Oleh
Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag
(Guru
SKI di MTsN 2 Garut)
Dahulu kala di sebuah desa kecil di Indonesia hiduplah sebuah keluarga miskin yang terdiri dari seorang ibu, ayah, dan tiga anak. Mereka tinggal di rumah kayu kecil beratap daun kelapa.
Setiap tahun saat Ramadhan tiba, keluarga berpuasa
dengan ikhlas, meski makanan mereka hanya terdiri dari nasi dan sayur yang
sangat sederhana. Apapun itu, mereka selalu berusaha berbagi dengan orang lain
yang kurang beruntung.
Suatu hari, saat bulan Ramadhan hampir usai, keluarga
tersebut kedatangan tamu tak terduga. Seorang pria datang dari kota dan meminta
tempat tinggal. Ibu dan ayah dengan tulus menyambut para tamu dan menyiapkan
semua yang mereka miliki untuk makan malam.
Tetapi mereka tidak memiliki cukup makanan untuk
memberi makan tamu mereka. Karena berpuasa, mereka tidak bisa menyiapkan
makanan lagi untuk makan malam. Ketika para tamu datang, keluarga menyesal
karena mereka tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Namun, tamu tersebut
memuji kebaikan keluarga tersebut dan memuji kebersihan rumahnya.
Keesokan paginya, tamu tersebut memberikan uang kepada
keluarga tersebut sebagai ucapan terima kasih atas keramahan mereka. Keluarga
sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada tamu tersebut. Dengan uang
itu, mereka bisa membeli lebih banyak makanan enak untuk makan malam hari itu.
Meski hidup mereka miskin dan sederhana, keluarga
selalu berusaha melakukan yang terbaik dan berbagi dengan sesama. Mereka
mengikuti ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan berharap suatu saat Tuhan
memberkati mereka dalam segala perjuangan mereka.
Nilai Moral
Melayani Tamu
dengan ramah dan ikhlas
Berikut adalah
salah satu ayat Al-Quran yang menunjukkan pentingnya ramah menyambut tamu:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: "Dan
sembahlah Allah, janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, dan teman sejawat, dan orang yang di
jalan dan kepada hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS.
An-Nisa': 36)
Ayat di atas
menunjukkan bahwa Allah mengajarkan umatnya untuk berbuat baik kepada
sesamanya, termasuk menerima tamu dengan ramah. Hal itu menunjukkan betapa
pentingnya bersikap baik dan ramah kepada orang lain, terutama ketika seseorang
mengunjungi rumah kita.
Daftar Pustaka
Hamsa, H., Irwan, M., Yusma, M., Hidayah, N.,
Suwandi, S., Samliana, S., ... & Fitrianingsih, F. (2020). Kisah-Kisah
Inspiratif.
Koespradono, G.
(2008). Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif (Vol. 1). Bentang Pustaka.
Lusli, M. M.,
Prasetyo, F. A., & Irwanto, I. (2012). Kisah Inspiratif Orang-orang Luar Biasa.
Biodata
Nurul Jubaedah, lahir di Garut,
19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1
PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN
SGD Bandung (2012).
Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja
kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan
1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara
harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi
tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di
GTK Madrasah (2022), lolos tahap 3 AKMI
KSKK Madrasah (Februari 2022 dan Januari 2023).
Karya: 6 buku solo, 25 buku antologi
(Januari-April2023). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 150 artikel (Oktober 2021-April 2023).
Blog : http://nuruljubaedah6.blogspot.com/
Instagram :
nj_78
Surel : nuruljubaedah6@gmail.com
WhatsApp : 081322292789
❤
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungannya
Hapus