MTsN 2 Garut)
1.
Semangat belajar: Peserta didik kreatif harus semangat
belajar dan terus mencari ilmu baru
untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya.
2.
Berinovasi: Peserta didik yang kreatif harus mampu
berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru saat memecahkan masalah atau
menciptakan sesuatu yang berguna.
3.
Berani mengambil resiko: Peserta didik yang kreatif
harus berani mengambil resiko dan mencoba hal baru tanpa takut gagal karena
kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan.
4.
Tanggung jawab diri: Peserta didik kreatif harus
memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, sehingga ide-ide kreatif yang mereka ciptakan bermanfaat bagi
banyak orang.
5.
Pengembangan bakat dan bakat: Peserta didik yang
kreatif harus mengembangkan bakat dan keterampilannya dengan baik sehingga
dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
6.
Waktu yang Berharga: Pelajar yang kreatif harus
menghargai waktu dan menggunakannya secara efektif untuk belajar, berinovasi,
dan mengembangkan bakat dan keterampilan.
Sikap peserta didik kreatif dalam Islam sangat penting
bagi pengembangan kekuatan diri dan kemaslahatan masyarakat. Dengan sikap
kreatif dan inovatif, peserta didik dapat memberikan pengaruh positif bagi
kemajuan bangsa dan agama.
Menerapkan
karakter kreatif pada peserta didik adalah salah satu aspek penting dalam
pendidikan yang dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif,
inovatif, dan imajinatif. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan
karakter kreatif pada peserta didik:
1.
Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kreativitas:
Ciptakan ruang
fisik yang memungkinkan eksplorasi, kreativitas, dan kolaborasi. Sediakan sumber daya, seperti buku, peralatan
seni, dan teknologi, yang mendorong peserta didik untuk berkreasi.
2.
Berikan Tugas Berorientasi Kreatif:
Berikan tugas
yang mengharuskan peserta didik untuk mencari solusi yang inovatif dan berpikir
di luar kotak. Dorong mereka untuk
menciptakan karya seni, proyek penelitian, atau produk yang unik.
3.
Merangsang imajinasi:
Ajari siswa
untuk merangsang imajinasi mereka melalui cerita, permainan peran, atau latihan
visualisasi. Ajak mereka berfantasi dan bermimpi besar.
4.
Dorong pertanyaan kreatif:
Mendorong siswa
untuk mengajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran kreatif dan eksplorasi
ide-ide baru. Jangan mengakhiri
pertanyaan mereka dengan cepat, tetapi berikan ruang untuk penjelasan lebih
lanjut.
5.
Kolaborasi dan diskusi:
Memfasilitasi
kolaborasi dalam proyek kelompok di mana siswa dapat berbagi ide dan perspektif
mereka. Dorong mereka untuk terlibat
dalam diskusi kreatif yang mempertimbangkan berbagai perspektif.
6.
Menawarkan kebebasan memilih:
Untuk beberapa
proyek, biarkan siswa memilih topik atau metode yang mereka minati. Hal ini
memberi mereka kendali atas pembelajaran mereka dan mendorong eksplorasi.
7.
Penghargaan atas upaya kreatif:
Memberikan
hadiah dan pujian kepada siswa yang menunjukkan pemikiran kreatif dan berani
mencoba hal baru. Hal ini memberikan insentif positif bagi pengembangan
kreativitas lebih lanjut.
8.
Pemodelan guru:
Guru harus
menjadi teladan dalam berpikir kreatif dengan berbagi pengalaman kreatif dan menciptakan lingkungan belajar yang
positif. Tunjukkan bagaimana pemikiran
kreatif dapat diterapkan dalam berbagai situasi.
9.
Pertunjukan seni dan musik:
Kegiatan seni,
musik dan teater dapat membantu mengembangkan ekspresi kreatif. Berikan
kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
10.
Berikan ruang untuk kegagalan:
Ajari siswa
bahwa kegagalan adalah bagian dari proses kreatif. Dorong mereka untuk melihat kegagalan sebagai
pelajaran dan kesempatan untuk mencoba lagi.
Menerapkan sifat kreatif pada siswa membantu mereka menjadi lebih kreatif, inovatif dan kreatif dalam berbagai aspek kehidupannya.
Dengan memberikan motivasi dan lingkungan yang sesuai,
siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang kuat.
Daftar Pustaka
Aminuriyah, S. (2022). Pembelajaran
Berdifferensiasi: Meningkatkan Kreatifitas Peserta Didik. Jurnal Mitra
Swara Ganesha, 9(2), 89-100.
Mavela, M., & Satria, A. P. (2023). Nilai Karakter
Kreatif Peserta Didik Dalam P5 Pada Peserta Didik Kelas IV Tema Kewirausahaan
SDN 2 Pandean. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(3),
152-158.
Ulandari, S., & Rapita, D. D. (2023).
Implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila sebagai upaya menguatkan
karakter peserta didik. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2),
116-132.
Biodata
Nurul Jubaedah, lahir di Garut,
19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1
PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN
SGD Bandung (2012).
Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja
kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan
1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara
harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi
tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di
GTK Madrasah (2022), lolos tahap 3 AKMI
KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).
Karya: 8 buku solo, 35 buku antologi (Januari-Oktober 2023). Memiliki
900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-Oktoberl 2023).
Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/
Instagram :
nj_78
Surel : nuruljubaedah6@gmail.com
WhatsApp : 081322292789
Tidak ada komentar:
Posting Komentar