Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)
Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Konsep atau Pengertian Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP)
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan
deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperoleh peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran,
disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu
yang menjadi prasyarat menuju CP. Capaian Pembelajaran (CP)
adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik di akhir
fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F)
atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang
pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA). Fase tersebut adalah: Fase A
(kelas 1 –2), Fase B
(kelas 3 –4), Fase C (kelas 5-6), Fase D (kelas 7-9), Fase E (kelas 10), dan
Fase F (kelas 11 –12).
Bagaimana menyusun
AlurTujuan Pembelajaran (ATP)?
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
disusun menjadi urutan Tujuan Pembelajaran (TP) dari awal hingga akhir setiap Fase suatu Capaian
Pembelajaran (CP). Proses ini menjadi pedoman bagi guru dan peserta didik untuk
mencapai CP (Capaian Pembelajaran) di akhir periode. Penyusunan Tujuan Pembelajaran
(TP) harus dicantumkan secara kronologis sesuai dengan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.
Guru memiliki hak untuk
mengatur proses pembelajaran mereka sendiri, yang mencakup berbagai tujuan
pembelajaran. Pemerintah menyediakan beberapa rangkaian diagram alur untuk
digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan oleh
lembaga pendidikan dan sebagai pedoman penyusunan bahan ajar.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
harus mencakup kompetensi, konten, dan variasi. Kompetensi adalah kemampuan
yang dapat ditunjukkan atau dikuasai oleh peserta didik. Konten adalah materi
atau konsep utama yang perlu dipahami peserta didik pada akhir suatu unit
pembelajaran. Variasi adalah keterampilan berpikir peserta didik untuk mencapai Tujuan Pembelajaran (TP).
Capaian
Pembelajaran (CP)
Fase
D ( SMP VII, VIII, IX) : Pendidikan
Agama Islam
Domain/Elemen : Sejarah Kebudayaan Islam
Pada akhir Fase D, peserta didik memahami definisi Al-Quran dan hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam aspek akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman. Dari segi akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam ranah ibadah, peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep muʿāmalah, ribā, rukhshah, serta mengenal beberapa mazhab fikih. Dalam aspek sejarah, peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
7.40 Peserta didik dapat memahami dan
mendeskripsikan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di
Damaskus dan menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara jelas dan
tegas
7.41 Peserta didik dapat menyajikan rangkaian
sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Damaskus dan
menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara tegas.
7.42 Peserta didik dapat menemukan tokoh-tokoh
ilmuan muslim dan peranannya pada masa Bani Umayyah di Damaskus
7.43 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku sikap
meneladani ilmuan muslim pada masa Bani Umayyah di Damaskus
7.44 Peserta didik dapat memahami dan
mendeskripsikan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di
Andalusia dan menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara jelas
dan tegas
7.45 Peserta didik dapat menyajikan rangkaian
sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia dan
menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara tegas dengan
menghasilkan produk yang menarik.
7.46 Peserta didik dapat menemukan tokoh-tokoh
ilmuan muslim dan peranannya pada masa Bani Umayyah di Andalusia
7.47 Peserta didik dapat menceritakan sejarah Bani
Umayah di Damaskus dan Andalusia dalam
membangun tata kelola berbagai bidang (pemerintahan, hukum. Sosial, ekonomi,
keagamaan dan pendidikan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara tegas.
7.48 Peserta didik dapat menemukan dan memperjelas dimensi keindahan seni dalam Islam pada masa Bani Umayyah dan menceritakannya dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan baik dan menarik.
Daftar Pustaka
Angga,
A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022).
Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877-5889. (telaah metode pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).
Baharuddin,
M. R. (2021). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Fokus: Model
MBKM Program Studi). Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 4(1), 195-205.
Sufyadi,
S., Lambas, L., Rosdiana, T., Rochim, F. A. N., Novrika, S., Iswoyo, S., ...
& Mahardhika, R. L. (2021). Pembelajaran paradigma baru.
Susilawati,
N. (2021). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Dalam Pandangan Filsafat
Pendidikan Humanisme. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 203-219.
Tohir, M. (2020). Buku panduan merdeka belajar-kampus merdeka.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 20 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Terima kasih ibu artikelnya sangat bermanfaat untuk saya yg tahun ajaran baru ini pake kurikulum merdeka.
BalasHapusAlhamdulillah... terima kasih
HapusATP mencakup ada Tiga Bagian Penting yaitu :
BalasHapus1). Kompetensi,
2). Konten, dan
3). Variasi.
Semua hal ini berfokus ke Peserta Didik.
Guru yang Profesional akan Membersamai Siswanya dengan sangat Maksimal karena Pemahaman Siswa adalah Prioritas Utama.
Agar tercapai prinsip Pendidikan yang Bapak Pendidikan kita Amanahkan.
Actually, ini bukan kerja yang berat sih.
Apalagi bagi Guru yang Suka Tantangan.
Thank, Bu Nurul.
Love You, Sayang.
Terima kasih Bu doktor pujangga selalu memberikan semangat. Salam literasi
HapusLuar biasa. Terima kasih atas pencerahannya.
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya Terimakasih banyak sudah berkunjung salam literasi
Hapus