Pemanfaatan YouTube sebagai Media Pembelajaran SKI
YouTube adalah sebuah situs website media sharing video online terbesar dan paling populer di dunia internet.
Saat ini YouTube mengalami penyebaran yang luar biasa di seluruh dunia,
berbagai kalangan bisa mengakses YouTube. Beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan di YouTube antara lain seperti mengupload video, mencari
video, menonton video, diskusi/tanya jawab tentang video dan sekaligus berbagi
klip video secara gratis. Rata-rata dalam setiap hari terdapat jutaan orang
yang mengakses YouTube sehingga hal tersebut mengindikasikan YouTube
sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tujuan
pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran yaitu untuk menciptakan
kondisi dan suasana pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan dan
interaktif (Kartika, 2015). Video pembelajaran yang terdapat di YouTube
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran interaktif di kelas. Sehingga
dengan adanya YouTube dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
setiap saat dapat diakses tanpa mengenal batas ruang dan waktu.
YouTube memiliki beberapa keunggulan yang outputnya dapat
digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya seperti potensial, karena YouTube
sekarang ini banyak dikenal dan diakses oleh masyarakat; praktis, karena YouTube
menawarkan penggunaan yang sangat mudah sehingga semua kalangan bisa dengan
mudah menggunakannya; Informatif, karena di YouTube banyak menyajikan
berita maupun edukasi yang terkait dengan banyak hal; Interaktif, karena YouTube
menghadirkan layanan untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab lewat kolom
komentarnya; shareable, karena YouTube memiliki fasilitas layanan
berbagi lewat berbagai akun media sosial; Ekonomis, karena YouTube tidak
memungut biaya dalam penggunaannya. Sehingga dengan adanya platform YouTube
yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran mampu dapat membantu pembelajaran
peserta didik dalam belpembelajaran di tengah pandemi ini.
Perkembangan YouTube sebagai salah satu media sosial yang paling digemari
merupakan sebuah peluang di dunia pendidikan. Pendidikan mempunyai peran yang
sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia berkualitas. Pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belpembelajaran
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 2 keagaamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Lembaga pendidikan dituntut untuk
kreatif dani inovatif dalam menciptakan media pembelajaran yang baru dan
menarik bagi peserta didik. Dalam konteks pembelajaran, YouTube dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran.
Adanya platform berbagi video, memungkinkan peserta didik secara mandiri
mencari dan membagikan informasi berupa pengetahuan dan praktek.
YouTube dapat dimanfaatkan oleh Lembaga Pendidikan sebagai media
pembelajaran yang disukai oleh para peserta didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa
masyarakat khususnya peserta didik lebih mudah memahami informasi berupa
pengetahuan melalui media yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti YouTube dibandingkan dengan penyampaian secara konvensional di
kelas. Sebagian besar peserta didik, tertarik dengan hal-hal yang bersifat
video visual dibanding dengan cara-cara umum seperti misalnya penyampaian
pengetahuan yang hanya berasal dari buku. Dengan pemanfaatan YouTube, peserta didik akan lebih tertarik untuk memahami suatu
teori atau pengetahuan. Melalui media pembelajaran menggunakan YouTube, peserta didik dapat memahami suatu materi secara lebih
cepat daripada pembelajaran melalui buku pelpembelajaranan, karena biasanya
media pembelajaran dibuat menarik, sehingga peserta didik tidak akan merasa
jenuh. Hal ini disinyalir dapat meningkatkan minat dan motivasi pembelajaran
peserta didik.
Kematangan dalam
mempersiapkan materi bahan pembelajaran sangatlah penting, di mana banyak
syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pembelajaran dapat diterima baik oleh peserta
didik. Sejatinya bahan pembelajaran sendiri terdiri dari berbagai bagian-bagian
yang kemudian dipadukan, di antaranya seperti judul, petunjuk pembelajaran,
materi pokok atau kompetensi dasar, informasi pendukung, latihan, langkah
kerja, dan penilaian. Keragaman dalam membuat konsep video pembelajaran
sangatlan penting untuk dipersiapkan. Satu persatu perlu diteliti dengan
seksama dengan mencari titik maksimalnya. Oleh karena itu dalam membuat konsep
video pembelajaran perlu menyiapkan beberapa langkah, di antaranya: (a) menyiapkan
topik/materi yang akan disampaikan sesuai terhadap bidang ilmu yang dikuasai.
materi yang disampaikan hendaknya materi yang ringan dan mudah dipahami (b)
mengklasifikasikan materimateri agar lebih runtut dalam penyampaiannya, (c)
menentukan model penyampaian materinya, serta (d) membuat storyboard maupun script agar mudah dalam
penyampaiannya. Dalam menyiapkan peralatan untuk membuat video pembelajaran,
ada baiknya kita perlu mengenal fungsi dan cara mengoperasikan dari alat-alat tersebut,
di antaranya seperti, kamera, microphone, handphone/komputer dan lain
sebagainya.
