10
Ciri Ibu Tunggal Yang Berjiwa Pemberani Seperti Singa
(Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag, Guru
SKI di MTsN 2 Garut)
Adalah
perempuan yang berani keluar dari kotak (out of the box) dan memilih
jalan yang berbeda dari yang dipilihkan oleh masyarakat. Perempuan yang berani
memilih peran dan hidup sesuai dengan yang kita inginkan walaupun tekanan
sosial begitu besar dari orang-orang sekitar. Menjadi berani bukan berarti
tanpa rasa takut, malu, atau sedih melainkan berani beradaptasi dan berani
melakukan perubahan dari kehidupan biasa dan keluar dari confort zone menuju
kehidupan yang tidak biasa.
Perempuan
pemberani membangun dirinya dengan rasa percaya diri, sikap positif dan
keberanian untuk tampil beda. Jika sikap dan pikiran kita bimbing ke arah yang
positif maka apapun yang kita lihat dan alami akan menghasilkan gagasan-gagasan
yang positif yang akan menunjang rasa percaya diri dan kesuksesan kita.
Keberanian membutuhkan rasa percaya diri. Percaya diri merupakan keberanian
dalam menghadapi tantangan hidup, kemampuan dalam mengambil keputusan yang
terdapat di dalam diri.
Bersikap
positif adalah kunci untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan.
Mencapai keberhasilan diperlukan ide, usaha dan doa yang optimal. Berani tampil
beda dengan rasa percaya diri dan pikiran positif bisa dimulai dengan hal
sederhana melalui perkataan dan perbuatan yang berbeda tentunya dengan
melibatkan iman kepada Allah SWT. Berani mengambil keputusan memang tidak mudah
karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan. jadi, think first before
doing something! Al-Qur'an meminta agar kita berpikir sebelum berbicara.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ
لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ
عَنْهُ مَسْئُولًا
Artinya:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya” (QS. Al Isra’(17): 36).
Berikut 10 Ciri
Ibu Tunggal Yang Berjiwa Pemberani Seperti Singa :
1. Mandiri
Ibu
tunggal memiliki jiwa yang mandiri bukan berarti tidak membutuhkan orang lain
melainkan ia lebih mengutamakan kemampuannya sendiri daripada tergantung kepada
orang lain. Ia akan berusaha seoptimal mungkin mengerahkan segala kemampuannya
karena memiliki prinsip jangan bersandar kepada manusia karena Allahlah tempat
manusia bergantung dan sajadahlah tempat bersujud.
Allah
berfirman:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى
ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِىُّ ٱلۡحَمِيدُ
“Hai manusia, kamulah yang
membutuhkan Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir : 15).
2. Challanger
Ibu
tunggal berani mengahadapi tantangan hidup, ia kuat beradaptasi dengan
lingkungan yang tidak bersahabat karena streotipe dan stigma negatif dari
masyarakat yang sudah cukup melekat sejak zaman nenek moyang. Ibu tunggal menerima
tantangan tajamnya lidah manusia yang lebih cepat menghakimi sisi buruk
seseorang tanpa menelaah terlebih dahulu. Apa alasan ibu tunggal kuat
menghadapi semua tantangan ini?
Jawabannya simpel “Demi Buah Hati”.
3. Percaya
diri
Ibu tunggal yang berkarakter kuat yang memiliki
rasa percaya diri yang tinggi untuk menghadapi tantangan dan rasa takutnya. Ia tidak
akan membiarkan siapapun pun atau apa pun membatasi potensi yang ia miliki.
Berikut ini adalah ayat-ayat
yang berhubungan dengan sifat percaya diri, berikut ini merupakan firman Allah
:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fusshilat : 30)
4.
Bertanggung Jawab
Allah berfirman :
كُلُّ
نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ
Artinya: “Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang
telah dilakukannya.”. (QS. Al
Muddassir ayat 38).
Ibu tunggal yang bertanggung jawab tidak hanya melahirkan
anak-anaknya tertapi juga merawat, membesarkan, memberikan pendidikan yang
baik, menjaga mereka dari kecil hingga besar, membiayai, dan selalu ada ketika
mereka membutuhkan kecuali di saat ibunya bekerja mencari nafkah.
5. Berani
berkorban
Tidak
ada satu orang pun yang siap mengahadapi perpisahan. Bagi pasangan suami istri
yang sedang mengahdapi perceraian, tentu mereka membutuhkan orang-orang yang
mendukungnya. Menjadi ibu tunggal tidaklah mudah untuk merawat, mendidik,
menemani, melihat tumbuh kembanh, semuanya harus dilakukan secara baik-baik,
masih berlaku adil dengan pengasuhan anak, apalagi jika sosok ayah yang sudah
tidak bertanggung jawab dalam menafkahi anak-anaknya ibu tunggal kali ini
fokusnya harus terbagi. Pastinya tidak ada yang mudah melakukan segalanya
sendirian. Urusan rumah sampai finansial menjadi tanggung jawab satu orang.
