Kamis, 23 Maret 2023

(119) 4 Hikmah dari Kisah Maryam Binti Imran

 4 Hikmah dari Kisah Maryam Binti Imran 

Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)

“Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah.” (HR. Hakim, 4853).

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Keempat wanita istimewa tersebut sudah tentu menjadi wanita pilihan Tuhan karena memiliki kelebihan dibanding wanita lainnya. Melalui tulisan ini penulis akan membahas salah satu wanita terbaik dalam Islam yang bernama Maryam binti Imran. Berikut ini adalah penjelasannya :

Keistimewaan Maryam binti Imran

Maryam binti Imran adalah wanita terbaik dalam Islam yang  pertama kali disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dia adalah  wanita mulia yang selalu menjaga martabatnya dan taat  kepada Allah SWT. Oleh karena itu, Allah SWT memilihnya  menjadi ibunda Nabi Isa AS dengan tetap menjaga keperawanannya.

Kisah Pilu Hidup Maryam binti Imran

Deskripsi kisah hidup pahit Maryam dalam QS. AliImran 35-37, tentang Hana yang berharap anak yang dilahirkannya adalah laki-laki, namun Allah memerintahkan perempuan bernama Maryam. Meski keinginan awalnya ingin memiliki anak laki-laki dan ia kecewa, Hana tetap ikhlas menerima perintah Allah dan terus mendoakan anaknya Maryam sebagai abdi di Baitullah serta mendoakan kebahagiaan bagi Maryam dan keturunannya. 

QS.12 Ayat 16-33, Maryam adalah pada ayat 16. Maryam mengasingkan diri ke suatu tempat, kemudian pada ayat 17 Maryam dikaruniai kehamilan, yang dihembuskan malaikat Jibril ke dalam rahimnya. 

Pada ayat 18-20, Maryam merasakan ketakutan dan kecemasan terhadap anak yang dikandungnya, tanggapan Maryam: “Bagaimana saya bisa mempunyai anak laki-laki jika tidak ada yang pernah menyentuh saya.” Saat melahirkan, Maryam pergi ke tempat yang jauh, setelah itu rasa sakit saat melahirkan menyebabkan dia bersandar di pangkal pohon kurma.

Dalam ayat 23 ini, Maryam mengeluh dan berkata: “Ya Tuhanku, alangkah baiknya jika aku mati sebelum itu dan menjadi orang yang tidak penting dan terlupakan”. Maryam lelah dan sedih karena dia menjalani semuanya sendirian, tanpa suami atau keluarga. 

Kemudian Allah menolongnya, memberinya rezeki berupa sungai dan kurma sebagai makanan dan minuman bagi seorang perempuan yang kelelahan karena melahirkan. Kemudian Maryam membawa anaknya ke kaumnya, mereka mengutuk Maryam menuduhnya berzina. 

Masih dalam buaian Tuhan melindungi Maryam dalam QS. Maryam dalam ayat 30-33 bahwa dia adalah utusan Allah SWT. Dari sini jelaslah bahwa Maryam tidak bercela, hal ini merupakan tanda kekuasaan Allah SWT yang memilih Maryam sebagai wanita suci sepanjang masa. 

Analisis Kisah Maryam binti Imran

1. Kontekstualisasi kisah Maryam dalam Surat Ali-Imran ayat 35-36 yaitu kekecewaan Hana memiliki anak perempuan, dapat dikontekstualisasikan pada zaman modern ini, dimana banyak orang tua yang mengharapkan anaknya lahir sebagai laki-laki bukan perempuan. Padahal ketidakterbatasan kekuasaan Allah SWT bahwasannya derajat laki-laki maupun perempuan adalah sama. 

2. Pentingnya pendidikan anak. Mulai dalam kandungan untuk memilih seorang guru bagi sang anak, seperti halnya Hana memilih guru terbaik untuk Maryam, Zakaria. Hal tersebut dapat dikontekstualisasikan dengan zaman sekarang agar orang tua dapat memberikan pendidikan yang terbaik kepada anaknya karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. 

3. Pesan moral surat Maryam ayat 16-33 dapat dikontekstualisasikan pada zaman sekarang bahwa sikap Maryam mengajarkan pentingnya optimis dan bersabar dalam menghadapi cobaan Allah SWT seperti saat ini yang masih banyak mengeluh bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. 

4. Kisah pahit Maryam menunjukkan betapa kuatnya Maryam ketika dia menyelesaikan ujian sendirian. Kemudian keutamaan Maryam dalam menjaga kesucian, hal ini dapat dikontekstualisasikan khususnya bagi wanita zaman sekarang agar lebih berhati-hati dan menjaga diri agar tidak mudah tertarik dengan pria dengan berdansa, berdandan berlebihan, dan berpakaian meniru kaum kafir. 

Seperti Maryam yang terus menerus menjaga ketika berinteraksi dengan lawan jenis dan memliki rasa malu yang tinggi sehingga tidak mudah dirayu. Pada zaman modern, interaksi sosial menjadi semakin disesalkan, relasi sosial saat ini diracuni oleh pergaulan Barat yang semakin bebas, sehingga perempuan mudah terpengaruh oleh pergaulan tersebut.

4 Hikmah dari Kisah Maryam binti Imran

1. Ujian Keimanan

QS. An-Nisa' Ayat 136, “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.”

2. Ujian Kesabaran (Fitnah)

QS. Al-Baqarah Ayat 155, “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.”

3. Tawakkal menjalani Taqdir

QS. Al-Anfal Ayat 49, “Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, Maka Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

4. Menjaga harga diri perempuan

QS. An-Nur Ayat 31. “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.”


Daftar Pustaka

Hasanah, S. (2015). AL-NASUNI FI QISHSHAH MARYAM FI AL-QUR’AN AL-KARIM: DIRASAH IJTIMA’IYYAH ADABIYYAH (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Jasmi, K. A. (2021). Kisah Maryam dan Kelahiran Nabi Isa AS: Surah Ali ‘Imran (3: 42-47).

Rina, Y. (2023). KEGETIRAN HIDUP MARYAM DALAM AL QUR’AN (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012).

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).

Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi (Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 130 artikel (Oktober 2021-April 2023).

Blog                : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram       : nj_78 

Surel               : nuruljubaedah6@gmail.com

WhatsApp      : 081322292789


2 komentar:

  1. Sikap sabar dan tawakal yang perlu diteladani.

    BalasHapus
  2. subhanallah, wanita tegar menjadi teladan utama dalam menapaki kehidupan

    BalasHapus

P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif

  P5 : 10 Cara Menerapkan Karakter Kreatif pada Peserta Didik Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut) Dal...