Proses pembuatan
video pembelajaran, hal yang harus diperhatikan di antaranya seperti, (a)
menyiapkan peralatan, dalam proses pembuatan video pembelajaran, peralatan-peralatan
yang sekiranya dibutuhkan perlu dipersiapakan, pastikan semuanya dapat
berfungsi dengan baik; (b) membuat rekaman, pembuatan rekaman dapat dilakukan
secara individual atau bersama orang lain. pastikan dalam membuat rekaman
sesuai terhadap program atau rencana yang telah dibuat; (c) menambahkan
ilustrasi, ketika sudah merekam seluruh materi, langkah selanjutnya ialah
memastikan video tersebut didukung oleh ilustrasi yang tepat, misalnya saja
tabel, diagram, animasi, gambar, atau data-data lain; (d) proses editing.
Ketika rekaman video dan ilustrasi sudah terkumpul, saatnya mengedit video pembelajaran.
Ada banyak software yang bisa digunakan, misalnya saja Movie Maker
dari Windows, Adobe Premiere, Corel Video Studio, dan lain-lain. Dalam
proses ini, Bapak/Ibu Guru diharuskan untuk bisa berkreasi dan berpikir out of the box agar dalam pembuatan video pembelajaran bisa tetap
seru, menyenangkan, dan tidak membuat jenuh peserta didik. Apabila dalam
penggabungan video dan ilustrasi sudah selesai, video bisa di render dalam format mp4 atau lainnya yang sesuai dengan
ketentuan. Setelah semuanya selesai langkah terakhir yang harus dilakukan ialah
mengunggahnya ke portal belpembelajaran atau situs web seperti YouTube.
Sebelum mengunggah
video yang telah kita buat, video bisa dibuat oleh guru atau peserta didik
sebagai tugas pastikan guru atau peserta didik memiliki akun dari situs web
yang dipilih. Bila proses mengunggah sudah berhasil, maka Guru atau peserta
didik bisa membagikan link URL video pembelajaran tersebut kepada para peserta
didik melalui beberapa media sosial.
Setelah pembuatan video selesai dan telah di unggah di kanal YouTube. Guru
dapat mengarahkan pembelajaran lewat konten video yang telah dipilih. Dalam
kolom komentar, guru dan peserta didik dapat mendiskusikan mengenai materi yang
telah dipelajai. Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta
didik terhadap materi yang telah disampaikan dalam penjelasan di dalam video.
Peserta didik disuruh untuk memberikan penjelasan tentang sejauh mana materi
yang dapat dipahami dengan penjelasan yang diketik melalui kolom komentar.
Peserta
didik kelas IX di MTsN 2 Garut telah mengerjakan tugas video mata
pembelajaranan Sejarah Kebudayaan Islam
sebanyak 4 video dalam satu semester, jadi bukan hanya tugas guru yang
melaksanakan kewajibannya dalam mengamalkan literasi digital tetapi peserta
didik juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman malah mereka bisa
jauh lebih jago dari gurunya. Sejak awal pandemi pada bulan Maret 2020 sampai
dengan bulan Maret 2022 saat ini video pembelajara sebagai tugas peserta didik
kelas IX-ABCDEFGHI dan kelas VIII-EFG pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam berjumlah 427 video yang sudah diupload di akun pendidikan atas nama saya
sendiri, Nurul Jubaedah sebagai guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Saya memberikan nilai tugas video jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tugas
bukan video, kenapa? Karena tugas video sudan meliputi literasi digital didalamnya
dimana peserta didik dinyatakan sudah mampu beradaptasi dengan perkembangan
zaman yang memberikan banyak keuntungan dan sisi positif serta nilai
kebermanfaatannya sangat tinggi karena bisa ditayangkan ulang bagi generasi
berikutnya.
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Pangkat/golongan : Pembina/IV-a. Latar belakang pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI di UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris di STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI di UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja (KIR) kategori Sosial Budaya dan menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (Tingkat Provinsi), harapan 1 dan 2 (Tingkat Nasional) (Juli 2019 - September 2021), lolos guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 12 buku antologi (Januari-April 2022). 510 konten pendidikan di canal youtube a.n Nurul Jubaedah. Website : 17 Artikel a.n Nurul Jubaedah (Oktober 2021-April 2022, Instagram (nj_78).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar