Rabu, 13 Oktober 2021

(5) Apakah Kritis itu Pembangkangan?

Makna berpikir kritis (dalam konteks agama Islam) adalah sikap juga tindakan seseorang yang senantiasa berusaha memahami ayat-ayat Allah SWT dari berbagai sumber lalu kemudian menganalisa dan merenungi kandungan ayat-ayat tersebut yang diikuti dengan tindakan nyata dan sikap positif dalam perilaku sehari-hari.

Keyword : memahami, menganalisa, merenungi, tindakan dan sikap positif

Pertanyaannya adalah ketika kita sedang berfikir kritis atau sedang kontra indikasi terhadap sebuah kebijakan/aturan yang sedang diterapkan di sebuah instansi pendidikan (madrasah) yang bertujuan untuk menerapkan program KIIS (Kreatif, Inspiratif, Inovatif, dan Solutif) apakah itu diperbolehkan dalam pendidikan Islam? Apakah bersikap Kritis demi perbaikan sebuah program itu merupakan pembangkangan? 

Contohnya :

Saya mengajar Karya Ilmiah Remaja (Riset), aturan madrasah melarang semua peserta didik membawa HP ke madrasah, lalu KBm Riset pun semua peserta didik ikut dilarang membawa/ menggunakan HP, dari kasus ini sayalah yang dirugikan karena menghambat proses pembelajaran Riset. pada akhirnya karena aturan"keukeuh" solusinya ; SAYA MENGUNDURKAN DIRI sebagai pengajar Karya Ilmiah Remaja.

Mohon jawabannya dengan memberikan solusinya agar BERMANFAAT dan ADIL bagi semua pihak.

======================================

Ulasan di atas merupakan pertanyaan yang saya ajukan dalam acara Webinar pada hari Rabu, 13 Oktober 2021 yang dihadiri oleh sekitar 600an lebih peserta khususnya yang berada di daerah Jawa Barat. Pertanyaan tersebut telah dijawab oleh Kepala Kemenag Kabupaten Garut bapak Cece Hidayat dan kepala SPI UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Kalimantan Timur yaitu bapak Imam Mohtar.

Jawaban dari Kepala Kemenag Kabupaten Garut bapak Cece Hidayat adalah bahwa bersikap kritis bukanlah pembangkangan, justru kita  sebagai ASN bebas berpendapat dan sebagai pimpinan harus terbuka menerima kritik dari bawahannya untuk perkembangan dan kemajuan sebuah program khususnya pendidikan apalagi di era digital ini kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Jawaban dari kepala SPI UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Kalimantan Timur yaitu bapak Imam Mohtar yaitu bahwa kita diperbolehkan untuk kritis terhadap sebuah kebijakan lembaga seperti yang pernah saya alami tetapi kita tetap harus memperhatikan kesopanan sehingga tidak sampai menyinggung apalagi sampai mempermalukan orang yang kita kritik.

===================================

Berikut ini resume mengenai program KIIS (Kreatif, inspiratif, inovatif, dan solutif)

Program Kreatif Inspiratif Inovatif Solutif (KIIS) - Itjen Kemenag, Jadi ASN Solutif Seri #53

Menurut KBBI kreatif adalah (1) memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; (2) bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yang -- menghendaki kecerdasan dan imajinasi;

Menurut Birdi, Leach, & Magadley (dalam Jurnal, 2016), perilaku inovatif berpatokan pada kemampuan untuk membuat sebuah ide yang orisinil, dengan memanfaatkan hasil kerja sebagai sebuah ide baru yang memiliki potensi dan menerapkan ide-ide tersebut ke dalam praktek kerja.

Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004:19) dalam Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas adalah sebagai berikut:

1. Menunjukan rasa ingin tahu yang luar  biasa

2. Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan.

3. Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintar.

4. Berani mengambil risiko.

5. Suka mencoba.

6. Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti inspirasi berarti ilham. Yaitu ilham yang datang pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia, akan tetapi inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia. Inspiratif berasal dari kata dasar inspirasi. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita inspirasi adalah kisah yang menggerakkan hati sehingga membuat pembacanya bersemangat atau termotivasi.

Menurut KBBI, inovatif adalah sesuatu yang bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan. Menurut kamus Merriam Webster, pengertian inovatif adalah segala sesuatu yang ditandai atau cenderung memperkenalkan inovasi. Menurut Cambridge Dictonary, inovatif adalah segala sesuatu yang menggunakan metode atau ide baru.

Dalam beberapa kamus bahasa Inggris, solutif bermakna sesuatu yang cenderung menghasilkan relaksasi. Kerap dipadankan dengan laksatif. Solutive itu kata sifat (kecenderungan untuk mengurai, merilekskan, & melonggarkan).

Mengacu pada asumsi demikian, maka solutif dapat diartikan sebagai sifat yang mampu memecahkan masalah. Kedua nilai ini menarik karena keduanya sangat tergantung satu sama lain. Agar dapat memecahkan masalah, diperlukan suatu inovasi.

Berdasarkan penjelasan di atas maka sebaiknya sebagai ASN kita mampu mewujudkan program ini yaitu menjadi pribadi yang Kreatif, inspiratif, inovatif, dan solutif. Mari kita terus berkarya untuk mencerdaskan anak bangsa.

3 komentar:

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...