Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru
MTsN 2 Garut)
1.
Luruskan Niat
Niat disebut juga dengan harapan, kehendak,
keinginan, maksud, rencana, atau tujuan.
Tujuan menulis adalah
memberikan informasi
tentang sesuatu yang berupa, fakta, opini, dan data kepada pembaca. Sehingga
pembaca bisa mendapatkan ide dan pengetahuan baru dari tulisan.
Dasar hukum menulis disebutkan dalam Q.S Al-Qalam:1, artinya:“Nun, Demi pena dan apa yang mereka tuliskan”. Kemudian menulis akan menjadi sarana untuk berdakwah. Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallu’ alaihi wa sallam bersabda: “Sampaikanlah dariku walau satu ayat!” (H.R al-Bukhari).
Menulis berarti melakukan kebaikan, janji Allah SWT akan mendapat pahala, terdapat dalam Q.S az-Zalzalah: 7, artinya: ““Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat balasannya”. Jika kita tidak menulis atau mencatat maka ilmu kita akan hilang dan tidak berkembang. Karena salah satu sifat manusia adalah pelupa. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” (Silsilah ash-Shahihah). Dengan menulis, ilmu pengetahuan akan berkembang dari zaman ke zaman.
Daya ingat manusia terbatas dan sering lupa
maka obat yang paling mujarab adalah menulis. Hal ini sesuai dengan surat
Al-Alaq: 1-5 terdapat kata “Iqra” kemudian “Mengajarkan dengan perantara
pena.” Maksudnya adalah bacalah dengan hapalannya, jika tidak hapal maka
dengan tulisanmu. Menulis bertujuan untuk menjadi manusia bermanfaat bagi
sesama. Dikutip dari sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam,
yaitu: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!”
2.
Pahami genre tulisan sendiri
Genre adalah jenis teks atau, dalam arti yang
lebih luas, komposisi yang digunakan dalam konteks tertentu untuk tujuan
tertentu dan sering kali memiliki bentuk, gaya, atau tema yang sama. Misalnya,
ada genre dan subgenre non-fiksi (seperti biografi dan esai pribadi), sastra
(puisi, fiksi, drama), musik (klasik, country, punk, dll.) hip hop, rap, rock)
dan seni (masih hidup, potret, lanskap, abstraksi).
Ketika kita memahami apa itu genre, itu
memengaruhi keputusan kita saat merencanakan, menciptakan, menyusun, meninjau,
dan mengedit tulisan kita. Harapan yang akan dibuat untuk pembaca mengenai
tujuan, bentuk, gaya dan bahan tulisan kami.
3.
Masuk ke grup Pegiat Literasi
Saya sudah bergabung
dengan komunitas menulis di beberapa Whatsap Group (WAG). Informasi lomba
menulis pun saya peroleh dari grup menulis, jika dijumlahkan mungkin ada
sekitar 30
grup menulis. Beberapa diantaranya adalah grup Geliat
Literasi yang Menggairahkan, Kartini 3 Dimensi, Mutiara di balik Corona, Guru
Pelita Dunia, Silaturahmi para Penulis, Aku dan Karirku, Antologi menuju ASN, Antologi
PJJ, Ramadhan Indah, Mesra Tema Ramadhan, Serba serbi Mudik, Guru Inspiratif, Problem dan Solusi, Me
and My Hobby, Keluarga dan Karirku, Antologi Resolusi 2022, Budaya Nulis, Guru
Hebat Nusantara, Karakter Pancasila, Antologi membangun
Karakter, Guru Penggerak Indonesia, Guru Madrasah Menulis, Guru Berani Menulis
(KGBM), Guru Madrasah 2, dan EFT + PGRI Batch B,
Penulis Kompasiana, Penulis 70 Hari 70 Artikel, Rumah Literasi PMA, Blogger
penulis Buku, Narsum GTK Madrasak K3, Budaya menulis Kausaku.com, peserta lomba
blog PGRI, Literasi Lintas Sekolah, Penulis Buku Solo dan lain-lain.
4.
