5
Cara Terbebas dari Penjara Jiwa
(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2
Garut)
Penjara jiwa
adalah istilah untuk seseorang yang jiwanya sedang berada dalam tahanan dan
terbelenggu dari kebebasan. Bebas bukan berarti bablas namun, jika seseorang
tengah berada dalam keramaian tapi hatinya kosong, hampa, dan sepi maka ia
sedang terindikasi berada dalam penjara jiwa.
Jiwanya hidup
tetapi tidak bergerak bebas. Nadinya berdetak tetapi ruhnya sedang berada di
suatu tempat yang bernama penjara jiwa. Apa yang membuat seseorang jiwanya
terpenjara?, Penyebabnya adalah DOSA.
Berikut ini ada 5 cara
agar seseorang bisa terbebas dari penjara jiwa :
1. Terapi Air
Percikkanlah
air pada wajah anda maka rasakanlah
sensasinya. Air adalah komponen yang digunakan untuk berwudhu. Wudhu memiliki
banyak manfaat diantaranya yaitu, menenangkan hati, mencegah bakteri,
membersihkan kuman, melindungi kulit dari kerutan, membuat perasaan tenang dan
wajah berseri-seri, menjaga kesehatan kulit dan daya tahan tubuh, menghapus
dosa dan mengatasi insomnia, melancarkan peredaran darah serta mencegah jamur pada kaki.
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah
yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Maidah: 6)
2. Terapi Jiwa
Meditasi spiritual cocok untuk Anda yang ingin
lebih dekat dengan Tuhan dan alam semesta. Melalui meditasi spiritual, Anda
dapat merenungkan kehidupan dan hal-hal yang terjadi di sekitar Anda. Anda
dapat melakukan meditasi ini dengan mengucapkan doa atau pujian tergantung pada
keyakinan Anda.
Banyak cara untuk
mengingat Tuhan seperti dengan cara membaca Al-Qur’an, dzikir, istighfar,
shalat, atau literasi
agama. Terapi jiwa juga bisa dilakukan dengan cara terus berbuat baik sehingga
melihat orang lain bahasia akan tumbuh perasaan tenang. Menyantuni fakir
miskin, memelihara kucing sakit dan kelaparan, membantu sesama, berbagi uang
jajan dengan teman yang sedang tidak punya uang,
Terapi
jiwa yang sesungguhnya seperti yang ditegaskan dalam firman Allah SWT berikut
ini : “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan
masuklah ke dalam syurga-Ku”. (Q.S. Al-Fajr : 27-30). Kemudian diperkuat
dengan hadist berikut ini :
“Mintalah
fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga
kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati.
Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.” (HR.Ad Darimi 2/320 dan Ahmad 4/228. Syaihk Syu’aib
Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hoif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa
hadits ini hasan lighoirihi. Lihat Al-Irwa’ no. 1734).
3. Terapi Pikiran
Melakukan terapi yang membantu untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh
adalah solusi yang dapat diandalkan untuk masalah kesehatan. Terapi ini akan
mendapat manfaat dari dalam. Relaksasi mental dapat mempengaruhi kesehatan dan
kesejahteraan tubuh. Relaksasi
dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti mengaji,
mendengarkan pengajian, membaca
AlQur’an, mendengarkan
musik, menonton drama komedi,
dan latihan pernafasan.
Selain
latihan pernafasan, meditasi juga
merupakan salah satu metode relaksasi atau terapi pikiran untuk meredakan
stress atau cemas. Mulailah dengan duduk di atas lantai lalu lipat kedua kaki
anda. Pejamkan mata, tenangkan hati, konsentrasi dan bayangkan satu objek
gambar, fikirkan satu kata, dengarkan nafas anda sendiri. Lakukan hal ini
secara rutin setidaknya lima menit setiap hari. Hal ini dapat merangsang bagian
saraf otak yang mengendalikan stress dan rasa cemas.
4. Terapi Fisik
Terapi fisik, biasanya
melibatkan latihan kekuatan, terapi panas, pijat, dan olahraga yang diawasi.
Kadang-kadang terapi fisik digunakan untuk mengobati cedera dan kadang-kadang digunakan untuk membantu
pasien menebus hilangnya fungsi. Terapi fisik secara umum membantu orang
menjadi lebih mobile.
Olahraga bermanfaat untuk kesehatan mental, meningkatkan fungsi otak. Temuan lain
menyebutkan, olahraga dapat meningkatkan zat kimia di otak, yaitu brain-derived
neurotrophic factor (BDNF) yang dapat merangsang pembentukan sel otak
baru, meningkatkan
rasa
percaya
diri dan mempertajam memori.
