
6
Langkah Membimbing 27 Karya Tulis Ilmiah
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Penulis sendiri kaget setelah sembilan
bulan berlalu. Kini penulis sedang menggodog program menulis produktif untuk
diri sendiri dan tidak sedang membimbing apapun sehingga akhirnya bisa fokus. Penulis
sedang dalam proses menempuh 100 artikel dari September 2021 sampai tanggal 12
Juli 2022. Mari kita kembali ke topik membimbing 27 Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pada
saat itu dimulai sejak bulan Juli tahun 2019 sampai September 2021 penulis
telah merampungkan tugas yang telah diembankan oleh MTsN 2 Garut.
Pada awalnya Karya Ilmiah Remaja (KIR)
adalah program ekstrakulikuler saja,
namun, sejak prestasi peserta didik melonjak drastis pada tahun pelajaran 2019/2020 akhirnya eskul
KIR berubah menjadi muatan lokal pada tahun pelajaran 2020/2021. Sampai saat ini tanpa penulis
ikut terlibat mengajar KIR alhamdulillah pembelajaran tetap berlangsung dengan
kondusif. Perbedaannya ketika penulis terjun banyak mengikuti kegiatan lomba
tapi, sekarang hanya fokus ke teknis Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan tetap
mengikuti lomba karya tulis yang diadakan oleh KSKK Madrasah yaitu MYRES. Penulis
ucapkan tetap semangat kepada para fresh graduate yang tengah mengerjakan tugas
mulia ini.
Pertanyaannya apakah penulis akan
terlibat lagi mengajar KIR kedepannya?. Jawaban secara pribadi, “Untuk saat
ini saya tetap membimbing anak saya yang ke dua. Dia harus bisa mengejar
ketinggalan dalam menulis karena kemarin pencapaiannya baru sampai Juara Harapan
I Tingkat Provinsi, jadi apa salahnya sekarang saya membimbing satu amanah
Tuhan yang lebih utama dulu dan mengesampingkan yang lainnya karena sekiranya
masih ada yang sanggup melakukan pekerjaan di bidangnya maka saya lebih nyaman
di dunia saya sendiri di mana didalamnya penuh kedamaian dan sukacita, tidak
ada pro kontra apalagi kasus ketidakadilan”.
Berikut ini adalah 27 judul KTI yang
pernah penulis bimbing bahkan dalam satu binaan bisa membimbing 40 judul
sekaligus namun, yang penulis paparkan cukup 27 judul saja mengingat penjelasan
supaya lebih mewakili saja, tidak terlalu panjang dan dikerucutkan sesuai
kebutuhan.
1.
Pemberdayaan Obyek Wisata Situ
Bagendit (Bertaraf Internasional) bagi Peningkatan Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut di Kelas VII-A
oleh Kirania Rahmawati dan Dea Zulfa Alfira.
2.
Dinamika Psikologis Korban Bullying
(Studi Kasus di Cibatu Garut) di kelas VII-A oleh Salma Nuraini Bachtiar.
3.
Peran Media Sosial Pada Perubahan
Sikap Remaja di kelas VII-A di MTsN 2 Garut oleh Salsabila Chairunisa.
4.
Analisis Seni Tari Jaiponganan : antara etika dan estetika di kelas VII-B oleh
Intan Riana.
5.
Fenomena Jejak Prabu Kian Santang di
Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat di kelas
VII-B oleh Septiady Nurfatrullah Mulyady
dan Syahrul Maulana Malik.
6.
Nilai-nilai Kearifan Lokal Upacara
Siraman Adat Sunda Pra Pernikahan di Cicalengka Bandung kelas VII-B ditulis
oleh Rd. Ali Ridho Makarim Nabili dan Murtadha Haedar.
7.
Penelusuran Misteri Tujuh Pancuran
Cinunuk Garut : Ada hubungan apa dengan Raden Wangsa Muhammad di kelas VII-B oleh
Syifaus Sya’adah.
8.