Menulis di Buku Antologi sesuai grup tersebut
1.
Metode Bandongan Terhadap Kemampuan Membaca
Tajwid (14 Maret 2022)
2. Peranan Wali Kelas Dalam Membangun Karakter Peserta
Didik (17 Maret 2022)
3. Fakta Menarik Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk Kamu Generasi Z (3 April 2022)
4. Keefektifan Penggunaan Media Video Presentasi
Virtual (4 April 2022)
5. Cara menjadi Guru Literat (7 April 2022)
6. Inilah
5 Cara Membangkitkan Gairah Menulis di Blog (10 April 2022)
7. Membangun Kemandirian melalui Hobi (17 April 2022)
8. Cinta Segitiga (26 April 2022)
9. Mudik dalam 3 Dimensi (28 April 2022)
10. Pembelajaran SKI berpusat pada Peserta Didik (2 Mei
2022)
11. Literasi Digital Pembelajaran SKI (2 Mei 2022)
Bab 2 Motivasi
1. Resolusi 2022 : Menggapai Mimpi Mengukir Prestasi (21 Januari
2022)
2.
Netizen Di Era Digital : Ibarat Dua Mata Pisau (21
Januari 2022
3.
Mental
Bola di Masa Pandemi (17 Maret 2022)
4.
Buih
menjadi Permadani (23 Maret 2022
5.
Hina
Jadi Mulia (27 Maret
2022)
6.
Literasi Cinta (29 Maret
2022)
7.
Pemikiran
Perempuan Perkasa (30 maret 2022)
8.
10 Ciri Ibu
Tunggal yang Berjiwa Pemberani seperti Singa (13 April 2022)
9.
Ramadhan Bagai Kepongpong 30
April 2022)
10. Sepucuk Surat dari Regita (20 April 2022)
11. Cinta Multidimensi di Hari
yang Fitri (1 Mei 2022)
5.
Mulai
Menulis Buku Solo
Dari 22 artikel yang sudah di antologikan sebanyak 20 buku bisa juga
dijadikan 1 buku solo karena memiliki dua tema dan kedua tema tersebut sama
jumlah tulisannya sehingga bisa dijadikan buku solo.
6.
Mengikuti
Program Menulis Produktif
Mengikuti program menulis
70 hari 70 artikel. Setiap hari menulis artikel maka dalam waktu 70 hari akan
terkumpul sebanyak 70 artikel. Kenapa 70 tidak 100?, karena hal ini disesuaikan
dengan aturan yang dibuat oleh salah satu grup pegiat literasi. Mereka yang
membuat aturannya saya tinggal mengikuti program tersebut. Semua artikel ini
diklasifikasikan berdaraskan tema yang sama dan akan dijadikan satu atau lebih
dari satu buku solo. Jika tema artikel bermacam-macam makan bisa dijadikan buku
antologi.
7.
Menulis
di Blog Pribadi dan Nasional
Blog yang saya miliki
adalah blog pribadi atas nama Nurul Jubaedah (Blogger), Gurusiana,
Kompasiana, dan Retizen Kompasiana. Judul artikel yang sudah saya tulis sejak bulan
September 2021 sampai 2
Juni 2022 ada sekitar 58 artikel, 20 buku antologi, dan 1
buku solo. Jadi tunggu
apalagi mari kita benahi blog yang kita miliki, segera aktifkan bagi yang masih
beku, dan yang sudah mulai menulis mari kita biasakan menulis di blog secara
rutin satu hari satu artikel. Bayangkan dalam satu tahun akan berapa artikel
yang sudah bisa kita tulis? Produktif bukan? Tidak ada kata terlambat, mari
kita segera mulai dari sekarang juga!
8.
Pasangkan
Tulisan dengan Konten Youtube
1.
Literasi Digital
Pembelajaran SKI
https://nuruljubaedah6.blogspot.com/2022/05/33-literasi-digital-pembelajaran-ski.html (Artikel), https://youtu.be/MYm6NhvzR78 (youtube)
2.
