Selasa, 26 April 2022

(26) Cinta Itu Seperti Kupu-kupu

Cinta Itu Seperti Kupu-kupu

Cinta adalah salah satu bentuk emosi yang mengandung ketertarikan, hasrat seksual dan perhatian. Ada enam gaya cinta yaitu cinta romantis (eros), cinta main-main (ludos), cinta persahabatan (strong), cinta posesif (mania), cinta realistis (pragma), cinta tanpa pamrih (agape). (1)

Jatuh cinta adalah pengalaman tentang eros. Dapat dikatakan bahwa eros adalah pengalaman akan keindahan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Akibat pengalaman eros, orang yang jatuh cinta akan merasakan perubahan suasana hati yang belum dirasakan sebelumnya. Pengalaman jatuh cinta adalah perjumpaan dengan eros dan problematikanya. Ada tiga wilayah problematika jatuh cinta yaitu, antara kebahagiaan total dan parsial, antara persatuan sempurna dan terbatas, dan antara keabadian dan perubahan (2)

Plato menganggap manusia terbaik adalah mereka yang memiliki cinta didalam dirinya. Plato membagi fungsi jiwa manusia ke dalam tiga bagian diantaranya, ephitumea (nafsu makan, minum, seks), thumos (afeksi, rasa, semangat, agresi) dan logistikon (berpikir). Plato meyakini bahwa cintalah yang menggerakan manusia terbaik untuk mencari apa yang terbaik pula bagi dirinya, yaitu kebijaksanaan. (3)

Berikut ini adalah cara menstabilkan emosi saat kita jatuh cinta :

1. Tidak mencintai makhluk melebihi Tuhan.

"Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik" (QS At-Taubah:24).

Ayat itu menegaskan, seorang hamba Allah hendaknya lebih mencintai Zat Yang Maha Kuasa daripada lain-lain.

2. Tetap tidak melupakan me time.

Psikolog telah menunjukkan bahwa me time sebenarnya membantu untuk me-reboot otak, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas dalam jangka panjang, dan membantu kamu untuk beristirahat dan bersantai. Me time berguna untuk membuat pikiran tetap tenang dan segar. "Kadang-kadang 5-10 menit atau 15 menit itu bisa menambah kewarasan untuk mengerjakan banyak hal. me time tidak boleh lebih dari 30 menit.(4)

3. Peka terhadap lingkungan.

Dampak positif dari kepribadian yang peka terhadap lingkungan adalah menciptakan kebahagiaan, membangun pribadi yang supel dan lentur dalam bersosialisasi dengan lingkungan, meningkatkan ketajaman pikiran, perasaan, pendengaran, dan penglihatan. Peka terhadap lingkungan dapat memperbaiki sikap, tindakan, dan langkah dalam memahami kehidupan.

4. Transformasikan energi cinta menjadi lebih produktif dalam berkarya.

Berkarya bisa mengurangi stress dan depresi karena pikiran kita akan tersalurkan. Berkarya akan meningkatkan imajinasi, fokus dengan masa kini, meningkatkan ketajaman mata, kemampuan daya ingat, dan membangun rasa percaya diri karena melalui karya kita akan menemukan penghargaan terhadap diri sendiri (self love).

5. Kendalikan cinta dalam batasan yang harmonis.

Lawan dari jatuh cinta adalah patah hati maka dari itu bijaklah kita dalam mengendalikan diri agar saat jatuh cinta dan patah hati sewajarnya kita tidak terperosok dalam perasaan yang berlebihan sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi kehidupan di masa kini dan yang akan datang. Kendalikan cinta dalam batasan yang harmonis agar tercipta emosi yang stabil, pribadi yang tenang dan tetap kondusif.

Jika kita meyakini cinta bawalah ia dengan lembut tak perlu tergesa-gesa tak perlu dipaksakan. Cinta datang dan pergi seperti jalangkung, datang tak diundang pulang pun tak diantar.

Jika kita masih menunggu cinta maka tak perlu resah dan gelisah karena ia akan kembali di waktu yang tepat. Cinta tak memandang usia, rupa, status, ras, dan agama.

Cinta itu seperti kupu-kupu jika dikejar maka ia akan terbang namun jika ia dibiarkan bebas lepas maka ia akan hinggap dengan sendirinya. So, jangan pernah takut untuk jatuh cinta.

 

Daftar Pustaka

(1) Risky Ananda Ariyanti dan Fathul Lubabin Nuqul, Gaya Cinta (Love Style) Mahasiswa. Dalam jurnal Vol 13 No. 2, 2016.

(2) Gunawan, Leo Agung Srie. 2018. Problematika Jatuh Cinta: Sebuah Tinjauan Filosofis. Logos: Jurnal Filsafat-Teologi, 15

(3) Trio Kurniawan, Filsafat Cinta. Dalam jurnal Vol 15 No. 2, 2020

(4) Psikolog: "me time" cukup 30 menit, Sabtu, 26 September 2020 14:23 WIB.

12 komentar:

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...