Senin, 13 Oktober 2025

SAVE

🔹 KUNCI JAWABAN

Bagian I. Pilihan Ganda

  1. B. 2
    (Klasifikasi berdasarkan materi yang diajarkan: Hafidz al-Qur’an – Qira’ah al Kutub)

  2. D. Belajar untuk hidup bersama orang lain
    (Learning to live together berarti belajar hidup berdampingan dan menghargai perbedaan)

  3. A. Ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa
    (Pesantren berperan besar dalam pendidikan dan dakwah Islam)

  4. A. Sikap berani dan gigih dalam menuntut ilmu
    (Nilai keteladanan santri: pantang menyerah dan berjuang menuntut ilmu)

  5. C. 3
    (Komponen utama pondok salaf: Kiai, santri, masjid, asrama, kitab kuning)

  6. A. Tebuireng — Jawa Timur
    (Pesantren Tebuireng didirikan KH. Hasyim Asy’ari di Jombang, Jawa Timur)

  7. C. Metode utawi iki-iku
    (Metode khas pesantren Jawa dalam menerjemahkan kitab kuning secara pegon)

  8. C. Dimensi keagamaan terintegrasi dengan sosial kulturan
    (Pesantren menyatu antara pendidikan agama dan kehidupan sosial masyarakat)

  9. C. Kitab terjemah Jawa dengan huruf hijaiyah
    (Kitab pegon ditulis dengan huruf Arab berbahasa Jawa)

  10. A. Terjadi proses evaluasi yang efektif dan efisien
    (Metode sorogan menekankan ketepatan bacaan dan pemahaman langsung dengan guru)


Bagian II. Uraian Singkat

  1. Tiga bukti peranan penting pondok pesantren bagi nusa dan bangsa:

    • Sebagai pusat pendidikan dan pengkaderan ulama serta pemimpin bangsa.

    • Berperan dalam pergerakan kemerdekaan dan penyebaran Islam.

    • Menanamkan nilai moral, akhlak, dan kemandirian pada generasi muda.

  2. Tiga tokoh nasional alumni pesantren:

    • KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU dan Pesantren Tebuireng).

    • KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).

    • KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Presiden RI ke-4).

  3. Pengertian kitab kuning:

    • Kitab klasik berbahasa Arab karya ulama terdahulu yang membahas ilmu agama Islam seperti fikih, tafsir, tauhid, dan tasawuf.

    • Disebut “kuning” karena warna kertasnya yang khas kekuningan.

  4. Tiga metode pembelajaran konvensional di pondok pesantren:

    • Sorogan: Santri membaca kitab di hadapan kiai untuk dikoreksi.

    • Bandongan: Kiai membaca dan menjelaskan, santri menyimak sambil memberi makna pada kitab.

    • Halaqah: Diskusi atau pengajian dalam lingkaran kecil antara kiai dan santri.

  5. Komponen utama sistem pendidikan pesantren:

    • Kiai (pengasuh/pendidik utama).

    • Santri (peserta didik).

    • Masjid (pusat kegiatan spiritual).

    • Asrama (tempat tinggal santri).

    • Kitab kuning (materi ajar utama).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SAVE

🔹 KUNCI JAWABAN Bagian I. Pilihan Ganda B. 2 (Klasifikasi berdasarkan materi yang diajarkan: Hafidz al-Qur’an – Qira’ah al Kutub) ...