Pesantren di Madrasah :
Bedah Kitab Kuning
https://nuruljubaedah6.blogspot.com/2022/04/httpsyoutu.html (artikel),
https://youtu.be/VD1-cvF25r4 (youtube), https://youtu.be/67-00wg_PTU, https://youtu.be/AEpmqCMPo5s , https://youtu.be/udw-xOXtRWg
9.
Share
Tulisan Kita ke Beberapa Akun Media Sosial
Artikel yang sudah saya
tulis di beberapa blog tersebut selanjutnya saya share dan beberapa judul
artikel dikolaborasikan dengan link youtube yang judulnya relevan dengan
judul artikel lalu di share di WhatsApp, Facebook, telegram, Twitter,
Instagram, dan TikTok. Sebagai informasi tambahan bahwa saya memiliki 540 konten pendidikan di youtube
sebagai hasil dokumentasi saya saat mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
khususnya
produktif di masa pandemi.
Beberapa Tulisan yang
sudah saya share ada yang menginspirasi dan memengaruhi cara berfikir anak
didik saya. Farid Jaelani dari grup Kemenag RI mengatakan, “Assalamu’alaikum
saya Farid Jaelani anggota grup guru Kemenag RI. Salam kenal bu, setelah saya
membaca artikel ibu Masya Allah terinspirasi banget. Saya guru muda yang
kemarin baru lulus tahun 2021. Setelah lulus mendapat panggilan mengajar di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta. Setelah saya membaca cerita Hina Jadi Mulia
saya termotivasi banget”. Amelia Destriani kelas IX-B MTsN 2 Garut
mengatakan, “Ibu Amel sudah membaca semuanya (Buih menjadi Permadani) Amel
terinspirasioleh cerita ibu untuk menjadi orang yang mandiri, Amel akan mencoba
untuk hidup mandiri meskipun tanpa seorang bapak, ibu hebat”.
10. Aktif menjadi Peserta Lomba Menulis
Mengikuti
lomba menulis bukan berarti
sudah merasa bisa menulis, justru dengan seringnya mengikuti lomba menulis maka
akan menjadi terbiasa berpacu dengan waktu untuk mendisiplinkan diri agar mau
terus belajar menulis. Melalui lomba akan terbentuk karakter yang dinamis,
kompetitif, dan kreatif.
Lomba
membentuk mental dan jiwa yang sehat seperti percaya diri, pantang menyerah, dan siap gagal karena menang itu bonus.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya, “ Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya kesulitan itu ada kemudahan” QS.
Al-Insyirah : 5-6.
Biodata
Nurul
Jubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan : D1 Akuntansi (1995), S1 PAI UNIGA ( 2001),
S1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S2 PAI UIN SGD Bandung (2012).
Prestasi : Pembimbing KIR : Membimbing 27 judul Karya Ilmiah
Remaja kategori sosial budaya, menghantarkan peserta didik juara 1,2,3, dan
harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat Provinsi),
juara harapan 1 dan 2 (tingkat Nasional) (Juli 2019-September 2021), guru
berprestasi tahap 1 di GTK Madrasah (2021), lolos tahap 3 AKMI KSKK Madrasah
(Februari 2022). Karya : 1 buku solo, 20 buku antologi (Januari-April 2022).
Memiliki 540 konten pendidikan di canal youtube dan 80 artikel (Oktober 2021-Juni 2022). Blog :
http://nuruljubaedah6.blogspot.com/. Instagram
(nj_78). Email
: nuruljubaedah6@gmail.com.
Whatsapp : 081322292789.
Produktif sekali mba Nurul ini..
BalasHapusMantap
Terima kasih banyak sudah berkunjung salam literasi
HapusSangat mencerahkan dan mencerdaskan serta menambah wawasan. Smg tetap sehat wal afiat senantiasa dlm lindungan Allah Swt Tuhan YMK seklg. Salam sukses selalu.
BalasHapusTerima kasih banyak atas supportnya, terima kasih telah berkunjung, salam literasi. menulis sampai mati.
HapusSuper
BalasHapusterima kasih ....salam literasi
Hapus