Tidak semua anak yang ditinggalkan memiliki mental kuat atau memahami keadaan
pahit.
6. Visoner
Ibu
tunggal memiliki pandangan jauh ke depan untuk mempersiapkan masa depan
anak-anaknya. Salah satu ayat
yang sangat relevan utuk dijadikan pedoman kesuksesan dunia dan ukhrowi kita
terdapat dalam surat Al-Hasyr ayat 18. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ
وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan”
7. Punya
Kendali
Perhatikan ayat berikut:
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ
حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya: “Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri.”(QS Ar-Ra’d: 11)
Ibu tunggal memiliki primsip yang kuat bahwa ia bisa mengubah
nasib sesuai dengan penjabaran ayat di atas. Ia tidak akan pasrah menunggu
keajaiban tanpa ikhtiar dan doa. Ia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menjamin
kelayakan hidup, pendidikan, dan masa depan anak-anaknya.
8.
Pantang menyerah
Seperti janji Allah dalam firman-Nya
:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ
Artinya : “Allah tidak
membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS.
Al-Baqarah : 286)
Ibu tunggal sebenarnya
selalu bisa menjadi berdaya, berharga, memiliki pemikiran solutif sehingga
setiap ia mendapat rintangan dan masah ia akan segera mencari solusi untuk
segera menyelesaikan semua urusannya dengan baik. Teruslah berbuat baik
sehingga stigma dari masyarakat akan gugur dengan sendirinya.
9. Multitasking
Ibu
tunggal multitasking dapat menyelesaikan pekerjaan dalam satu waktu, secara
bersamaan harus berperan tidak hanya sebagai seorang ibu namun menjadi seorang
ayah untuk anak-anak. Pekerjaan rumah tangga yang dapat dilakukan oleh dua
orang bahkan dalam urusan mencari nafkah, harus dikerjakan seorang diri.
Meskipun terasa berat karena harus melakukan semua pekerjaan, namun dengan
adanya pengalaman tersebut menjadi sebuah kekauatan ibu tunggal untuk dapat
menghadapi semua ketakutan dalam hidup. Ibu Tunggal akan tetap sabar dan penuh
cinta kasih dalam menghadapi berbagai macam hambatan apapun sebab baginya
kebahagiaan keluarga adalah nomor satu dan tidak ternilai dengan apapun di
dunia ini.
10. Freedom of Soul
Jika kebahagiaan dan ketenangan seorang ibu tunggal
ia dapatkan saat sendiri tanpa pasangan hidup maka jiwanya akan tenang dan
bebas sehingga ia akan fokus dalam menjaga anak-anaknya mempersiapkan masa
depannya, bekerja secara efektif dan efisien, mampu meraih target hidupnya
dengan penuh konsentrasi, membentuk karakter anak dalam satu pola aturan yang
tertuju pada satu arah. Mengapa ia mampu menuangkan semua idealismenya? Karena
jiwanya tenang dalam satu kendali hidupnya. Allah berfirman :
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ
جَنَّتِيْ ࣖࣖ
Artinya : Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30)
Menjadi ibu tunggal bukanlah hal
yang kita harapkan. Kepiluan akibat kehilangan sosok suami yang juga ayah bagi
anak-anaknya tentu tak akan pernah bisa sepenuhnya terobati. Suka duka,
perjuangan, pengorbanan, dan perjalanan hidup seorang perempuan yang menjadi
ibu tunggal tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk beradaptasi. “A single mother has a backbone made
of steel and a heart made of gold.” Ibu tunggal akan
menolak menyerah mengusahakan kehidupan layak untuk anak. Tahapan kehidupan
yang tidak mudah untuk dilalui tapi akhirnya bisa terlewati dengan perjuangan
keras menyembuhkan diri. Perjuangan ibu tunggal memang tidak bisa
ditakar dengan seimbang, karena setiap orang yang memakai “sepatu” pun tidak
sama ukurannya.
Biodata
Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978.
Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris
STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi :
Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial
budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori
Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2
(tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1
di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya
: 13 buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 510 konten pendidikan
di canal youtube dan website : 20 artikel (Oktober 2021-April
2022). Instagram (nj_78).
Keren...tulisannya ,Trimks sdh berbagi ,Semangat ....
BalasHapusterima kasih banyak ibu yang selalu menyemangatiku
Hapus