4 Kunci GMB (Guru Merdeka Belajar)
Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
1.
Kemerdekaan
Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki
kesempatan untuk menentukan tujuan pembelajaran, metode, dan refleksi untuk
pengembangan pribadi yang berkelanjutan, seperti: partisipasi dalam menetapkan
tujuan kinerja sekolah dan guru, pilihan pelatihan berdasarkan kebutuhan
belajar mereka dan melakukan refleksi berkala tentang pencapaian dan kemajuan
menuju tujuan .
Guru Merdeka Belajar (GMB)
adalah guru yang bebas berinovasi tanpa tekanan, tidak terjebak dan terfokus
pada tugas administrasi guru. Tugas guru bukan sekedar tranfer pengetahuan,
melainkan membuat hubungan dan segala proses menjadi lebih bermakna dari pada
sekedar datang, duduk, mengajar, lalu pulang.
Guru Merdeka Belajar (GMB)
menuangkan ide dan pikirannya secara bebas dan lepas menjadi sebuah karya yang
bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Merdeka melakukan literasi digital
sehingga kemajuan teknologi akan membantunya mempercepat proses menuju tujuan
yang akan dicapainya. Karya yang telah dibuat akan cepat tersebar melalui
canggihnya internet di ruang maya.
Imbasnya adalah kecepatan dalam pemerataan kompetensi sebagai dampak forward
sharing link yang mampu menembus ruang dan waktu.
2.
Kompetensi
Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keterampilannya sehingga siap menghadapi tantangan mengajar di bidang studinya,
yang peserta didiknya diajar dan relevan dengan konteksnya, seperti kemampuan
untuk dilatih sesuai dengan gaya belajarnya, kebutuhan, peluang untuk melakukan
proyek percontohan, peluang untuk umpan balik yang berkualitas, dan peluang
untuk menilai keterampilan mereka.
Guru mengembangkan kompetensi diri melalui berbagai macam pelatihan,
diklat, workshop, webinar, dan lain sebagainya untuk menumbuhkan kemampuan
dalam mengambil keputusan. Guru diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan
sehingga akan terlatih menjadi pribadi yang solutif. Kegiatan pengembangan
kompetensi guru sangat penting untuk memotivasi guru dalam meningkatkan kemampuan
kerjanya di sekolah.
3.
Kolaborasi
Guru mandiri memiliki kesempatan untuk bermitra dengan guru dan
masyarakat untuk menciptakan karya atau mencapai tujuan bersama, seperti:
kesempatan untuk berinteraksi dengan sekolah lain, kesempatan untuk terlibat
dengan komunitas terkait dan kemampuan untuk melaksanakan proyek bersama.
Kemitraan ini menghadirkan 3 unsur pendidikan di madrasah. Yakni kepala
madrasah, para guru senior dan komite madrasah. Mereka duduk bersama dan secara
bertahap dibimbing untuk kolaboratif memetakan keberhasilan yang telah dicapai
sebelumnya, kemudian menggali potensi yang dioptimalkan untuk menjadi motor
penggerak pertumbuhan madrasah.
Model kolaboratif dan pembelajaran membuat madrasah, peserta didik, dan
guru semakin terlibat. Guru dapat dengan baik mengembangkan model mereka
sendiri dan dapat menunjukkan hasil yang baik. Kerjasama dengan panitia sangat
bergantung pada kepemimpinan kepala madrasah. Karena kepala madrasah adalah
kunci perubahan di madrasah.
Kerjasama dengan segala aspek memang diperlukan, namun kunci
keberhasilannya tetap terletak di kepala madrasah. Setidaknya ada tiga peran
kepemimpinan utama bagi kepala madrasah. Dari kepemimpinan perubahan,
kepemimpinan pembelajaran dan kepemimpinan kewirausahaan. Jika dilakukan secara
maksimal, kolaborasi masyarakat akan berjalan maksimal
Pertama, sebagai agen perubahan, kepala madrasah harus membuat program.
Merencanakan program dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan
utama pendidikan. Kedua, kepala madrasah sebagai pemimpin pembelajaran.
Pimpinan Madrasah harus fokus, mendorong, mengawasi dan selalu berusaha untuk
meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh gurunya. Ketiga,
kepemimpinan wirausaha. Di MTs, ini berarti peran kepala madrasah dalam
melaksanakan program-program yang inovatif, inovatif, dan memunculkan ide-ide
baru untuk memajukan madrasah.
4.
Karier
Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi,
memilih, merencanakan dan mengembangkan karir berdasarkan potensi dan aspirasi
mereka sambil terus mengajar di kelas, seperti peluang kerja, mempresentasikan
karyanya melalui presentasi, pameran atau di web/aplikasi dan mendapatkan umpan
balik pada pekerjaan mereka.
Karir
yang bisa dikembangkan oleh Guru Merdeka Belajar (GMB) di dalam kelas menaruh
perhatian pada peserta didik menjadikan mereka pemeran utama (student
centered). Guru yang memiliki tujuan dan keterampilan disiplin serta manajemen
kelas yang baik dan jelas untuk setiap mata pelajaran sehingga tercipta perilaku positif peserta
didik di dalam kelas.
Tidak cukup dengan hanya
memiliki harapan yang tinggi terhadap peserta didik, Guru Merdeka Belajar (GMB) juga
menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat informasi akurat
tentang apa uang sedang terjadi di dalam kelas baik mengenai kurikulum,
disiplin, dan hal lainnya.
Guru Merdeka Belajar (GMB)
selalu berpikir positif, mau berbagi pengetahuan, fleksibel, inklusif, saling
membantu, serta membuat sebuah sekolah menjadi komunitas pembelajar. Sebagai Guru
Merdeka Belajar (GMB) yang tidak gaptek (gagap teknologi) melainkan bejiwa metal
(melek digital) sehingga membantu dalam meraih karir yang progresif dan
dinamis.
Daftar Pustaka
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka
belajar: kajian literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).
Sibagariang, D., Sihotang, H., & Murniarti, E. (2021). Peran guru
penggerak dalam pendidikan merdeka belajar di indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), 88-99.
Tohir, M. (2019). Empat Pokok Kebijakan Merdeka
Belajar.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2
Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995),
S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI
UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27
judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik
juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan
Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)
(Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021),
lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4
buku solo, 20
buku antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di
canal youtube dan 100
artikel (Oktober 2021-Juli
2022). Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email : nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.
Tumisan singkat dan bermanfaat Bun
BalasHapusterima kasih sudah berkunjung salam literasi
HapusMantab Bu Nurul. Terimakasih ilmunya. Salam sukses selalu
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya, salam literasi
HapusBagus sekali Bu Nurul. Terimakasih. 👍🏻❤
BalasHapusterima kasih atas supportnya salam literasi
HapusSuper sekali
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya salam literasi
HapusHatur nuhun ilmunya Teh, sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya salam literasi
HapusTulisan yang sangat inspiratif padat singkat jelas
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak atas supportnya salam literasi
Hapus