(Nurul Jubaedah,S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2
Garut)
Perpisahan Kelas
IX di MTsN 2 Garut akan diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2022. Kelas IX-B
akan berpartisipasi dalam kegiatan Flash mob untuk persiapan tampil pada
acara yang mereka sangat nantikan. Kegiatan flash mob ini dibimbing oleh seorang
guru Kesenian yang bernama Ibu Rubiana, S.Pd. Wali Kelas yang memberikan
keleluasaan kepada peserta didik kelas IX-B untuk mengekspresikan diri mereka adalah
saya sendiri.
Flash mob
didefinisikan sebagai sekelompok orang yang berkumpul di tempat
yang sama, melakukan gerakan tarian dan nyanyian secara bersamaan hanya
dalam beberapa menit. Tarian dimulai dengan seorang penari sebagai tanda bahwa
pertunjukan akan segera dimulai, kemudian beberapa orang berpura-pura tidak
mengenal satu sama lain, melakukan aktivitas mereka sendiri, dan tiba-tiba
menari dengan orang ini dan orang lain melompat terlebih dulu. Sekelompok orang
ini menari membentuk rangkaian gerakan yang akan semakin indah jika terlihat dari atas.
4 Manfaat Flash
Mob :
1.
Inovasi
Inovasi memang dibutuhkan dalam memperkenalkan sebuah
kegiatan maupun karya. Karena itu kampanye atau promosi yang inspiratif sedang
banyak diminati. Salah satu cara untuk memperkenalkan atau mempromosikan karya
yang cukup populer belakangan ini adalah dengan melakukan flashmob.
Flash
mob di MTsN 2 Garut
sangat bermanfaat untuk mempromosikan, mengomunikasikan, dan mengkampanyekan
kegiatan acara perpisahan sekaligus bisa menjadi daya tarik bagi para peminat
khususnya peserta didik baru tahun pelajaran baru.
2.
Ice Breaker
Flash mob bermanfaat untuk memecahkan suasana yang kaku dan terlalu resmi agar
acara tersebut bisa lebih mencair sehingga audience akan lebih tenang, santai,
dan merasa terhibur. Sekelompok orang yang melakukan flash mob akan
terlihat lucu, menghibur, jenaka, nyentrik, unik, dan penuh dengan kegembiraan
kolektif.
Ketika audience terhibur maka perasaan bahagia
akan tumbuh. Jika sebuah acara bisa membuat banyak orang bahagia maka dipastikan acara ini dikatakan sukses. Bukankah
manusia yang memberikan kebahagiaan pada orang lain itu akan mendapatkan pahala?.
Tentu saja selama kegiatan itu bersifat positif akan memberikan dampak yang
luar biasa bermanfaat khususnya berimbas pada kelancaran sebuah event.
3.
Memancing
Kreativitas
Ciri-ciri peserta didik kreatif adalah memiliki
kepribadian terbuka terhadap pengalaman
baru, kelenturan dalam sikap, kebebasan mengungkapkan diri, menghargai fantasi,
memiliki minat dalam kegiatan kreatif, memiliki tingkat kepercayaan diri
terhadap gagasan sendiri, mandiri dan menunjukkan inisiatif, dan memiliki
kemandirian dalam memberi pertimbangan.
Kreativitas dalam flash mob juga bukan hanya
milik peserta didik tetapi guru sebagai guide yang memiliki kreativitas akan
mampu membentuk karakter peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar
peserta didik untuk menerima sebuah pengalaman baru. Mempelajari sesuatu yang
baru ditandai dengan adanya perubahan diri peserta didik. Perubahan itu bisa
berupa pengetahuan, wawasan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan,
kemampuan, respon, daya penerimaan aspek dalam individu.
4.
Bahan
Popularitas
Ciri-ciri individu yang populer yaitu, percaya diri, berbeda dengan orang kebanyakan, pola pikir positif, mandiri, ramah, pantas dalam ucapan, sikap, cara berpakaian, memiliki minat yang tinggi dalam mendobrak kebiasaan kaku menjadi kebaruan. Individu populer terbiasa tampil di muka umum. Sering terlibat dengan persoalan publik.
Orang menjadi popular karena sering tampil di
depan umum. Sering terlibat dengan persoalan-persoalan publik. Bagaimana dia
tampil, merupakan persoalan lanjutan untuk menilai skill. Kalau tampilnya sebagai pelaku kreativitas seni maka pengaruhnya terhadap popularitas positif
menjadi naik.
Doa untuk acara
perpisahan kelas IX tahun pelajaran 2021/2022 semoga lancar dan berjalan sesuai
dengan harapan. Mari kita sukseskan acara ini dengan segenap jiwa agar tercipta
karya yang optimal dan hasil yang maksimal. “Ya Allah, tidak ada kemudahan
yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika
engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”( HR. Ibnu Hibban dalam
Shahihnya 3 : 255)
Daftar Pustaka
Candra, R.
A., Prasetya, A. T., & Hartati, R. (2019). Analisis kemampuan berpikir
kreatif peserta didik melalui penerapan blended project based learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(2), 2437-2446.
Nana Sudjana, (2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,
Bandung:Sinar Baru Algesido Offset.
Oktiani, I.
(2017). Kreativitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Jurnal kependidikan, 5(2), 216-232.
Utami Munandar. (1995). Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta.
Zulfajri Hidayah, (2013). Meningkatkan Kepercayaan
Diri Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Rational Emotive
Therapy, Lampung.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 50 artikel (Oktober 2021-April 2022). Blog
:
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Keren, Bu Nurul.
BalasHapusSemoga selalu sukses untuk menyajikan Tulisan yang sangat bermanfaat bagi Sider seperti saya.
Good Luck, Bu Nurul.
Terima kasih banyak ❤️🙏 salam literasi
HapusTerbaik dah
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya salam literasi
HapusMantap, salam literasi.
BalasHapusteroma kasih banyak bapak
Hapus