Fenomena Rindu yang Berbahaya
(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag guru SKI di MTsN 2
Garut)
Berada jauh dari orang yang dicintai dapat
menyebabkan tubuh mengalami respons fisik yang semakin menurun. Hal ini
dikarenakan terpisah jarak dan waktu dengan pasangan. Ketika pasangan terpisah,
mereka menunjukkan tanda-tanda depresi yang membantu meningkatkan keterikatan
emosional.
Kondisi ini dapat mengaktifkan daerah otak
yang yang membuat pasangan sulit tidur
dan mengendalikan emosi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya
peningkatan kecemasan dan stres yang mengakibatkan ketidaknyamanan fisik.
Rasa rindu biasanya datang saat ada jarak
yang memisahkan dengan orang tertentu. Meski sebagian besar orang menganggap
munculnya rasa rindu adalah sesuatu yang wajar, namun menahan perasaan tersebut
rupanya berbahaya.
Menurut sebuah penelitian yang ditulis
Clarissa Silva, saat seseorang jatuh cinta, tubuhnya akan memproduksi berbagai
macam hormon seperti estrogen, testoteron, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Sebaliknya,
saat seseorang merasakan rindu, produksi hormon-hormon tersebut akan berkurang.
Saat hormon tersebut berkurang, maka hasrat ingin bertemu akan semakin
meningkat.
Hormon dopamin berhubungan dengan hormon
serotonin, yang mengontrol stres, nafsu makan, dan suasana hati. Saat
hormon-hormon ini turun karena nafsu, timbul perasaan lain, seperti kehilangan
semangat karena berpisah.
Kombinasi hormon tersebut juga mempengaruhi
hormon oksitosin, dan keinginan untuk bertemu pun menjadi semakin intens. Saat
hasrat berlebihan mulai muncul, hormon serotonin yang dominan membuat anda
tidak bahagia dan stres karena memikirkan pasangan.
Stres adalah efek buruk dari menekan keinginan. Saat mengalami stres yang berlebihan, seseorang sulit berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol emosinya, penyakit sulit untuk dihindari, dan mempengaruhi hormon lainnya. Efek peningkatan serotonin adalah menghasilkan lebih banyak hormon kortisol dan membuat otak lebih aktif, sehingga pada akhirnya kualitas hasrat menjadi rendah.
4 Cara untuk
mengatasi fenomena rindu yang berbahaya adalah sebagai berikut :
1. Berdoa
Dalam Islam, apakah
merindukan seseorang itu normal?.
Nafsu termasuk mencintai seseorang yang bukan mahram
bukanlah
dosa. Namun, yang menjadi dosa adalah keinginan yang menyebabkan Anda melakukan
perbuatan dosa.
Manfaat
doa bagi anda yaitu untuk latihan spiritual. Doa memiliki tiga tingkatan, yaitu
tindakan, pikiran, dan perilaku: Tindakan: Semua tindakan sebelum doa yang
ditujukan untuk manfaat spiritual
dilakukan dengan perasaan (perasaan); sehingga lebih sedikit kesalahan yang
dibuat. ”Dan
aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu
di asuh di bawah pengawasanku”
(Qs Thaahaa: 39).
2. Mengalihkan Perhatian
Ketika keinginan mulai
muncul, mengalihkan perhatian dengan melakukan kegiatan lain. Menyibukkan diri
dengan hal-hal yang positif bisa menjadi
solusi untuk menghadapinya.
Pergi ke tempat yang ramai,
berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai, teman yang baik, lingkungan
yang memberikan support. Pergi ke perpustakaan, olah raga, mendengarkan musik, melihat
pemandangan hijau, membeli makanan kesukaan, dan hal lain yang menyenangkan.
Sugesti
positif sangat efektif menghilangkan kesedihan akibat kerinduan yang akut dan memperkuat
sistem imun tubuh agar tetap sehat. Sebab, tubuh kita memiliki sistem untuk mencegah penyakit dan benda
asing masuk ke dalam tubuh. Pikiran di otak kita adalah pengontrolnya.