5. Terapi Hijau
Hubungan
dengan alam sering dikaitkan dengan psikologi positif yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan atau kesejahteraan
seseorang. Penelitian telah menunjukkan bahwa berhubungan dengan alam
dapat membantu seseorang meningkatkan
kesehatan mental mereka.
Hal
ini termasuk membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati
positif seperti perasaan bahagia dan santai, dan mungkin mengurangi emosi
negatif seperti kecemasan, mempertajam memori, meningkatkan kualitas tidur, dan
memperlambat pikun.
Dalam
ranah kognitif, seseorang yang terhubung dengan alam cenderung lebih fokus,
lebih produktif, dan mampu berpikir lebih baik tentang masalah kehidupan sehari-hari. Selain itu, adanya
rasa keterkaitan dengan alam dapat membantu seseorang memahami kesadaran menjaga lingkungan.
Dalam
sebuah penelitian juga dikatakan bahwa
interaksi yang baik dengan alam akan meningkatkan keinginan seseorang
untuk beraktivitas di luar ruangan. Hal ini berdampak positif tidak hanya pada
kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik.
Dengan
banyak aktivitas di luar ruangan, seseorang dapat menghirup udara segar
yang kaya oksigen, bersentuhan dengan
bakteri, dan dapat meningkatkan keterampilan sosial ketika aktivitas di alam
dilakukan dengan orang-orang yang tinggal lebih dekat.
Untuk menghindari
penjara jiwa yaitu melalui konsep kesehatan jiwa serta kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan. Al-Qur’an
memandang tentang psikoterapi untuk gangguan mental adalah penyembuhan iman.
Konsep kesabaran dalam
psikoterapi menuju pembentukan jiwa yang baik, seorang budak yang telah
disingkirkan dari potensi negatif seperti kesombongan, pemikiran buruk, putus
asa, dll, dapat membentuk kepribadian yang sulit untuk selalu bertahan (survive)
menghadapi tantangan hidup. Konsep kesabaran yang terkandung dalam Al-Qur’an
meliputi : pengendalian diri, perilaku optimis, dan percaya kepada Allah SWT
terdapat dalam Surat Al-Baqarah (2): 153, 155, dan Q.S. A Zariyat 56.
Amalan penyerahan diri dan
ketekunan adalah bentuk
terhadap Allah. Mintalah bantuan dan harapan untuk masalah yang dihadapi
hanya Tuhan. Memiliki optimisme dan kekuatan karena memiliki keyakinan yang
besar akan membantu kesulitan. Dengan demikian, manusia tidak akan mudah
menyerah ketika dihadapkan pada persoalan hidup
Daftar Pustaka
An-Najar,
Amin. Ilmu Jiwa dalam Tasawwuf. Jak-Sel: Pustaka Azam, 2004.
Aziz,
Moh Ali. 60 Menit Terapi Shalat Bahagia. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2018.
Santoso,
Agus, dkk. Terapi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampl Press, 2013.
Syukur, M. Amin.
Sufi Healing: Terapi dalam Literatur Tasawwuf“Jurnal Walisongo” Vol. 20 No. 2.
Semarang: IAIN Walisongo, 2012.
Zaini, Ahmad.
Shalat sebagai Terapi bagi Pengidap Gangguan Kecemasan dalam Perspektif
Psikoterapi Islam. Semarang: STAIN Kudus, 2015.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 40 artikel (Oktober 2021-Mei 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Terapi hijau.. bisa bertaman di kebun ya neng..
BalasHapushehe....iya bu terimakasih sudah berkunjung, salam literasi
HapusSemoga bermanfaat ❤️
BalasHapusKereen, saya banyak belajar dari tulisan mendalam ini. Salam kenal Ibu Nurul .
BalasHapusTerima kasih banyak ibu, salam literasi, setiap menulis saya belajar dan terus belajar
HapusSaya punya penyakit ini..sya bnyak.istigfar ngaji..ya kadang jiwa saya kosong akibat luka batin yg mendlaam..alhamdulillah bisa mobe on krng lbh mndekatkan diri kpd Allah..ma ksh tulisannya bu guru🙏
BalasHapusSama-sama, ini juga pengalaman pribadi namanya juga manusia biasa akhirnya saya harus menyembuhkan diri sendiri. Inilah tulisan untuk menyemangati diri sendiri. Salam literasi
Hapus