Strategi Pengembangan Objek Wisata Talaga
Bodas sebagai Daerah Tujuan Wisata di Garut di kelas VII-C oleh Ardina Syaira.
9.
Hubungan antara kemampuan berfikir
kreatif dengan nilai patriotisme di kelas VII-C di MTsN 2 Garut oleh Iin
Indriani.
10.
Potensi dan Daya Tarik Curug Kancil
sebagai salah satu objek wisata di Garut kelas VII-D oleh Siti Patimah.
11.
Fenomena Upacara Huluwotan di Desa
Mekarsari Bandung kelas VIII-A oleh Fathya Adnina Lukman dan Dini Diani
Afrilyani.
12.
Analisis Deskriptif Mitos Larangan
Mengucapkan Kata Lada di Goa Jepang dan Belanda yang berada di Dago Pakar,
Bandung kelas VIII-H oleh Shalwa Ikhtiar Lestari dan Tia Nuraini.
13.
Analisis Pro Kontra Feminisme Raden
Dewi Sartika : Gerakan Menegakkan HAM kelas IX-J oleh Ikrima husnul khotimah, Intan
Rahmawati dan Ossi Amelia Rahma (IX-J).
14.
Sejarah Monumen Perjuangan Rakyat di
Bandung Jawa Barat kelas VII-A oleh Salma, Intan Riana, dan Salsabila.
15.
“Zorg, dat als ik terug kom hier een
stad is gebouwd!” (usahakan, bila aku dating kembali ke sini, sebuah kota telah
dibangun) Sejarah berdirinya Bandung Lautan Api kelas IX-I oleh Regita Afni S, Anggita
(VIII-B), dan Amelia (VIII-B).
16.
Pemanfaatan E learning untuk
pembelajaran SKI pd masa darurat covid-19 di MTsN 2 Garut kelas IX-I oleh Ikrima
Husnul Khotimah.
17.
Perubahan Fungsi
Rumah Adat Kampung Pulo Menjadi Destinasi Wisata Akibat Trend Media Sosial di
Candi Cangkuang Leles Garut kelas IX-J oelah Ikrima dan Ossy.
18.
Pergeseran Fungsi Kesenian
Tradisional Surak Ibra di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut kelas
IX-J oleh Intan Rahmawati.
19.
Internalisasi nilai-nilai Moderasi
Beragama melalui Pemikiran Syekh Ja’far Sidiq dari Cibiuk Garut Jawa Barat kelas
IX-J oleh Ossy Amelia Rahmah.
20.
Pembelajaran berbasis Digital di MTsN
2 Garut pada masa pandemi covid – 19 kelas IX-J oleh Ossy Amelia Rahmah.
21.
Partisipasi Masyarakat tentang
Misteri Batu Bersusun di Silayung Park Kelas IX-I oleh Regita Afni Sawla dan
Filsa Oktafianti.
22.
Pembiasaan Sedekah dalam Pembentukan
Karakter Peserta Didik di MTsN 2 Garut kelas VIII_H oleh Shalwa Ikhtiar dan Tia
Nuraini
23.
Kesenjangan kompetensi Digital Antara Golongan Tua dan Generasi Z dalam
pembelajaran daring di MTsN 2 Garut.
24.
Situs walahir : Solusi menggali nilai-nilai spiritual
melalui tradisi ziarah di Gallunggung Tasikmalaya kelas VIII-H oleh Salwa
Ikhtiar Lestari dan Tia Nuraini.
25.
Analisis Konsep Upacara Seba di
Ciburuy Garut kelas VIII-AB oleh Anggita Laksmi dan Amelia Destiriany.
26.
Fenomena Upacara Ngalungsur di
Karangpawitan Garut Kelas VIII-AB oleh Fathya Adnina Lukman dan Dini Diani
Afrilyani.
27.
Mistik "Tuyul si Pencuri lembar
merah" (studi di masyarakat kampung Cipanas Desa Sukahaji Kecamatan
Sukawening Garut oleh Rd. Ali Ridho Makarim dan Muhtadha Haedar.
