Raja Pemurah
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Dahulu kala hiduplah seorang raja yang sangat dermawan. Dia selalu memberikan banyak kekayaan kepada yang membutuhkan. Orang-orang sangat mengagumi raja dan senang hidup di bawah pemerintahannya.
Suatu hari, bagaimanapun, ada seorang pria yang sangat iri dengan kemurahan hati raja. Dia tidak ingin melihat kekayaan raja yang melimpah, memutuskan untuk mengembangkan rencana jahat. Pria itu membuat kebohongan besar bahwa raja mencuri kekayaan rakyat dan menjadi kaya.
Ketika berita itu menyebar, banyak orang percaya dan marah kepada raja. Raja juga sangat sedih dan kecewa dengan tuduhan palsu tersebut. Namun, raja tetap tenang dan memutuskan untuk percaya pada keadilan Allah SWT.
Dia memanggil orang itu dan berkata: “Saya tidak tahu apakah tuduhan Anda benar atau tidak. Tapi saya percaya bahwa Allah SWT adalah hakim yang adil dan akan menunjukkan kebenaran pada akhirnya.”
Kemudian raja memerintahkan untuk memberikan uang kepada orang itu dan memerintahkannya untuk meninggalkan kerajaannya dengan selamat. Segera setelah itu kebohongan orang itu terungkap dan orang-orang sadar, bahwa raja tidak bersalah.
Pesan moral dari cerita ini adalah kita harus percaya pada keadilan Allah SWT dan tidak mudah terombang-ambing oleh desas-desus yang tidak benar. Kita juga harus belajar memaafkan, karena raja membuat kebijaksanaan. meskipun ia menuduh melakukan kejahatan yang tidak benar, itu adalah hal yang mulia dan baik yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
Nilai Moral
Kejujuran
Berikut adalah ayat Al-Quran yang berkaitan dengan balasan terhadap orang yang berbohong:
1. "Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang diucapkan lidahmu: 'Sesungguhnya ini akan menghidupkan kami jika kami termasuk orang-orang yang takwa.' Dan janganlah kamu mengatakan terhadap kebohongan yang dirancang oleh lidahmu: 'Ini halal dan ini haram,' dengan maksud memalsukan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang memalsukan terhadap Allah tidak akan berhasil" (QS An-Nahl: 116-117).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT sangat membenci orang yang berdusta dan berdusta terhadap-Nya atau berdusta terhadap orang lain. Orang yang memalsukan atau menipu dengan berbohong akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
2. "Dan janganlah kamu mengatakan dengan lisanmu tentang hal-hal yang kamu bohongkan: 'Ini halal dan ini haram,' dengan maksud memperbuat dusta terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah tidak akan berhasil" (QS An-Nahl: 116).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT menghukum orang yang berbohong dan mengklaim sesuatu yang tidak benar tentang ajaran agama atau moral. Kita harus selalu jujur dan mengatakan kebenaran dalam segala hal agar kita tidak menerima hukuman yang sepantasnya dari Allah SWT.
3. "Dalam keadaan apapun, janganlah kamu membenarkan orang yang berbohong, dan janganlah kamu mendukung orang yang berkhianat. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berbuat dosa" (QS An-Nisa: 107).
Ayat ini menekankan pentingnya untuk tidak membela atau mendukung seseorang yang berbohong atau melakukan pengkhianatan. Allah SWT tidak menyukai orang yang selalu berbuat dosa dan menyebarkan kebohongan karena dapat menimbulkan kerugian di masyarakat.
Dari ayat-ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa dusta dan pemalsuan terhadap Allah SWT dan orang lain adalah perbuatan yang sangat buruk dan tidak diterima di mata Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita harus selalu jujur dan mengatakan kebenaran dalam segala hal.
Daftar Pustaka
Fatmawati, E. (2022). Berperilaku Positif.
Mala, J. N. (2020). Manfaat Kisah Islam Dalam Menumbuhkan Akhlak Mulia Pada Diri Seseorang. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 9(1), 287-297.
Syurfah, A. (2015). Kisah Inspiratif Untuk Anak Muslim. CERDAS INTERAKTIF. ZAKARIA, K. Z. A. (2020). TAFSIR INSPIRASI: INSPIRASI DARI KITAB SUCI AL-QURAN.
Biodata
Nurul Jubaedah, lahir di Garut,
19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1
PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN
SGD Bandung (2012).
Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja
kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan
1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara
harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi
tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di
GTK Madrasah (2022), lolos tahap 3 AKMI
KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).
Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi
(Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 130 artikel (Oktober 2021-April 2023).
Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/
Instagram :
nj_78
Surel : nuruljubaedah6@gmail.com
WhatsApp : 081322292789
Tidak ada komentar:
Posting Komentar