Fase
Kupu-kupu : Halal Bihalal
(Nurul Jubaedah,S.Ag., S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2
Garut)
Setelah rampung tulisan Ramadhan bagaikepompong, penulis melanjutkan tulisan ke fase metamorfosis ulat dalam balutan
meditasi spiritual. Setelah mencapai bentuk kupu-kupu yang sempurna, ia akan
keluar dari 'selimut' kepompong, tempatnya berubah dari ulat menjadi
kupu-kupu.
Kupu-kupu mewakili perasaan yang indah. Kupu-kupu memiliki wajah
yang sangat cantik dengan warna-warna indah pada sayapnya. Keindahan kupu-kupu
seringkali menjadi simbol cinta. Filosofi bentuk kupu-kupu yang indah
mengajarkan bahwa cinta itu indah.
Setelah melewati ujian puasa selama
Ramadhan kita terbentuk menjadi individu yang Fitri. Manifestasi idul Fitri
terwujud dalam kegiatan halal Bihalal. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), halal bihalal adalah hal maaf-memaafkan setelah menunaikan
ibadah puasa Ramadan. Biasanya kegiatan diadakan sekelompok orang di auditorium
atau aula. Halal bihalal juga didefinisikan sebagai silaturahmi.
Halal bihalal merupakan kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama sesudah bulan puasa Ramadan dalam suasana Idul
fitri pada bulan Syawal.
Tujuam halal bihalal adalah sebagai media untuk
saling bermaafan sesama muslim dan orang yang hadir dalam acara tersebut supaya
segala kesalahan yang telah dilakukan dapat saling memaafkan satu sama lain.
Puasa Ramadhan berakhir dengan Idul
Fitri. Kata id berasal
dari bahasa Arab artinya kembali, al-`aidin yaitu orang yang kembali. Fithr berarti asal
kejadian, agama yang benar, atau kesucian. Idul Fitri berarti
kembali kepada asal kejadian, agama yang benar, atau kesucian yang merupakan
fitrah manusia. Sedangkan al-fa`izin berarti orang-orang yang menang.
Allah SWT
berfirman yang artinya, “Tidaklah sama
penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni
jannah Itulah orang-orang yang beruntung. Tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan”. (QS. al-Hasyr,
59:20 dan Ali-Imran, 3:185).
Seorang muslim yang kembali ke fitrahnya memiliki beberapa sikap, antara
lain: (1) Menjaga istiqomah dengan menjaga agama tauhid, yaitu Islam. Masih
sangat yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Nyata dan hanya Dia yang kita
minta. (2) Terus melakukan dan mengatakan yang sebenarnya dalam situasi
sehari-hari. (3) Tetaplah menjadi hamba Allah SWT yang selalu menaati dan
menaati perintah-Nya.
Kekuatan mental sangat penting bagi manusia karena mendorong
manusia untuk selalu berbuat baik dan mendapatkan manfaat darinya. Bahkan, hal
itu juga mendorongnya untuk senantiasa memperindah akhlak mulianya, serta
membentengi diri dari segala perbuatan keji dan keji yang dapat merugikan
eksistensinya, baik dalam hubungan vertikal dengan Tuhan, maupun dalam hubungan
horizontal. dengan manusia lainnya, termasuk makhluk hidup lainnya, termasuk
lingkungan di sekitarnya.
Umat Islam, sebagai kelompok terbesar di negeri ini, harus
mampu membawa warna positif dan konstruktif bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Makna puasa di bulan Ramadhan harus tercermin dalam realitas
kehidupan sehari-hari. Puasa dan segala ibadah lainnya tidak hanya menunjukkan
kesalehan pribadi, tetapi juga kesalehan sosial yang bermanfaat bagi seluruh
masyarakat, terutama kelompok rentan, dan terpinggirkan dalam masyarakat.
Yang jelas, identitas al'aidin wa alfaizin terlihat pada mereka yang telah berjanji
untuk tidak mengeksploitasi sesamanya melalui pekerjaan yang korup dan
manipulatif. Ciri-cirinya antara lain:
tidak melakukan kekerasan, tirani, dan otokratis; Tidak membeda-bedakan
orang lain atas dasar jenis kelamin, suku, agama, dll
; tidak merusak dan
memanfaatkan lingkungan hidup atas nama pembangunan dan dengan cara apapun;
tidak menjual agama untuk tujuan apapun; tidak mencuri kekayaan negara untuk
kesenangan pribadi, keluarga, dan kolektif; dan tidak tergoda untuk hidup dalam
kemewahan, konsumsi, dan kesenangan. Di sisi lain, al'aidin wa alfaizin adalah
mereka yang dipanggil untuk mengabdikan hidup dan pekerjaannya untuk kebaikan
dan kebaikan umat manusia.
Berdasarkan paparan di atas maka
penulis menyimpulkan bahwa halal bihalal merupakan tradisi khas yang
mencerminkan bahwa Islam adalah agama
toleransi, yang menekankan pada pendekatan kehidupan yang harmonis
dengan semua agama. Pesan universal Islam adalah untuk selalu
berbuat baik, memaafkan kesalahan orang lain dan sebagai cara untuk saling
bersaing dalam kasih sayang sehingga tetap menjadi warna tersendiri bagi umat
Islam Indonesia.
Apapun arti halal yang sebenarnya. kegiatan dua orang adalah.
Itu tergantung pada niat mereka yang memegangnya dan perspektif masing-masing
komunitas untuk mengevaluasinya. Jangan biarkan persahabatan
hanya menjadi perhatian,
dan acara foto mengisi kalender tahunan untuk
memeriahkan perayaan kemenangan.
Allah berfirman yang artinya, “Orang-orang
itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara
kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Q.S.
Al-Hujurat : 10.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 45 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Alhamdulillah. Aku suka tulisan-tulisan Bu Zubaidah Menyentuh dalam kehidupan sehari-hari dan akurat karena ada dasarnya dalam Al-Qur'an
BalasHapusTerima kasih banyak ❤️🙏 salam literasi
HapusTulisan yang menarik
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya. Salam literasi
HapusWow keren
BalasHapusTerima kasih banyak sudah mampir
HapusAsyiik banget bacanya
BalasHapusalhamdulillah. Terima kasih selallu memberikan support
Hapus