3. Peduli terhadap Diri Sendiri
Dalam Surat Fusshilat ayat 53 juga ditegaskan: artinya: “Kami akan
memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di dunia ini dan di dalam diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar.”
Tidurlah!. Tahukah Anda bahwa tidur yang cukup juga dapat membantu meningkatkan
mood Anda? Ya, istirahat saat dibutuhkan sebenarnya bisa membuat Anda lebih
istirahat dan lebih bahagia.
Tidur yang cukup
meningkatkan energi, jadi ketika Anda bangun keesokan paginya, Anda merasa
berenergi. Dalam kondisi seperti itu, Anda tidak akan mudah terganggu oleh
hal-hal kecil.
Dengan cara ini, Anda akan
lebih bahagia dan menyebarkan energi positif dalam aktivitas Anda. Tentu saja,
ini tidak hanya akan memengaruhi Anda,
tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.
4. Syukuri apa yang ada
Bersyukur sangat
baik untuk kesehatan baik fisik maupun mental. Hidup akan menjadi lebih
tentram, terhindar dari dendam, lebih mudah beryeman, menyehatkan jantung, baik
untuk imun, dan mengontrol dari hal-hal negatif. Allah SWT menegaskan manusia
agar selalu bersyukur, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku.” Al-Baqarah : 152.
Hubungan antara kesedihan yang disebabkan
oleh kerinduan dan iman sangat erat karena Al-Qur'an adalah obat mujarab untuk
mengatasi kesedihan tersebut melalui taubat, takwa, sedekah, doa, dzikir dan
penyerahan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Al-Qur`an
memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah. Allah
berfirman :
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ
ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ
ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Daftar Pustaka
Kamus
Bahasa Indonesia, Gita Media Press, (Jakarta Tt.Tahun), hlm. 683.
Momon
Sudarman, Sosiologi untuk Kesehatan,Jakarta: Salemba Medika, 2008.
Najati, Jiwa
Dalam Pandangan para Filosof Muslim, Bandung.
-----------------,
Jiwa Manusia Dalam Sorotan Al-Qur’an, (Pustaka Hidayah, Bandung: 2002).
Qun Anta, Ya
Allah, Tolong Aku, Aku Sedih Atau Bingung, Aku Kesal, (Gramedia, Jakarta,
2010).
Uci Sanusi dan
Rudi A.Suryadi, Kenali Dirimu, Yokyakarta: Deepublish, 2015. Utsman.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 18 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 40 artikel (Oktober 2021 - Mei 2022). Blog
:
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Sangat bermanfaat, terimakasih sudah berbagi.
BalasHapusSama-sama. Salam literasi
HapusIndah sekali pemilihan kata dan penuh makan bu
BalasHapusTerima kasih banyak. Salam literasi
HapusSangat bermanfaat. Nanti saya cek sura Thaha, ah. Hehe..
BalasHapusHehe.. Terima kasih banyak. Salam literasi
HapusKeren ibu penulis andal satu ini
BalasHapusTerima kasih banyak telah menyemangati. Salam literasi
HapusHati-hati Bu Nurul kl sdg rindu sm seseorang, apalagi kl orngnya nun jauh disana krn saat seseorang merasakan rindu, produksi hormon-hormon esteogen, tetosteron, dopamin, dan oksitosin akan berkurang. Saat hormon tersebut berkurang, maka hasrat ingin bertemu akan semakin meningkat dan bs meningkatkan hormon serotenin yg memicu tingkat kecemasan dan kesedihan. Tapi tenang kan sdh ada tipsnya ya dari Bu Nurul sendiri utk mengatasi kegalauan krn rindu dg org yg jauh dr kita. Tetap merindu dlm tulisan Bu Nurul, salam literasi!
BalasHapusTerima kasih omjay
BalasHapusKeren tulisannya.
BalasHapusTerima kasih banyak pak senior
Hapusuraian yang mantap sekali ibu guru
BalasHapusTerima kasih banyak ❤️🙏 salam literasi
Hapus