6 Langkah Membimbing Karya Tulis
Ilmiah dalam dua tahun :
1.
Bulatkan
Tekad
2.
Semangat
On Fire
3.
Percaya
Diri Tingkat Dewa
4.
Jiwa
Penjelajah
5.
A
Winning Mentallity
6.
Berani
Ambil Resiko
Simpulan
Pembelajaran riset di madrasah sangatlah penting
mengingat peserta didik diharapkan tidak hanya mempelajari mata pelajaran
keagamaan melainkan harus beradaptasi dengan dunia digital saat ini sehingga
peserta didik diharapkan memiliki karakter 4C (Collaboration, Communication,
Critical Thinking, dan Creativity
Literasi
Digital sangat penting bagi peserta didik yang hidup di abad 21 yang serba cepat,
praktis, dan terkoneksi dengan dunia internet. Tantangan menjaga eksistensi Indonesia ke depan semakin berat. Di era
teknologi, semua orang menjadi "umat digital" yang dipenuhi berbagai
macam informasi, baik positif atau negatif. Komunikasi
saat ini mengimplikasikan tidak hanya pada bagaimana sebuah teks dibuat,
melainkan melibatkan proses pemilihan, pengaturan, filterisasi dan bagaimana
cara merangkai kembali informasi yang sudah diterima. Fenomena teknologi
digital semakin menguatkan bagian dasar dari literasi digital yaitu bagaimana
mendapatkan informasi dan menghubungkannya dengan konteks yang akan dibuat.
Peserta didik, semakin perlu memahami bahwa literasi,
baik media maupun digital itu penting. Hal ini dikarenakan informasi di media
menjadi semakin bervariasi, teknologi digital semakin berkembang dan juga
melibatkan partisipasi dari masyarakat yang semakin luas. Perlu adanya
kesadaran literasi digital khususnya di
MTsN 2 Garut. Literasi digital turut merangsang perkembangan pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan seseorang dalam menafsirkan teks media dan
menggunakan teknologi, serta kemampuan berinteraksi baik antara pengguna dan
teknologi maupun antara pengguna dan penerima konten. Sebagai warga negara yang
bertanggung jawab, maka diperlukan pemahaman yang lebih luas tentang akses,
analisis, evaluasi kritis dan pembuatan konten yang lebih mengarah pada
perkembangan media baru. Dibutuhkan pengguna yang secara sadar melakuan
penyeleksian, mengenal dan memberikan respon dan juga berpartisipasi sebagai
bagian dari warga negara yang cerdas, kreatif dan juga produktif dalam
bermedia.
Daftar Pustaka
Asrandini, N., &
Budiyani, K. (2017). Hasil Penilaian Sejawat Sebidang atau Peer Review Karya
Ilmiah: Jurnal Ilmiah. Judul: Perbedaan Kecerdasan Emosi antara Remaja yang
Mengikuti Aktivitas Bermain Gamelan.
Fatmawati, D., Nuryady, M.
M., Khoiriyah, I. N., Anggraini, A. D., & Dahlia, L. (2022). Penguatan
Karya Ilmiah Remaja selama Pandemi COVID-19 untuk Meningkatkan Keterampilan
Menulis Literasi Ilmiah Remaja. Jurnal SOLMA, 11(1), 1-10.
Lisaniyah, F. H. (2019).
MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA. Tadris: Jurnal Penelitian dan
Pemikiran Pendidikan Islam, 13(2), 22-35.
Madayani, N. S. (2020).
Pendampingan Penyusunan Laporan KKarya Tulis Bagi Siswa Peserta EKstrakurikuler
Karya Ilmiah Remaja di MAN 1 Tulungagung. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat), 8(1), 48-56.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 20 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Keren...tulisannya semangat untuk menulis . Salam sehat dan sukses
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya ibu, salam literasi
HapusLuar biasa... sgt menginspirasi. Sukses selalu, bu
BalasHapus