Senin, 08 September 2025

Tabel Perbandingan Kerajaan Islam di Indonesia

 


Wilayah

Kerajaan

Raja Terkenal / Pendiri

Lama Berkuasa / Puncak

Hal yang Menonjol

Sebab Runtuh

Pelajaran

Sumatera

Samudera Pasai

Sultan Malik al-Saleh, Sultanah Nahrasiyah

± abad 13–16 M

Kerajaan Islam pertama di Nusantara, pusat perdagangan internasional

Serangan Majapahit, Malaka, lalu Portugis

Pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi & politik dari intervensi asing

Sumatera

Aceh Darussalam

Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Iskandar Muda

1530–1645 M (masa jaya Iskandar Muda)

Kekuatan militer & laut, pusat pendidikan Islam, saingan Portugis di Malaka

Konflik internal, tekanan VOC, melemahnya kepemimpinan pasca Iskandar Muda

Pentingnya persatuan & kepemimpinan kuat untuk melawan kolonialisme

Jawa

Demak

Raden Fatah, Pati Unus, Sultan Trenggono

1500–1546 M

Kerajaan Islam pertama di Jawa, dekat dengan Walisongo

Perebutan tahta, konflik internal, pengaruh Pajang

Pentingnya persatuan politik & regenerasi pemimpin

Jawa

Pajang

Jaka Tingkir (Hadiwijaya)

±1549–1586 M

Penghubung antara Demak & Mataram

Lemahnya dukungan politik, digantikan Mataram

Perubahan dinasti harus dikelola dengan bijak

Jawa

Mataram Islam

Panembahan Senopati, Sultan Agung

1586–1645 M

Penyatuan Jawa, budaya & seni Islam berkembang

Setelah Sultan Agung wafat: konflik internal, tekanan VOC

Kepemimpinan visioner penting untuk integrasi bangsa

Jawa

Cirebon

Walangsungsang, Sunan Gunung Jati, Pangeran Emas

± abad 15–17 M

Pusat dakwah Walisongo, toleransi budaya

Perpecahan (Kasepuhan, Kanoman) akibat politik Belanda

Bahaya politik devide et impera (adu domba)

Jawa

Banten

Maulana Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa

1527–1682 M

Pelabuhan internasional, armada laut modern

Konflik Sultan Ageng vs Sultan Haji, campur tangan VOC

Jangan kompromi dengan penjajah, pentingnya kesetiaan internal

Sulawesi

Gowa–Tallo (Makassar)

Sultan Hasanuddin

1607–1669 M

Ayam Jantan dari Timur, melawan VOC

Perjanjian Bongaya (1667), kekalahan dari VOC

Perlawanan harus disertai strategi diplomasi & persatuan

Sulawesi

Buton

Sultan Murhum

± abad 16–19 M

Sistem pemerintahan dengan undang-undang (Martabat Tujuh)

Tekanan Belanda, melemahnya internal

Pentingnya hukum & tata negara sebagai fondasi kerajaan

Sulawesi

Wajo

La Tenri Ruwa

± abad 16–17 M

Tradisi demokratis (ade’ maradeka)

Tekanan kerajaan besar & Belanda

Musyawarah & demokrasi penting untuk menjaga persatuan

Sulawesi

Soppeng

La Patau Matanna Tikka

± abad 16–17 M

Aliansi Tellumpoccoe dengan Bone & Wajo

Terdesak kekuatan VOC

Persatuan antar kerajaan lokal sangat menentukan


 

Daftar Raja-raja di Kerajaan Islam

Samudera Pasai

- Sultan Malik al-Saleh

- Sultan Muhammad Malik Zahir

- Sultan Mahmud Malik Zahir

- Sultan Zainal Abidin Malik Zahir

- Sultanah Nahrisyah

- Abu Zain Malik Zahir

Aceh Darussalam

- Sultan Ali Mughayat Syah

- Sultan Alauddin Ri’ayat Syah al-Qahar

- Sultan Iskandar Muda

- Sultan Iskandar Thani

Demak

- Raden Fatah

- Pati Unus

- Sultan Trenggono

- Sunan Prawoto

Mataram

- Panembahan Senopati

- Mas Jolang

- Sultan Agung

- Amangkurat I

Cirebon

- Walangsungsang (Pangeran Cakrabuana)

- Sunan Gunung Jati

- Pangeran Emas (Panembahan Ratu I)

- Pangeran Martawijaya (Sultan Kasepuhan)

- Pangeran Kartawijaya (Sultan Kanoman)

Banten

- Maulana Hasanuddin

- Sultan Ageng Tirtayasa

- Sultan Haji

Gowa-Tallo

- Sultan Alauddin

- Sultan Hasanuddin

Buton

- Sultan Murhum

- Sultan Dayanu Ikhsanuddin

Wajo

- La Tenri Ruwa

Soppeng

- La Patau Matanna Tikka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tabel Perbandingan Kerajaan Islam di Indonesia

  Wilayah Kerajaan Raja Terkenal / Pendiri Lama Berkuasa / Puncak Hal yang Menonjol S...