Jumat, 17 Juni 2022

(70) Kurikulum Merdeka : Project Based Learning (PjBL)

 

Kurikulum Merdeka : Project Based Learning (PjBL)

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) 

https://youtu.be/4idHB-zmb1Y

Project Based Learning (PjBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang dalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.

Mengapa Project Based Learning (PjBL)?

Karakteristik model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)  diantaranya yaitu peserta didik dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi dan mengerjakan proyek dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut. Pada model Project Based Learning (PjBL) peserta didik tidak hanya memahami konten tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana berperan di masyarakat.

Keterampilan yang ditumbuhkan pada Project Based Learning (PjBL) diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi. Keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Penilaian kinerja pada Project Based Learning (PjBL)  dapat dilakukan secara individual dengan memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan. Kedalaman pemahaman konten yang ditunjukkan dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi yang sedang berlangsung Project Based Learning (PjBL)  juga memungkinkan peserta didik untuk merefleksikan ide dan pendapat mereka sendiri dan membuat keputusan yang memengaruhi hasil proyek dan proses pembelajaran secara umum dan mempresentasikan hasil produk.

Karakteristik Project Based Learning (PjBL) 

1.      Peserta didik membuat kerangka kerja

2.      Adanya permasalahan atau tantangan

3.      Mendesain proses untuk menentukan solusi permasalahan

4.      Mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan

5.      Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu

6.      Melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan

7.      Produk akhir akan dievaluasi secara kualitatif

8.      Toleran terhadap kesalahan dan perubahan

 

Keunggulan penerapan Project Based Learning (PiBL) 

1.      Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

2.      Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

3.      Aktif dan berhasil memecahkan masalah

4.      Meningkatkan kolaborasi

5.      Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi

6.      Meningkatkan keterampilan dalam mengelola sumber

7.      Mengorganisasi proyek dan membuat alokasi

8.      Pengalaman belajar secara kompleks sesuai dunia nyata

9.      Mengimplemen pengetahuan di dunia nyata

10.  Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan

 

Kapan model Project Based Learning (PjBL)  bisa diterapkan?

Ketika pendidik ingin mengkondisikan pembelajaran aktif dan menghasilkan sebuah karya berdasarkan permasalahan nyata atau kontekstual. Model pembelajaran ini juga dapat digunakan ketika pendidik ingin menekankan pada keterampilan dan sains yaitu pada kegiatan mengamati, menggunakan alat dan bahan, menginterprestasikan, dan merencanakan proyek, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan, dan berkomunikasi dengan baik.

Selain itu pendidik juga dapat menggunakan Project Based Learning (PjBL) ketika ingin mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sehingga model Project Based Learning (PjBL) ini dapat membudayakan kemampuan berfikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik yaitu mengamati, mengasosiasi, mencoba, mendiskusikan, dan mengkomunikasikan serta pembelajaran abad 21 4C yaitu communication, collaboration, critical thinking, dan creativity.

 

Bagaimana Karakteristik materi pembelajaran yang sesuai dalam penerapan Project Based Learning (PjBL)  ?

1.      Aspek keterampilan dan pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi yaitu terdidi dari memodifikasi, mencoba, membuat, menggunakan, mengoperasikan, memproduksi, merekonstruksi, mendemonstrasikan, menciptakan, merancang, menguji, dan lain-lain.

2.      Dapat menghasilkan sebuah produk.

3.      Tertarik dengan permasalahan nyata atau kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah Model Pembelajaran

1.      Start with the big question (Membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan menantang).

Dimulai dengan sebuah pertanyaan driving question yang dapat memberikan penugasan pada peserta didik untuk melakukan suatu aktivitas. Topik yang diambil hendaknya sesuai dengan realita duania nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.

2.      Design a plan for a project (Merencanakan proyek).

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mendukung serat menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.

3.      Create a Schedule (Pendidik dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyusun proyek).

Waktu penyelesaian proyek harus jelas dan peserta didik diberi arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali sesuatu yang baru akan tetapi juga pendidik harus dapat mengingatkan apabila aktivitas peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik adalah proyek membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya sehingga pendidik meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyek secara berkelompok di luar jam sekolah. Ketika pembelajaran sekolah dilakukan di luar jam sekolah, peserta didik tinggal mempresentasikan hasil proyeknya di kelas.

4.      Monitor the students and the progress of the project (Mengawasi jalannya proyek).

Pendidik bertanggung jawab untuk mengawasi peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain peserta didik berperan sebagai mentor bagi aktivitas peserta didik. Pendidik mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok. Setiap peserta didik dapat memilih perannya masing-masing dengan tidak mengesampingkan kepentingan kelompok.

5.      Asses the outcome (Penilaian terhadap produk yang dihasilkan).

Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik untuk mengukur ketercapaian standar berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik. Memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai oleh peserta didik serta membantu pendidik dalam dalam menyusun strategi dalam pembelajaran berikutnya. Penilain produk dilakukan saat masing-masing kelompok mempresentasikan produknya di depan kelompok lain secara bergantian.

6.      Evaluate the experience. (Evaluasi).

Pada akhir proses pembelajaran pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.

 

Refleksi

Berdasarkan penjelasan mengenai Project Based Learning (PjBL) sebenarnya khusus pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)  jauh sebelum ada kurikulum Merdeka, saya sebagai pengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas IX di MTsN 2 Garut telah mengimplementasikan model pembelajaran ini. Namun kurang lebihnya akan saya memperbaiki dan merapihkan kembali model pembelajaran ini pada tahun Pelajaran 2022/2023 sehingga Project Based Learning (PjBL) yang diterapkan akan semakin lengkap dan sempurna.

Sebagai bukti fisik Project Based Learning (PjBL) sudah diterapkan dalam mata pelajaran SKI  silahkan klik link youtube berikut ini :

Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX MTsN 2 Garut

Bab 1 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNmPcQ7NreFwGyp62DwIITEe),

Bab 2 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNlUtI-6MTtO6tT10cpfm_Ff ),

Bab 3 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNluks75tDJfbOBuAmwCC4Z6),

Bab 4 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNkx9X4fRhkuStnqTQ0KTwTN)

Bab 5 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNmX_DP3WiFoj6ecp-q96-w5),

Bab 6 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNmLeeg6lkMh-zJLmhJhWupK),

Bab 7 (https://youtube.com/playlist?list=PLklqUqGLewNlPPrTeNEXQK2mF_To45cNa).

Daftar Pustaka

Handika, D., Santoso, S., & Ismaya, E. A. (2021). Pengaruh Model Project Based Learning dan Problem Based Learnng Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Educatio FKIP UNMA7(4), 1544-1550.

Rani, H. (2021). Penerapan Metode Project Based Learning pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Refleksi10(2), 95-102.

Sufyadi, S., Lambas, L., Rosdiana, T., Rochim, F. A. N., Novrika, S., Iswoyo, S., ... & Mahardhika, R. L. (2021). Pembelajaran paradigma baru.

Tohir, M. (2020). Buku panduan merdeka belajar-kampus merdeka.

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 20 buku  antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

 

 

 

2 komentar:

  1. K
    e
    r
    e
    n

    and.. inspiring me..

    THANX A LOT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas supportnya salam literasi

      Hapus

BAB VII Biografi Tokoh Pendiri Organisasi Keagamaan di Indonesia (Uji Kompetensi)

  Uji Kompetensi 1 Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu hurufa, b, c atau d pada ...