Selasa, 05 Juli 2022

(83) 4 Kunci GMB (Guru Merdeka Belajar)

 


4 Kunci GMB (Guru Merdeka Belajar)

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

1.      Kemerdekaan

Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki kesempatan untuk menentukan tujuan pembelajaran, metode, dan refleksi untuk pengembangan pribadi yang berkelanjutan, seperti: partisipasi dalam menetapkan tujuan kinerja sekolah dan guru, pilihan pelatihan berdasarkan kebutuhan belajar mereka dan melakukan refleksi berkala tentang pencapaian dan kemajuan menuju tujuan .

Guru Merdeka Belajar (GMB) adalah guru yang bebas berinovasi tanpa tekanan, tidak terjebak dan terfokus pada tugas administrasi guru. Tugas guru bukan sekedar tranfer pengetahuan, melainkan membuat hubungan dan segala proses menjadi lebih bermakna dari pada sekedar datang, duduk, mengajar, lalu pulang.

Guru Merdeka Belajar (GMB) menuangkan ide dan pikirannya secara bebas dan lepas menjadi sebuah karya yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Merdeka melakukan literasi digital sehingga kemajuan teknologi akan membantunya mempercepat proses menuju tujuan yang akan dicapainya. Karya yang telah dibuat akan cepat tersebar melalui canggihnya internet di  ruang maya. Imbasnya adalah kecepatan dalam pemerataan kompetensi sebagai dampak forward sharing link yang mampu menembus ruang dan waktu.

2.      Kompetensi

Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya sehingga siap menghadapi tantangan mengajar di bidang studinya, yang peserta didiknya diajar dan relevan dengan konteksnya, seperti kemampuan untuk dilatih sesuai dengan gaya belajarnya, kebutuhan, peluang untuk melakukan proyek percontohan, peluang untuk umpan balik yang berkualitas, dan peluang untuk menilai keterampilan mereka.

Guru mengembangkan kompetensi diri melalui berbagai macam pelatihan, diklat, workshop, webinar, dan lain sebagainya untuk menumbuhkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Guru diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan sehingga akan terlatih menjadi pribadi yang solutif. Kegiatan pengembangan kompetensi guru sangat penting untuk memotivasi guru dalam meningkatkan kemampuan kerjanya di sekolah.

3.      Kolaborasi

Guru mandiri memiliki kesempatan untuk bermitra dengan guru dan masyarakat untuk menciptakan karya atau mencapai tujuan bersama, seperti: kesempatan untuk berinteraksi dengan sekolah lain, kesempatan untuk terlibat dengan komunitas terkait dan kemampuan untuk melaksanakan proyek bersama.

Kemitraan ini menghadirkan 3 unsur pendidikan di madrasah. Yakni kepala madrasah, para guru senior dan komite madrasah. Mereka duduk bersama dan secara bertahap dibimbing untuk kolaboratif memetakan keberhasilan yang telah dicapai sebelumnya, kemudian menggali potensi yang dioptimalkan untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan madrasah.

Model kolaboratif dan pembelajaran membuat madrasah, peserta didik, dan guru semakin terlibat. Guru dapat dengan baik mengembangkan model mereka sendiri dan dapat menunjukkan hasil yang baik. Kerjasama dengan panitia sangat bergantung pada kepemimpinan kepala madrasah. Karena kepala madrasah adalah kunci perubahan di madrasah.

Kerjasama dengan segala aspek memang diperlukan, namun kunci keberhasilannya tetap terletak di kepala madrasah. Setidaknya ada tiga peran kepemimpinan utama bagi kepala madrasah. Dari kepemimpinan perubahan, kepemimpinan pembelajaran dan kepemimpinan kewirausahaan. Jika dilakukan secara maksimal, kolaborasi masyarakat akan berjalan maksimal

Pertama, sebagai agen perubahan, kepala madrasah harus membuat program. Merencanakan program dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan utama pendidikan. Kedua, kepala madrasah sebagai pemimpin pembelajaran. Pimpinan Madrasah harus fokus, mendorong, mengawasi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh gurunya. Ketiga, kepemimpinan wirausaha. Di MTs, ini berarti peran kepala madrasah dalam melaksanakan program-program yang inovatif, inovatif, dan memunculkan ide-ide baru untuk memajukan madrasah.

4.      Karier

Guru Merdeka Belajar (GMB) memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi, memilih, merencanakan dan mengembangkan karir berdasarkan potensi dan aspirasi mereka sambil terus mengajar di kelas, seperti peluang kerja, mempresentasikan karyanya melalui presentasi, pameran atau di web/aplikasi dan mendapatkan umpan balik pada pekerjaan mereka.

Karir yang bisa dikembangkan oleh Guru Merdeka Belajar (GMB) di dalam kelas menaruh perhatian pada peserta didik menjadikan mereka pemeran utama (student centered). Guru yang memiliki tujuan dan keterampilan disiplin serta manajemen kelas yang baik dan jelas untuk setiap mata pelajaran  sehingga tercipta perilaku positif peserta didik di dalam kelas.

Tidak cukup dengan hanya memiliki harapan yang tinggi terhadap peserta didik, Guru Merdeka Belajar (GMB) juga menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat informasi akurat tentang apa uang sedang terjadi di dalam kelas baik mengenai kurikulum, disiplin, dan hal lainnya.

Guru Merdeka Belajar (GMB) selalu berpikir positif, mau berbagi pengetahuan, fleksibel, inklusif, saling membantu, serta membuat sebuah sekolah menjadi komunitas pembelajar. Sebagai Guru Merdeka Belajar (GMB) yang tidak gaptek (gagap teknologi) melainkan bejiwa metal (melek digital) sehingga membantu dalam meraih karir yang progresif dan dinamis.

Daftar Pustaka

Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.

Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka belajar: kajian literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).

Sibagariang, D., Sihotang, H., & Murniarti, E. (2021). Peran guru penggerak dalam pendidikan merdeka belajar di indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan14(2), 88-99.

Tohir, M. (2019). Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar.

Biodata

Nurul Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan  : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001), S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012). Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional)  (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022). Karya : 4 buku solo, 20 buku  antologi (Januari-April 2022). Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 100 artikel (Oktober 2021-Juli 2022). Blog http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram (nj_78). Email :  nuruljubaedah6@gmail.com. Whatsapp : 081322292789.

12 komentar:

  1. Tumisan singkat dan bermanfaat Bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah berkunjung salam literasi

      Hapus
  2. Mantab Bu Nurul. Terimakasih ilmunya. Salam sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya, salam literasi

      Hapus
  3. Bagus sekali Bu Nurul. Terimakasih. 👍🏻❤

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Terima kasih banyak atas supportnya salam literasi

      Hapus
  5. Hatur nuhun ilmunya Teh, sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas supportnya salam literasi

      Hapus
  6. Tulisan yang sangat inspiratif padat singkat jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih banyak atas supportnya salam literasi

      Hapus

BAB VII Biografi Tokoh Pendiri Organisasi Keagamaan di Indonesia (Uji Kompetensi)

  Uji Kompetensi 1 Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu hurufa, b, c atau d pada ...